Kicauan burung membangunkan tidurku
kala sang surya sedang bercanda
menyapa burung-burung yang terbang dan kupu-kupu warna-warni
kala mentari pagi menyapaku
di saat itu pula kutersadar akan rapuhnya hati ini
Daun-daun tertiup angin berdesir lembut
menyapu wajahku penuh duka
diwaktu serpihan -serpihan hati tercecer satu persatu
kukuatkan untuk menyusunnya kembali
Lembayung warna mentari di pagi itu
alangkah merdunya kicauan burung diatas kerapuhan hati ini
kujunjung pulasan hati agar kokoh berdiri
tak kan kubiarkan semua ini runtuh hanya karena kedengkian orang
Medio: 27 Juni 2012
Kupersembahkan puisi ini agar hati ini bisa kususun kembali menjadi kokoh walau ada segelintir orang yang akan mencoba hancurkan hati ini.
0 Perpisahan
Ada pertemuan, ada perpisahan
kala kita harus berpisah, tak perlu kata-kata
yang ada hati yang bicara
tak kan terbayang secepat itu kau pergi
meninggalkan harapan yang pupus di hati
kau tinggalkan sisa-sisa keluh kesah di dadaku
yang belum tersembuhkan......
kapan kepekaan hati ini kau bawa pergi
agar jiwa ini bersih dari lara yang hanya
memberi rasa sakit terus.....
dalam bisu ini hanya kutatap bayang-bayang mu
membawa hati rapuh ini belum tersembuhkan
hanya satu pesanku....
lara di hatiku ini bawalah pergi olehmu kawan
agar hati ini bisa bersih dan lega
setelah semuanya kau bawa pergi jauh....
Medio: 5 Juni 2012
Saat -saat perpisahan dengan teman seperjuangan.....andai kubisa janganlah kau pergi tinggalkan lara di hati.