2 Demi Waktu

Selasa, 31 Desember 2013


Di saat kembang api berpendar di atas awan
bintang-bintang menghias langit
Aku terpekur dalam diam yang panjang
masih ada debu dalam relung –relung hati yang masih tersisa

Andai saja waktu masih dapat kuputar balik
aku ingin tetap di sana menemani lara
di saat peluh duka terpahat dalam dada ini
untuk merasakan sakitnya

Tapi,
Biarlah  aku pegi
mencari damai dalam cerita
mencari berkah di antara anak-anak panti
tak perlu kau halangi
aku tetap langkahkan kakiku di sana

Sudah terlalu bayak duka yang kau torehkan
tapi aku tak peduli lagi
kuhantarkan jiwaku untuk berbagi
dan kutorehkan tinta di lembaran kertas
akan kutuliskan cintaku pada alam untukmu..

Demi waktu,
Aku tak akan menyia-nyiakan waktu untuk celotehanmu
kerlap-kerlip bintang itu adalah tanda  akan kutatap masa
dimana aku tetap berdiri untuk hati tulus dimanapun berada

Medio: 1 Januari 2014
Harapan di tahun yang akan datang , akan kutorehkan tulisan dari hati yang tulus untuk anak-anak  yang membutuhkanku dan akan ku sapa hati untuk selalu berbagi dengan rasa syukur. Amin.

0 Dentang Lonceng

Selasa, 24 Desember 2013


Di ujung pagi , dentang lonceng mulai terdengar di sudut-sudut gereja
Kala  kutundukan hati dalam sucinya alunan sendu kasih natal
tergenggam dalam balutan hati yang kembali lahir
Kembali dentangan lonceng berbunyi
tanda hati-hati mulai disirami curahan kasih tulus dalam natal yang kudus
sekeras dentang lonceng kudekap hariku yang masih ada serpihan dosa yang menyelip dalam ruang gelap dosa
kini dalam balutan sampul putih yang baru
akan kutulis lagi lembaran baru hidupku  dengan kasihMu
tak akan kusapa lagi lembaran kelam masa lalu
yang ada kepingan –kepingan hati yang akan kusatukan dengan jerat-jerat kebaikan
ku akan gapai renda-renda yang menghiasai hati
Terdengar lagi dentangan lonceng
menandai janjiku padaMu,
tak akan lupa daku, akan kupatri dalam selimut jiwa sampai nanti.....

Medio” 25 Desember 2013
Buat saudaraku dan teman-temanku yang merayakan Natal. God Blees You
 

0 Alunan Syair di Tepi Sungai Barito

Rabu, 18 Desember 2013


Kususuri tepian sungai Barito
ada syair yang tertinggal di sana
dari lubuk hati
yang memuja alunan kata-kata yang terangkai indah
tapi kutak sadar
ketika gemerecak air mulai terasa memercik mukaku
kala itu kapal berbunyi menyuarakan pluit panjangnya...

Menanti di jembatan
memandang lukiasan hamparan sungai yang membentang luas
bak lukisan hati
yang melukiskan alunan syair keindahan
bait-bait syair yang memuja
akan dunia air
yang penuh makna
di tepi sungai...

Kutinggalkan syair kerinduan
akan hangatnya suasana saat itu
tak pernah kulupakan
dalam pesonamu
kota seribu sungai......
syair kutinggalkan di sana
akan kujemput kelak bila ku datang lagi......

 Medio: 19 Dsember 2013
Saat melihat jembatan barito di atas sungai barita yang lebar dan luas

2 Fajar di Sungai Kuin

Rabu, 11 Desember 2013
Semburat cahaya masih malu-malu keluar dari peraduannya
tampak gelap masih selimuti aliran air di kehampaan subuh menjelang
gemercik air terdengar dari perahu-perahu yang berselancar di atas air
sambutlah fajar dengan keindahan di tepian sungai Kuin.

Saat mengarungi aliranmu, buih-buih air memantulkan sedikit cahaya yang mulai terlihat dari arah timur
pesona semburat cahaya membawa pesona dalam keheningan pagi
saat gelora hati menyatu dengan kebisuan saat itu
indah.....

Seuntai senyuman pagi menyambut suara mesin yang menderu di tengah pasar
yang menjajakan sayuran....
perpaduan alam dan manusia yang menyatu penuh kehangatan
meresap dalam naungan sinar yang mulai malu-malu muncul

Liar...
menari-menari di celotehan pedagang pagi itu
membawa sayuran dan buah hasil tani
sungguh perpaduan eksotis di kala fajar mulai menyingsing di sungai Kuin.....

Medio: 12 Desember 2013
Saat menyusuri pasar terapung di sungai Kuin, Kalimantan Selatan...

0 Kutunggu Kau di Tepi Situ Cangkuang

Kamis, 28 November 2013
Menit-menit kutunggu di sini ditemani dengan hembusan angin
lama sekali...
entah angin tak pernah sebarkan kata-kata rinduku untukmu
gemericik air dari rakit-rakit yang menyeberangi situ membuatku cemas
engkau belum datang juga...
Pantulan sinar yang memantul dari jernihnya air bukan menyejukan hati
membawa bara
masih kutunggu di sini dengan rinduku
awan-awan tipis membentuk embun yang telah hilang terkena sinarmu
tapi masih saja ku tak temukan dirimu di sini
sampai kapan ku harus menunggumu????
bayang-bayang pohon mulai tampak di sebelah barat
menandakan sore menjelang, engkaupun belum tampak...
semburat jingga menaungi langit yang mulai menghitam di telan kegelapan malam
ku masih menunggumu....
kurindu kamu.....
entah sampai kapan ku akan menunggumu
ku akan setia tanpa batas
masih seperti dulu, di sini di situ Cangkuang
kutunggu dirimu....

Medio: 28 November 2013

0 Kudengar Tangisanmu

Kamis, 21 November 2013
Lirih kudengar tangisanmu, saat malam-malam sepi
yang menemaniku, entah sudah berapa kali kuterbangun
entah apa yang kau tangisi....
Kutengok dari jendela, bayang-bayangmu menghitam
diam , hanya angin yang meniupkan daun-daunmu
entah apa yang kau tangisi, aku tak tahu...
Suara ritihan itu terdengar lagi lebih mendayu-dayu
menghentakan relung hati ini
sungguh aku tak tega.....

Andai saja kutahu perasaanmu
ku akan peluk dirimu erat dalam dekapanku
Kuhilangkan tangismu untuk sesaat saja
biarlah sakitmu pergi untuk saat ini saja....
Kuhanya berharap rasa ini cepat berlalu darimu
tapi goresan luka itu membuat bilur-bilur di tubuhmu
Kulangkahkan kakiku ,masih terdengar rintihan , semakin jelas dan jelas...
goresan lukamu begitu jelas , sungguh ku tak tahan
kupeluk dirimu, lama sekali, biar lukamu pergi...
Andai saja ada yang mau mengerti dirimu....

Medio: 22 November 2013
Untuk Pohon yang sudah meberikan manfaat bagi manusia agar manusia juga menjaga pohon agar kerharonisan bisa terjaga, buka dengan melukainya dengan paku-paku yang akan melukainya.
Untuk memperingati Hari Pohon Nasional tanggal 21 November

2 Kau Ada di Hatiku

Selasa, 12 November 2013
Kurasakan hangatnya teh jahe yang kauseduh malam itu,masih kuingat pertengkaran yang ada di hatiku,
entah mengapa....jarak hati selalu memisahkan kita....
Mungkin gejolak rasa selalu membuat jiwa lelahku mencari -cari amarah di hatimu
tak kusangka pena-penamu menujam dalam kata-kata yang terucap....
Tak mengapa, mungkin ini harus terjadi diantara kita...

Tapi, saat-saat ini kau telah pergi...
kutahu lelahmu menata hati ini , tapi keluh kesah ini akan terjawab dengan waktu yang terus berjalan
riak-riak yang menyusup di antara kita itu hanya perbedaan presepsi dari mana kita memandang
dan itu hilang setelah ragamu pergi bersama alam semesta...

Kini kutahu engkau menyayangiku dengan caramu, yang sering kutakmengerti...
sampai detik ini.....antara rasa yang menyatu dengan kepedihan setelah kau pergi
Ayah......boleh kupanggil namamu sekali lagi.....
sekali lagi....ayah...namamu selalu ada di hatiku....

Medio: 13 November 2013
Selamat Hari Ayah...... Bapak sudah hidup tenang di alam lain dalam buaian alam semesta.



4 Senyumku Bukan Untukmu

Sabtu, 02 November 2013
Kabut malam selalu menyelimuti hati yang sudah ada dalam balutan keresahan
untuk apa lagi aku membukanya kembali,
karena semuanya sudah berakhir sampai disini saja
jadi untuk apa lagi aku tersenyum untukmu tiada guna lagi
karena semua hilang dihempas rasa sakit yang mendalam dalam jiwa yang sekarang rapuh
tak berdaya, ....

Kala torehan kata-kata yang menusuk kalbu , merasakan sembilu membelah dada
tak terasa perih , luka yang mengaga , sulit tuk ditutup hanya dengan kata-kata manis
jadi buat apa aku harus senyum padamu, tak ada gunanya lagi
semua sudah hancur dimakan dengan kezaliman yang aku rasakan
tak ada yang bisa mengobati lagi, hanya waktu yang akan mengurai keresahan ini
dan waktu pulalah yang akan buktikan ...

Suatu saat aku kan senyum untukmu , saat-saat pintu-pintu kecil sudah terbuka untukku
ku yakin saat itu akan tiba...entah kapan
tapi Tuhan punya jalan lain yang lebih baik untukku...
saat tiba menjelang  mentari akan selalu bersinar di kehidupan jiwa ini,
percayalah aku akan tersenyum lagi buatmu
bahkan tertawa bersama , mentertawakan lawakan hidup yang ada
di dunia yang penuh dengan hujatan dan cacian..
dan kamu bisa rasakan apa yang kurasakan hari ini....
mari kita tertawa bersama......

Medio: 3 November 201
Kala hati ada di titik nadir, apa perlu senyuman  untukmu....

0 Ku Ingin Berhenti Sekarang

Rabu, 16 Oktober 2013
Sudah lelah kuberjalan...panjang sekali harus kulalui
kuhanya bisa berkeluh kesah padamu bulan...
di saat kau pantulkan sinar mentari begitu terang
menerangi malam itu...
Mengapa kau selalu tak henti menyinari bumi di malam hari
tapi aku disini sudah lelah tuk berjalan lagi..
ku ingin berhenti....sampai disini

Sudah cukup aku tahu, kalau aku tak ada tempat lagi
di sini....
walau sudah lama ku abdikan  hati ini ...
tapi tak cukup tuk orang tahu...
Sungguh sekam itu panas...
tapi tak mungkin kuterus menggenggam sekam itu
terlalu panas ....

Sudah cukup hati ini , terus menangis
tak akan kubiarkan lagi ...
air mataku sudah kering
ketika semua orang menatap sinis kehadiranku
Kalau memang ini akhir ku harus berjalan di sini
aku rela untuk berhenti.....
stop sampai di sini...

Sudah jangan kawatirkan asa ini
aku sudah tahu ...
ternyata memang bila hati berbeda , tak mungkin tuk bisa menyatu
dengan perbedaan ini
walau bilang tidak ada perbedaan
tapi kurasakan ada perbedaan itu

Tak mengapa...
aku tak kan mengeluh lagi
sudah cukup , aku hanya ingin berhenti
sampai disini
dan jangan lagi diperbincangkan
akan membuat hati ini bergetar karena malu

Malu karena lain dari hati, lain dari omongan
memang lidah tidak bertulang
tapi....
biarlah aku berhenti sampai disini
aku tahu ,
masih ada pintu lain yang terbuka untukku

Ku tak ingin lagi berjalan di sini
aku ingin berhenti, sampai di sini

Medio: 17 Oktober 2013
Berhenti pada satu titik, untuk kebaikan , tidaklah salah. Bukan kalah , tapi untuk menang
Jiwa yang kerdil adalah jiwa yang kadang tidak bisa mengakui orang lain bisa lebih maju dari kita

4 Pagi Hari Kala Lebaran Haji

Minggu, 13 Oktober 2013
Kusapa pagi ini, kusambut dengan sumringah semburat mentari
Kuberjalan menapak di jalan menuju lapang
Kusujud di sekeliling orang yang berduyun-duyun solat
menundukan hati tuk renungkan arti berkurban

Kala kulihat setumpuk ketupat berjejer di meja makan
disediakan dengan penuh cinta ibuku
sungguh ku tak dapat berkata-kata lagi
ketika diantara perbedaan iman tiada yang akan menghalangi
cinta ibu untukku....

indahnya perbedaan tak menghalangi kasihnya padaku
kusayangkan kala perbedaan itu menjadi perdebatan tak berujung...
kubersyukur ....
iman yang berbeda tak ada sekat antara kita
satu untuk cinta...

Kini hanya perenungan panjang menata hati ini
ketika kutahu banyak pengurbanan dengan ketulusan hati
ada di keluarga ini...
kubersujud ...dan kutengadahkan tanganku...
mohon padaMu ya Allah....
semua akan selalu indah dalam perbedaan...
ada pengorbanan yang harus dibuat demi satunya cinta ....
tanpa ada sekat...tanpa ada batas menyelami luasnya samudra....

Tak perlu harta untuk berkurban tapi hati yang tulus menerima
perbedaan yang ada....
Tak perlu keangkuhan....tapi kerendahan hati tuk berkurban
Tak perlu memperlihatkan ke banyak orang ......
tapi lihatlah kesederhanaan pengurbanan waktu karena cinta
tuk ikut merayakan lebaran haji kali ini......

Medio: 15 Oktober 2013
terimakasih buat mama yang sudah membuatkan kami ketupat yang enak di saat lebaran haji kali ini.

0 Ku Sambut Desiran Angin di Danau Batur

Rabu, 02 Oktober 2013
Kusampai di pegunungan di Kintamani
Alam menampakan binar-binar keceriaan, awan-awan menari-nari di atas dengan panas yang terik menampar pipiku hingga kemerahan...
Ku berdiri di atas melihat hamparan air yang membiru dengan bercak-bercak sinar yang memantul ke mata yang menatap penuh dengan kekaguman melihat alam ini

Kuturuni jalan menuju danau dengan hempasan angin yang menghembus
Sejuk membalut pori-poriku , membuat kurapatkan mantel menahan kebekuan udara yang tertiup dari arah danau
Kusambut desiran angin dengan membuka rongga dadaku, oh segarnya udara di tepian danau

Lekuk-lekuk danau  menampakan keindahan yang tersembunyi dalam bayang-bayang sinar mentari
Biru warnanya bercampur hijau dengan kelembutan yang memanjakan mata tuk memandang pesonamu
Biarlah desiran angin dan warna danaumu menyejukan hati ini , membuat ku damai menatapmu

Makan siang di tepi danau dengan hembusan angin, nasi pedas menambah keasikan bercengkerama di bawah rimbunnya pohon...
Rasa lapar hilang dengan suasana yang riang menyatu dengan alam ini
Genggaman kabut menyatu dengan suasana hati yang menyejukan nurani, ku sapa alam ini penuh kagum...

0 Pernahkah, Kau Selami Hatiku ?

Sabtu, 14 September 2013
Inilah jiwaku, ku tak tahu apa-apa ketika kau katai aku dengan dustamu
Inilah hatiku, yang tak pernah diam untuk mengeluh akan kata-katamu yang menyibakan kejelekan jiwamu
Inilah rohku, selalu tulus untuk mengajari kebenaran hakiki dalam hidup

Kutahu, kau hanya ingin menyelamatkan egomu dan mengalihkan ke orang lain
sungguh naif, nafsu dan tidak mau salah yang membuatmu menunjukan hati picikmu
Tahukah kamu akan hati ini, walau sakit tapi kuajarimu dengan kebenaran dan kejujuran
Kadang manusia sering kali hanya peka pada diri sendiri, apa tidak tahu ketika kata-kata yang bisa membunuh orang bahkan lebih kejam dapat melukai bahkan sampai bolong hati ini?????

Pernahkah kau rasakan ketidakbenaran yang kau katakan hanya untuk membela diri itu membuat orang lain punya cap negatif????
Pernahkah kau rasakan betapa kata-katamu itu membuat orang lain menjadi punya citra buruk????

Aku tahu, tiada kepekaan di hatimu, mencari tameng dari orang lain yang mungkin bisa jadi dewa penolong
tapi tahukah , justru itu membuat situasi jadi keruh?????
Hujatan menempa hati  ini bukan satu kali, beribu-ribu bak pisau yang menyayat .....perih....sakit...darah... mengalir....terus tiada henti.....

Ku hanya bisa meneteskan air mata , Tuhan berhakkah aku marah????
Pantaskah aku benci dengan kemunafikannya????
Ku pendam sakit ini, karena ku tak mau hati ini penuh dengan kotoran yang sama dengannya
Tuhan, bolehkah kau kuatkan aku??
Tetaplah hati ini bersih, putih, ku tak ingin hatiku dikotori dengan kebencian....

Medio: 15 September 2013
Untuk segenap jiwa yang masih kotor, bersihkanlah jiwamu, penuhi dengan kasih

2 Jimbaran ,Ku Kan Kembali

Rabu, 04 September 2013
Coba lihat di kegelapan malam ku berdiri di pasir yang tebal, deburan ombak terdengar sayup-sayup
menggelorakan jiwa....
Ku duduk menikmati suara ombak dan kegelapan malam.....tak terasa makanan dan minuman sudah tersaji dalam meja -meja .....
Nikmatnya keindahan malam diselingi dengan suara gitar pengamen yang menyanyi.....bak penyanyi pop ringan ....
Selang sesaat menikmati makan malam , masih kurindukan suasana yang mengharu biru dadaku ini, saat-saat tarian yang menemaniku....

Ku pernah berdiri di sini, menatap kerlap-kerlip bandara yang menurunkan dan menerbangkan kapal yang menyapa dengan sinar -sinar yang berkerlap-kerlip...
Menatap bintang yang terang penuh pengharapan akan jiwa yang tenang.....kusapa camar-camar yang berterbangan kembali ke sarangnya.
Ku yakin indahnya kegelapan malam ini........tetap menjadi pesona yang memancar...
Tiada kata-kata bagiku untuk mengeluh akan indahnya panorama malam di Jimbaran

Tahukah ketika hati ini masih ada di sini ketika ku sudah berjalan jauh , menjauhi heningnya malam itu yang penuh kenangan....
Masih ada hatiku yang tertinggal di Jimbaran .....
Kumasih ingat akan lekuk-lekuk pantaimu, deburan ombakmu, menari-nari jelas di mataku...
Jimbaran, kau tak pernah kulupakan ....Jimbaran , ku kan kembali, suatu saat mendekap pesona pantaimu di keremangan malam....

0 Senja di Tanah Lot

Selasa, 27 Agustus 2013


Jingga merembes di awan-awan yang berjalan beriringan menembus langit
Mentari mulai malu-malu bersembunyi di keremangan senja
Kuberjalan di bebatuan terasa dingin menyentuh kulitku
Kupandang langit dengan lukisan alam nan indah....

Betapa getar-getar jiwa ini ikut merasakan kelamnya sore itu di Tanah Lot
Pandangan mata menatap burung-burung kembali ke sarangnya
Kuusap angin yang menyentuh badanku terasa sejuk menyirami dadaku yang sesak
Dengan hamparan pasir yang menggelitik telapak kaki....

Saat itu tangannya mengengam erat penuh kecintaan
Merasakan angin yang membawa cintaku yang abadi untukmu
Terasa hangat pipiku ketika menjalar rasa sayang untukmu
Betapa tiada kulelah untuk selalu bersandar di dadamu

Senja di Tanah Lot itu
Cintaku terasa membahana dalam temarangnya kelap-kelip cahaya jingga
Kupegang lenganmu, tak kan kulepaskan sekalipun
Tak terasa ku masih berjalan di sampingmu .....menatap mentari kembali ke peraduannya.



Medio: 27 Agustus 2013
Saat berjalan berdua dengan  suami di suatu senja di Tanah Lot