Jingga merembes di awan-awan yang
berjalan beriringan menembus langit
Mentari mulai malu-malu
bersembunyi di keremangan senja
Kuberjalan di bebatuan terasa
dingin menyentuh kulitku
Kupandang langit dengan lukisan
alam nan indah....
Betapa getar-getar jiwa ini ikut
merasakan kelamnya sore itu di Tanah Lot
Pandangan mata menatap
burung-burung kembali ke sarangnya
Kuusap angin yang menyentuh
badanku terasa sejuk menyirami dadaku yang sesak
Dengan hamparan pasir yang
menggelitik telapak kaki....
Saat itu tangannya mengengam erat
penuh kecintaan
Merasakan angin yang membawa
cintaku yang abadi untukmu
Terasa hangat pipiku ketika
menjalar rasa sayang untukmu
Betapa tiada kulelah untuk selalu
bersandar di dadamu
Senja di Tanah Lot itu
Cintaku terasa membahana dalam
temarangnya kelap-kelip cahaya jingga
Kupegang lenganmu, tak kan
kulepaskan sekalipun
Tak terasa ku masih berjalan di
sampingmu .....menatap mentari kembali ke peraduannya.
Medio: 27 Agustus 2013
Saat berjalan berdua dengan suami di suatu senja di Tanah Lot