Wahai langit, kuuraikan
cerita sedih yang hanya dapat kuuntai malam ini
Saat-saat
kuhitung detik demi detik aku harus memendam rindu
Pada belahan
jiwa yang ada di belahan lain bumi pertiwi
Saat ini ku
hanya bisa bercengkerama dengan sepi
Pekatnya malam
memecah gundah yang semakin terajut dalam bingkai sepi
Menganyam
bulir-bulir rindu dalam untaian doa
Hanya buliran
tasbih menemaniku, menghitung dalam doa
Tuk reduksi
kerinduan padamu
Kini malam
menidurkanku dalam mimpi
Ilusi tergambar
dalam bayang-bayang yang bersliweran dalam memori
Menjelma menjadi
bayang-bayangmu
Menghantui dalam
jeruji alam bawah sadarku
Menguak misteri
cinta yang ada dalam kotak hatiku
Tercabik pilu
saat kau tak ada di sisiku
Sampai
kuterbangun ,
Ternyata aku
masih sendiri di ruang sepiku.
Cirebon, 28
Februari 2014
Saat rinduku
pada belahan hati yang sedang pergi