12 Renungan Di Malam Ulang Tahunku

Kamis, 19 Februari 2015





Dalam tengadahku saat malam tiba di penghujung malam
Ditemani dengan dinding-dinding kesunyian hanya terdengar desah nafasku
Kusimpuhkan diri dalam doa panjang di malam menjelang ulang tahunku
Menitipkan doa pada Ilahi untuk hidupku......

Masih kurasakan di usiaku yang kian senja masih saja hadirkan duri di hati
Banyak hal yang masih saja terkekang oleh hawa nafsu duniawi
Yang tersisa hanyalah angan untuk bisa lebih baik lagi
Hadirkan kebaikan yang menyudut di relung jiwa....

Kini kusulam doa untukku....
Agar aku bisa hadirkan banyak cinta untuk banyak orang di sekelilingku
Merajuk mimpi-mimpi yang belum bisa aku capai
Menitipkan cinta untuk keluargaku.....

Walau aku masih tertatih menuju jalanMu
Peganglah tanganku ya Allah....
Sedepa jalanku ingin ku berkelana hanya ke padaMu saja
Walau aku harus banyak terhempas oleh duri yang kadang hadir di hati

Kini di ujung malam kuberismpuh di hadapanMu
Biar aku bisa menyimpul benang kasih untuk sesama
Dan bisa menjadi insan yang menyibakan kebaikan
Untuk banyak orang.....

Cirebon,  20 Februari 2015
Renungan di malam menjelang ulang tahunku

Sumber gambar : http://www.bb4arab.com/vb/blackberry97835.html

6 Letter To My Daughter

Rabu, 11 Februari 2015





Dearest My Daughetr.....

Masih mama ingat saat pertama kali mama merasakan geteran-getaran kecil di perut. Semakin lama semakin keras. Walau ini bukan pengalaman pertama mama. Gerakan-gerakan itu membuat hati mama tergelitik memikirkan, sedang apa kau di dalam perut mama. Entah mengapa ade, mama hamil dirimu, sangat berbeda dengan kakakmu. Gerakan-gerakanmu begitu kuat dan kadang mama harus menghentikan kegiatan mama karena terganggu oleh tendanganmu.kadang mama suka mengira kau anak laki-laki, mengapa??? Gerakan kamu di perut mama keras banget  melebihi saat mama hamil pertama. Ah, pasti laki-laki lagi pikir mama saat itu. Gak apa-apalah, mama akan mendapatkan dua anak laki-laki dan pastinya serasi. Kakakmu Yudhistira, jelas kalau kamu keluar laki-laki mama akan memberi namamu Bima. Ternyata dugaan mama salah. Kamu lahir sebagai anak perempuan yang cantik , putih, dengan mata sipit. Semua orang bilang kamu seperti putri Jepang.

Aninditya Putri Nugroho, itulah nama yang mama berikan untukmu. Artinya anak yang berbudi manis. Itu harapan papa dan mama  agar kelak kamu bisa menjadi perempuan yang baik budinya.Ternyata  keakktifan dirimu di dalam rahim mama, menjadi kenyataan setelah kamu lahir . Tidak pernah bisa diam dalam segala hal dan itu kadang sangat merepotkan mama. Beda dengan kakakumu yang lebih anteng dan diam. Kamu ingat, kamu tak pernah mau minum susu dari botol susu???? Aduh betapa repotnya mama, ASI mama juga tak keluar sama dengan saat kakakmu lahir juga. Kamu hanya mau menyedot susu saat mau tidur, tapi saat bangun kamu harus diberi minum sendok demi sendok. Astaga, ini anak benar-benar merepotkan ternyata!!!!! Belum lagi saat kamu mau tidur , kamu harus digendong dan diayun-ayunkan kuat-kuat. Sampai-sampai eyang kawatir akan dirimu, isi otakmu akan hancur karena terlalu sering diayun-ayun keras-keras. Agak sedikit lebay sih si eyang!!!!! Nah, saat kamu sakit, wiiihhhhh, kamu itu rewel banget dan tidak mau tidur di kasur , harus dalam pangkuan mama. Begitulah saat kamu sakit, saat itulah kamu akan tidur di pangkuan mama dan mama hanya bisa menyenderkan punggung dan kepala mama di tembok , tentunya berusaha untuk memejamkan mata. Merem melek, merem melek begitu seterusnya sampai pagi tiba. Tetapi saat kamu bisa tersenyum lagi , mama merasakan kelegaan yang luar biasa. Semua rasa lelah sebelumnya hilang begitu saja.

Tak menyangka tahun demi tahun , kamu bertambah besar. Sampai mama harus merelakan kamu untuk kuliah di luar kota. Walau jarak Bandung dengan Cirebon tak terlalu jauh tapi tetap saja mama sedih harus jauh darimu. Apalagi di Cirebon kini mama hanya tinggal berdua dengan papa.  Detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari hanya kerinduan yang kadang menyesakan hati mama. Kamarmu sekarang kosong tak ada suara ocehan kamu lagi. Bisa setiap sore kamu akan bercerita tentang kegiatan kamu di sekolah, tapi kini rumah benar-benar terasa sepi. Ocehan dan kelakarmu hilang dari pendengaran mama. Kadang diam-diam mama suka menangis saat solat. Mama akan selalu mendoakan dirimu di perantauan agar kau selalu baik-baik saja. Dan mama harap apa yang telah mama nasehatkan pada dirimu, kamu selalu ingat ya. Jaga dirimu baik-baik, jaga imanmu . Jangan lupa sholat dan baca Al Quran. Itulah pegangan  kamu yang sesungguhnya. Hidup di kota besar banyak godaannya, ingatlah nasehat mama, walau mama cerewet katamu, semua itu untuk kebaikanmu. Kecerewetan mama hanya untuk mengingtakanmu saja.

Tidak ada kata yang bisa mama ucapkan sekarang hanya perasaan rindu padamu yang kadang menyesak dada. Setiap saat mama harus memendam rindu. Tapi mama harus ikhlas karena kamu harus memperjuangakan dirimu kelak agar kamu bisa mandiri. Tetesan air mata mama, mudah-mudahan bisa membuatmu sadar untuk selalu berhati-hati dalam pergaulan. Jaga selalu nama baik keluarga kita , dan jangan melupakan Allahmu. Semoga surat ini membuatmu selalu mengerti betapa mama selalu mengkawatirkan dirimu. Jaga dirimu baik-baik sayang, mama akan selalu merindukan dan mendoakanmu dari jauh. Selalu sayang. Kalau kamu rindu pada mama, pejamkan matamu dan ingatlah segala kenangan indah yang selalu biasa kita nikmati bersama-sama. Nah, sayang, selamat belajar ya...rindukan mamamu selalu.... I Love you forever.....

From Your mother. I miss you.....


http://www.keluargabiru.com/2015/02/giveaway-surat-untuk-ananda.html

Sumber gambar : http://despiertatubelleza.blogspot.com/2013_01_14_archive.html