Dearest
My Daughetr.....
Masih
mama ingat saat pertama kali mama merasakan geteran-getaran kecil di perut.
Semakin lama semakin keras. Walau ini bukan pengalaman pertama mama.
Gerakan-gerakan itu membuat hati mama tergelitik memikirkan, sedang apa kau di
dalam perut mama. Entah mengapa ade, mama hamil dirimu, sangat berbeda dengan
kakakmu. Gerakan-gerakanmu begitu kuat dan kadang mama harus menghentikan
kegiatan mama karena terganggu oleh tendanganmu.kadang mama suka mengira kau
anak laki-laki, mengapa??? Gerakan kamu di perut mama keras banget melebihi saat mama hamil pertama. Ah, pasti
laki-laki lagi pikir mama saat itu. Gak apa-apalah, mama akan mendapatkan dua anak
laki-laki dan pastinya serasi. Kakakmu Yudhistira, jelas kalau kamu keluar
laki-laki mama akan memberi namamu Bima. Ternyata dugaan mama salah. Kamu lahir
sebagai anak perempuan yang cantik , putih, dengan mata sipit. Semua orang
bilang kamu seperti putri Jepang.
Aninditya
Putri Nugroho, itulah nama yang mama berikan untukmu. Artinya anak yang berbudi
manis. Itu harapan papa dan mama agar
kelak kamu bisa menjadi perempuan yang baik budinya.Ternyata keakktifan dirimu di dalam rahim mama,
menjadi kenyataan setelah kamu lahir . Tidak pernah bisa diam dalam segala hal
dan itu kadang sangat merepotkan mama. Beda dengan kakakumu yang lebih anteng
dan diam. Kamu ingat, kamu tak pernah mau minum susu dari botol susu???? Aduh
betapa repotnya mama, ASI mama juga tak keluar sama dengan saat kakakmu lahir
juga. Kamu hanya mau menyedot susu saat mau tidur, tapi saat bangun kamu harus
diberi minum sendok demi sendok. Astaga, ini anak benar-benar merepotkan
ternyata!!!!! Belum lagi saat kamu mau tidur , kamu harus digendong dan
diayun-ayunkan kuat-kuat. Sampai-sampai eyang kawatir akan dirimu, isi otakmu
akan hancur karena terlalu sering diayun-ayun keras-keras. Agak sedikit lebay
sih si eyang!!!!! Nah, saat kamu sakit, wiiihhhhh, kamu itu rewel banget dan
tidak mau tidur di kasur , harus dalam pangkuan mama. Begitulah saat kamu
sakit, saat itulah kamu akan tidur di pangkuan mama dan mama hanya bisa
menyenderkan punggung dan kepala mama di tembok , tentunya berusaha untuk memejamkan
mata. Merem melek, merem melek begitu seterusnya sampai pagi tiba. Tetapi saat
kamu bisa tersenyum lagi , mama merasakan kelegaan yang luar biasa. Semua rasa
lelah sebelumnya hilang begitu saja.
Tak
menyangka tahun demi tahun , kamu bertambah besar. Sampai mama harus merelakan
kamu untuk kuliah di luar kota. Walau jarak Bandung dengan Cirebon tak terlalu
jauh tapi tetap saja mama sedih harus jauh darimu. Apalagi di Cirebon kini mama
hanya tinggal berdua dengan papa. Detik
demi detik, jam demi jam, hari demi hari hanya kerinduan yang kadang menyesakan
hati mama. Kamarmu sekarang kosong tak ada suara ocehan kamu lagi. Bisa setiap
sore kamu akan bercerita tentang kegiatan kamu di sekolah, tapi kini rumah
benar-benar terasa sepi. Ocehan dan kelakarmu hilang dari pendengaran mama.
Kadang diam-diam mama suka menangis saat solat. Mama akan selalu mendoakan
dirimu di perantauan agar kau selalu baik-baik saja. Dan mama harap apa yang
telah mama nasehatkan pada dirimu, kamu selalu ingat ya. Jaga dirimu baik-baik,
jaga imanmu . Jangan lupa sholat dan baca Al Quran. Itulah pegangan kamu yang sesungguhnya. Hidup di kota besar
banyak godaannya, ingatlah nasehat mama, walau mama cerewet katamu, semua itu
untuk kebaikanmu. Kecerewetan mama hanya untuk mengingtakanmu saja.
Tidak
ada kata yang bisa mama ucapkan sekarang hanya perasaan rindu padamu yang
kadang menyesak dada. Setiap saat mama harus memendam rindu. Tapi mama harus
ikhlas karena kamu harus memperjuangakan dirimu kelak agar kamu bisa mandiri.
Tetesan air mata mama, mudah-mudahan bisa membuatmu sadar untuk selalu
berhati-hati dalam pergaulan. Jaga selalu nama baik keluarga kita , dan jangan
melupakan Allahmu. Semoga surat ini membuatmu selalu mengerti betapa mama
selalu mengkawatirkan dirimu. Jaga dirimu baik-baik sayang, mama akan selalu
merindukan dan mendoakanmu dari jauh. Selalu sayang. Kalau kamu rindu pada
mama, pejamkan matamu dan ingatlah segala kenangan indah yang selalu biasa kita
nikmati bersama-sama. Nah, sayang, selamat belajar ya...rindukan mamamu selalu....
I Love you forever.....
From
Your mother. I miss you.....
Sumber gambar : http://despiertatubelleza.blogspot.com/2013_01_14_archive.html