2 Kembalilah Senja Di Taman Sunyaragi

Senin, 24 Juni 2019

Gambar dari sini

Dengan samar yang nampak duhai senja
Masih sama seperti dulu
Di balik kesunyian yang ada
Di balik keindahan yang tak bisa membohongiku
Sengaja suguhkan keindahan senja di balik gua-gua ini

Kini ku kembali setelah pergi jauh
Tapi kau masih seperti yang dulu
Saat senja tiba masih memeluk erat memberi warna jingga
Rinduku terobati saat bayang-bayang gua itu
Berpadu dengan warna langit yang kini mulai meremang

Mensyukuri indahmu dalam bayang-bayang mentari yang mulai tenggelam
Berpadu dengan lantunan suara angin malam yang akan tiba sebentar lagi
Tapi kau masih berdiri tegak
Tenang dalam kesunyian
Aku hanya bisa menatapmu sejenak sampai mentari hilang dari pandanganku

Kini kau sendiri dalam kegelapan
Hanya dirimu dan bayang-bayagng hitammu
Tapi aku tahu kau masih indah esok karena senja akan datang lagi
Rinduku mengudara bersama angin malam
Akan selalu kunanti senja esok yang akan memperlihatkan keelokan dirimu

Cirebon, 25 Juni 2019

4 Bingkisan Cinta Untuk Angel

Senin, 17 Juni 2019

Gambar dari sini 
 

Pagi itu masih gerimis. Aku melangkahkan kakiku menyusuri jalan dengan payung  merahku. Tak kugubris gerimis yang masih rajin membasuh bumi. Celotehan dan kepolosan anak-anak di yayasan anak  penderita HIV  membuatku tetap melangkahkan kakiku walau gerimis masih mengurungku di perjalananku. Tapi anak-anak itu selalu membuatku rindu untuk datang kembali. Kulihat rumah berjendela kuning sudah tampak di depan mataku, anak-anak mulai berlarian menyambutku saat kutiba di depan pagar. Kusalami satu persatu anak-anak mungil dengan segala  celotehannya.
            “ Assalammualaikum adik-adik,”sapaku
            ‘Waalaikum salam kak Mira,” kata mereka serempak.
            “Aku kira kak Mira gak datang,” kata Safa dengan celotehnya yang cadel. Aku menggendongnya ke dalam dan kupeluk erat tubuhnya. Aku mulai mengajarkan anak-anak baca tulis.

            Masih terbayang malaikat mungilku harus pergi karena penyakit HIV yang dia derita saat baru dilahirkan. Aku baru tahu kalau aku tertular HIV saat aku mengandung. Aku tahu suamiku pernah terjerat narkoba , apa ini hukuman bagi keluargaku???? Sungguh beban berat harus kupikul, cercaan dan hinaan dan semua menjauh dariku. Angel malaikat mungilkulah yang membuatku bertahan hidup walau harus banyak pandangan mencibir dari banyak orang. Tak berapa lama berselang aku harus kehilangan suamiku yang pergi karena HIV. Tak ada lagi tempat kubersandar untuk mengurangi rasa sedih lagi, tak ada lagi yang mau mendengarkan suara hatiku . Aku ingat kata-kata terakhirmu untuk menjaga Angel agar dia bisa tumbuh jadi gadis yang cantik. Tapi semua itu sia-sia , setelah harus berbaring sakit di rumah sakit selama enam bulan , Angel harus meninggalkanku dalam kesendirian dalam usianya yang masih dua tahun.

            Kini aku berdiri di sini dengan anak-anak yang positif HIV yang dibuang oleh keluarganya. Bocah cilik yang tak punya dosa harus terpinggirkan karena sakitnya. Sungguh miris hatiku. Aku memandang wajah mereka, terasa sakit di hatiku melihat dan merasakan nasib mereka. Aku melihat jiwa Angel ada di hati anak-anak itu. Kuabdikan diriku untuk anak-anak ini sebagai bingkisan  cintaku untuk Angel. Biarlah Angel tenang di surga sana , akan kukirim bingkisan  cinta buatmu melalui anak-anak malang ini.......

4 Kabut Yang Menutupi Pepohonan

Senin, 10 Juni 2019

Gambar dari sini

Kabut ini belum hilang
Masih menyelimuti pepohonan di hutan
Masih betah menutupi pepohonan itu
Walau tahu sudah banyak pohon hilang dari sana
Tapi kabut masih suka berada di sana
Masih suka bersama pohon-pohon itu
Seperti sahabat sejati yang tak pernah pergi meninggalkan

Namun kini hati bicara
Saat pohon menghilang karena ditebang
Kabut mulai kesepian
Terbelengu di tempat yang sama
Kabut takut kini dia akan sendirian karena sabahatnya telah pergi
Kenyataan yang tak bertepi
Membuat kabut harus menelan kepedihan

Di antara remang pagi
Kabut hanya berharap
Agar tak terbelenggu aroma pagi ini
Hanya dengan kesepian
Membaurkan rindu akan hijaunya hutan
Tapi apa daya semua sudah hilang
Yang tersisa hanya luka karena rindu kebersamaan

Cirebon, 11 Juni 2019