0 Arjuna

Sabtu, 26 Maret 2022

 

Gambar dari sini

Seto Berdiri di depan wayang pandawa. Seto sedang berada di museum wayang Ada 5 bersaudara. Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Dan Seto tertarik dengan tokoh Arjuna,di sana dijelaskan Arjuna sangat piawai memanah, seorang ksatria gagah berani dan tampan. Seto terus menatap wayang-wayang itu . Dan dia terbayang-bayang selalu dengan tokoh Arjuna. Katanya yang tertulis saking tampannya banyak sekali wanita yang suka, makanya istrinya banyak. Seto membayangkan jika dirinya adalah Arjuna. Tentunya perempuan-perempuan bakal mendekati dirinya. Andai saja.....

 

Hari ini Seto sedang berlatih memanah dan sebelumnya berkuda. Dirinya ingin seperti Arjuna ksatria dari negeri Astina. Begitulah Seto berlatih tiap hari agar dirinya menyerupai Arjuna tokok yang baru saja dia kagumi. Dan latihan tak sesederhana yang dia pikirkan. Sekeras apapun Seto berlatih masih saja belum mahir, tapi itu tak dipedulikannya yang penting dia sudah tahu dasar-dasarnya. Seto bakal tes ombak dulu. Hari pertama Seto memakai pakaian Arjuna keluar dan naik kuda keliling komplek . Arjuna mulai memperhatikan dan orang-orang mulai melirik , lama-lama mulai memperhatikan , lama-lama orang menoleh dengan rasa penasaran. Seto mulai merasa diperhatikan. Dia mulai tegakan badanya agar lebih gagah. Dan hari ini dia berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitarnya. Esoknya Seto butuh ke tempat yang agak jauh dari rumahnya. Seto terus saja membawa kudanya menjauh dari komplek perumahannya. Banyak orang mulai melirik dan mmeperhatikan dengan rasa aneh.

            “Ada Arjuna,”teriak seseorang. Oran-orang itu mulai melihat ke arah Seto dan Seto melambaikan tangannya .

            “Aduh gantengnya,”teriak seorang wanita . Seto mulai tersanjung.  Dan dia mulai menjauh lagi. Beberapa orang berteriak-teriak memujinya. Seto yakin ini pujian akan ketampanannya. Seto mulai merasa percaya diri dan kudanya terus ia arahkan menjauh dari rumahnya. Kendaraan mulai banyak yang bersliweran di sana. Seto terus mengarahkan kudanya, dia gak peduli kendaraan semakin banyak melintas dengan segala keramaian. Seto gak berpikir dengan kudanya yang mulai gelisah. Kudanya mulai meronta-ronta ketakutan dengan suara kendaraan. Kudanya mulai berlari kencang, Seto sulit untuk mengendalikan kudanya. Seto mulai berteriak-teriak minta tolong . Tapi setiap orang melihatnya seperti sesuatu yang aneh.

            “Tolong, toloooong, heeey, kenapa diam, tolooong!” teriaknya kencang . Dan kudanya menabrak tiang listrik, Seto tersungkur ke bawah. Beberapa orang membantunya berdiri.

            “Mas, sehat?”

            “Sehatlah, emang terlihat sakit apa,”tukas Seto marah.

            “Habis mas, naik kuda di jalan raya yang ramai. Tuh kudanya ketakutan,” sela yang lainnya. Seto bangkit dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya . Dia pulang membawa kudanya yang mulai tenang.

 

            Seto mulai beraksi dengan panahnya. Di tempat memanah dengan pakaian arjunanya dia mulai memanah. Semua meleset dari targetnya. Tapi Seto mulai mencari perhatian dari perempuan-perempuan yang sedang menonton di tepi lapangan. Semoga salah satu dari mereka suka dengan dirinya. Tapi saat dia mulai memanah , panahnya malah melesat dan mengenai salah satu perempuan itu tepat di dadanya. Perempuan itu tersungkur. Semua menjerit. Seto terpaku dan tak bisa bergerak selangkahpun. Tahu-tahu dia sudah dipukuli orang-orang di sana.

            “Tolooooong.” Seto terbangun. Ternyata dia hanya bermimpi menjadi Arjuna. Akhirnya Seto sadar dia gak bisa jadi Arjuna harus jadi dirinya sendiri. Kalaupun dia suka dengan wayang sebagai budaya tak perlu jadi Arjuna, yang diperlukan untuk selalu menghargai budaya wayang dengan segala pernak perniknya.

1 Titip Rindu Buat Ayah

Sabtu, 19 Maret 2022

 

Gambar dari sini

Menusuk melalui sela hati saat rindu ayah

Dalam doaku selalu kutitipkan salam rinduku untukmu

Andai saja kau masih ada di sini

Kau akan tahu isi hatiku kini

Tapi kau pergi terlalu cepat, bahkan raga ini belum menerimanya

 

Semua sudah ada takdirnya, kau harus pergi

Namun terasa sepi di dada ini saat aku rindu

Aku tak pernah memelukmu , aku hanya memandangmu

Saat kau terbaring sakit, lemah

Tapi matamu banyak bicara tentang cinta

 

Kini dalam doaku aku mendoakanmu

Aku tahu kau bahagia di sana bersama Tuhan

Pergi tanpa kata hanya matamu sayu

Dan kilas-kilas kau pergi itu selalu berkelabatan di mataku

Hanya tinggal kenangan yang tak akan terlupakan

 

Tenang, aku akan mendoakanmu setiap saat

Sampai aku menemukan ajalku dan bertemumu di sana

Pijaran kasih memang bukan yang tampak saja

Tapi seperti ada tali batin di hati

Seperti ada yang menghubungkan yaitu cinta

 

Cirebon, 20 Maret 2022

0 Sakura

Sabtu, 12 Maret 2022

 

Gambar dari sini

Di dekat pohon sakura yang sedang berbunga

Saat indahnya sakura tapi hati ini tak bisa dibohongi

Cintaku untukmu sangat besar

Tapi kenapa kita harus berpisah saat hati ini berbunga

Semua tiada dusta di antara kita

 

Andai saja kau tahu sakitnya hati ini

Perpisahan ini membuat sebagian hatiku hilang bersama cintamu

Sakura yang indah tak membuatku bahagia

Hanya sedih melanda hatiku

Tentang cinta dan luka yang menyatu dalam hati

 

Saat aku kembali di sini saat sakura bermekaran

Mungkin sudah terlambat, mungkin kau sudah dengan yang lain

Maaafkan aku, tak mau berjuang untuk cinta kita

Tai kini aku menyesal, sangat menyesal aku masih mencintaimu

Datanglah padaku, aku menantimu bersama sakura

 

Tapi sudah berhari-hari aku menunggumu , kau tak datang

Mungkin memang ini melukai dirimu

Maafkan aku, aku menyesal karena aku tetap mencintaimu

Namun terasa sekali hati ini merindukanmu

Saat membalikan tubuh aku melihatmu berdiri di dekat sakura, apakah kau menungguku?

 

Cirebon, 13 Maret 2022