Bercumbu dengan senja
Saat aku pulang . masih dengan keceriaan
Warna senjamu masih indah
Masih berjuta rasa yang aku rasakan
Tapi kini senja itu aku rindukan
Kapan aku bisa berkunjung ke sana lagi?
Saat senja , entah sampai kapan kita bertemu
lagi
Senja penetral kalbu
Kini setelah corona
Apakah kau masih seindah senja-senja
terdahulu
Karena aku tak mungkin bisa datang secepat
itu lagi
Enath rindu ini akan berlumut di hati
Dinding-dinding sunyi
Syair-syair kerinduan
Apakah bisa meredam rasa ini
Saat rindu tak terelakan lagi?
Kapan aku bisa menghampirimu lagi senja
Setiap hembusan angin akan membawa rindu
untukmu
Kapan lagi aku bisa menatap senjamu dari
kejauhan
Dan menatap dari balik jendela kereta.
Cirebon, 11 April 2020
9 komentar:
12 April 2020 pukul 01.20
Semoga semuanya segera membaik dan kita bisa menikmati 'senja-senja' kita masing-masing
12 April 2020 pukul 12.15
betul mas banyu
13 April 2020 pukul 21.24
senja memang selalu membuat para penikmat merindukannya, karena kehadirannya yang begitu singkat. semoga lekas membaik semuanya, agar kita bisa bertemu lagi dengan senja favorite masing - masing.
14 April 2020 pukul 12.14
iya mas riza, aku kangen menatap senja dari balik kereta menuju cirebon dan menatap monas yang menjulang tinggi
14 April 2020 pukul 12.15
betul mas renaldi, krn sering ke jkt dan pulang dr jkt selalu senja dan menikmati senja dari kereta, dan skrg rindu
16 April 2020 pukul 00.44
penikmat senjaa mba.. sambil dengerin lagu senja
16 April 2020 pukul 12.13
wah mantap
18 April 2020 pukul 15.09
Saya suka banget sama senja. Tapi corona bikim tiap senja jadi sepi ya. Apalagi di kota sana. Semoga aja segera berakhir
19 April 2020 pukul 12.14
iya mbak astia, aku suka banget lihat senja dari balik kereta saat balik ke cirebon dr jakarta, suka lihat monas kala senja dari balik jendela kereta
Posting Komentar