Gambar dari sini
Rudi melipat surat kabar yang baru dibacanya. Rudi terdiam sesaat. Berita begal akhir-akhir ini begitu banyak di koran. Banyak yang terluka akibat begal bahkan harus hilang nyawanya. Bahkan yang viral kali ini ketika orang yang dibegal melawan dan menyebakan pembegal melawan malah ditetapkan menjadi tersangka. Sunguh aneh dan ajaib bagi Rudi. Rudi juga rada ketar ketir karena mau tak mau dia juga harus pulang rumah tiap 2 malam . Kalaua dia dibegal bagaimana? Lawan atau diam saja. Rudi sih berharap dia gak pernah mengalaminya. Amit-amit deh.
Sampai suatu hari Rudi pulang kantor . Melewati jalan sepi menuju rumahnya. Rudi merasa hatinya gak enak. Sepertinya bakal ada apa-apa. Dari tadi perasaannya gak enak. Bayang-bayang daun bergoyang-goyang. Bayang-bayang hitam seperti lewat dari penglihtana Rudi. Rudi menghentikan motornya sebentar dan melihat kiri dan kanan. Tapi tak ada satupun yang terlihat hanya daun yang bergoyang. Rudi melanjutkan perjalanannya. Tapi tiba-tiba lagi dia melihat bayangan orang yang tiba-tiba melesat di depannya. Rudi mengerem dengan tiba-tiba. Ternyata ada orang yang menyeberang jalan.
“Monggo pak, hati-hati kalau menyeberang.” Orang tua itu hanya mengangguk dan menyeberang dengan perlahan. Saat Rudi betlalu dan melihat ke belakang , orang tua iu menghilang. Bulu kuduk Rudi berdiri. Rudi mempercepat motornya. Perjalanan ke rumahnya masih jauh sekali. Rudi terus mengendarai motornya lurus ke depan tanpa menoleh ke kiri dan kanan lagi. Ia fokus agar bisa segera sampai di rumah. Kali ini Rudi mengerem kencang sekali saat terlihat bayang-bayang orang yang lewat. Dia membayangkan itu seperti orangtua itu bakal menghilang. Tapi saat dia melewati orang itu dia menjerit.
“Pak, motornya menyerempet ,”teriaknya dan orang itu tersungkur di aspal. Rudi menghentikan motornya dan membantu orang itu. Ternyata perempuan masih muda.
“Mbak ngapain malam-malam keluar?”
“Aku dari ruamh nenekku , mau pulang. Itu rumahnya di seberang.” Rudi melihat ada ruamh memang di seberang.
“Perlu diantar?” Perempuan itu menggelengkan kepala dan mulai tertatih-tatih menyeberang . Rudi berdebar dadanya. Saat dai menoleh perempuan itu masih ada. Alhamdulilah. Jangan sampai untuk kedua kalinya dia harus melihat hal-hal yang mistis.
Rudi melanjutkan perjalannnya. Masih dengan kecepatan tinggi dan masih harus ditempuh 20 menit lagi sampai rumah. Rudi harus menyelesaikan agar dia tenang. Tapi lagi-lagi dia mengerem dengan kencang. Untung rem motornya memang jos. Ternyata ada babi lewat. Apa ini babi ngepet ya? Rudi mulai berpikir aneh-aneh. Malam-malam ada babi lewat jalan . Rudi menoleh melihat babi tersebut. Bayang-bayang babi itu meanghitam dan menghilang. Rudi kaget dan melarikan motornya lebih cepat. Dia harus segera sampai di ruamnh.
Tinggal belokan ke kiri Rudi bakal sampai di rumah. Pikirannya mulai ngelantur kemana-mana. Orang tua yang menghialng, babi yang menghilang menghantui dirinya. Dan tiba-tiba saja ada dua orang di hadapannya menghadang dirinya. Rudi terkejut dan mulai berteriak
“Tolong begal, begal,” teriaknya. Banyak orang yang keluar dari rumah.
“Kamu kenapa? Ini bapak dan adikmu”, tukas bapaknya.
“Lah kenapa bapak menghadang aku?”
“Aku hanya memastikan kalau suara motor ini motormu. Karena lama sekali kamu belum datang-datang.” Semua tetangga melirik Rudi dengan sebal, karena tidurnya terganggu.
“Maaf bapak-bapak,”tukas Rudi. Rudi lega sudah sampai rumah . Ternyata walau sudah cepat tapi sampai rumah lama, karena beberapa kejadain tadi. Entahlah , mungkin dirinya ketakutan ada begal jadi memikirkan yang tidak-tidak. Hadeuh!!
2 komentar:
28 Mei 2022 pukul 16.33
Walah kayaknya Rudi kurang minum Aqua
30 Mei 2022 pukul 12.39
saking ketakutannya itu mas rahman
Posting Komentar