Ganti Nama

Senin, 05 September 2022


                                                              Gambar dari sini

Di kampung Sukamandi terlihat banyak kegelisahan di warganya. Itu terjadi semenjak kemunculan rumah pijat di kampungnya. Bangunan yang unik dan bersih tampak dari luar. Katanya rumah pijat ini melayani pijat karena sakit, karena kelelahan , butuh refreshing. Tadinya rumah pijat ini tak dianggap musuh oleh warga kampung. Tapi semenjak muncul kabar kalau rumah pijat itu juga bisa ada tambahan pijat-pijat yang lain, tentunya membuat warga resah. Para istri takut suaminya jadi pelanggan di sana. Jangan-jangan mereka lakukan pijat-pijat plus. Keresahan warga memuncak dan melakukan demo di depan rumah pijat tersebut.

 

            “Bubarkan rumah pijat,”teriak warga yang sudah berkumpul di depan rumah pijat. Wakil dari rumah pijat menghimbau warga untuk tidak resah karena memang di sini murni untuk pijat kesehatan bukan yang lainnya.

            “Tapi ada yang bilang kalau rumah pijat ini ada pelayanan plus-plusnya.”

            “Itu tidak benar. Bisa kok warga membuktikannya. Kalau memang terbukti kami siap menutup rumah pijat ini. Warga melunak dan membubarkan diri lagi. tapi mereka pasti akan menyidak rumah pijat itu untuk membuktikan kalau di sana tak ada pelayanan plus-plus.  Kepala desa prihatin dengan demo yang dilakukan warga. Menurutnya nama rumah pijat memiliki konotasi yang mengarah yang jelek. Perlu nama yang lebih positif agar kesannya tidak buruk lagi. Itu pemikiran dari kepala desanya. Akhirnya kepala desa memutuskan untuk mengganti nama rumah pijat menjadi rumah bahagia. Karena dengan pijat menjadikan tambah sehat dan lebih rileks sehingga menjadi bahagia. Jadilah namanya rumah bahagia. Rumah bahagia Lestari. Begitulah nama barunya.

 

Ternyata dengan naam barunya semakin banyak yang datang silih berganti. Pundi-pundi uang masuk ke kantong pemiliknya. Siti mulai gelisah. Suaminya pulang kerja tak pulang ke rumah tapi ke rumah bahagia. Padahal Siti sebagai istri juga bisa pijat-pijat , kenapa suaminya harus ke sana. Dan banyak para istri mulai gelisah. Penggantian nama bukan solusi karena dengan nama yang baru juga tetap selentingan sebagai pijta-pijat plus masih saja terdengar. Ternyata kegelisahan bukan milik Siti saja tapi milik para perempuan di desa. Mereka sangat kuatir suaminya datang ke sana minta pijat-pijat plus. Tapi kecurigaan mereka memang belum bisa dibuktikan. Saat lapor ke polisi dan polisi menyidak rumah bahagia ternyata tak ada pijat-pijat plus. Memang murni pijat buat terapi.

 

Tak mau kalah dengan suaminya Siti mulai ikutan pijat di rumah bahagia. Ternyata enak juga terasa di tubuhnya menjadi rileks dan tenang. Seharian berkutat di dapur dan ngurus anak, hilang seketika rasa lelah dan pegalnya dipijat di sini. Dan dari mulut ke mulut akhirnya para istri banyak yang pijat ke sana.Rumah Bahagia memang bikin bahagia warganya.

 

Tapi itu tak berlansgung lama karena ternyata rumah bahagai tak ada ijin sehingga ditutup sampai pemiliknya mengajukan ijin usaha. Rumah bahagia sudah tutup . Dan warga kembali beraktivitas normal. Ternyata rumah bahagia tak berpengaruh terhadap kehidupan warganya.

2 komentar:

fanny Nila (dcatqueen.com) Says:
25 September 2022 pukul 01.40

Hahahahha Krn sebenernya pijit memang bukan hal krusial ya mba. Aku sendiri jrg pijit. Kalo pegel, minum Neurobion malah ilang pegelnya 🤣

Tira Soekardi Says:
25 September 2022 pukul 12.45

iya mbak. hanya gara-gara nama

Posting Komentar