Iringi
langkah saat aku melihat pohon yang melindungi telaga yang sunyi
Memanduku
untuk terus menghampirinya
Tersirat
dalam benakku ada apakah di sana
Di
kejauhan air yang tenang
Dalam
temaram pagi
Dengan
cuitan burung –burung
Terasa
seperti nyanyian indah di pagi hari
Beginilah
aku memandangmu
Hanya
dengan hati yang penuh cinta
Tak
berpura-pura lagi
Di
sana , di air yang tenang keindahanmu nyata
Nyata
di pelupuk mataku
Menggambarkan
alam yang sempurna
Akankah
keindahan ini selalu ada
Selalu
akan bisa aku pandang terus menerus
Sampai
hati ini damai, damai, damai
Dalam
kesunyian yang nyata
Dalam
kekaguman yang nyata
Hanya
ada satu keindahan dalam pandangan mataku
Indah
dalm sunyi
Sendiri
tapi nyata indahnya
Ingin
aku peluk
Ingin
aku rindukan untuk datang kembali
Memeluk
keindahanmu
Cirebon,
12 Maret 2019
Masih
di sudut Telaga Warna , Dieng
2 komentar:
11 Maret 2019 pukul 23.59
Telaga Warna..senantiasa memanggil-manggil kita tuk kembali menyelami keindahannya..
12 Maret 2019 pukul 12.18
betul mbak metcha, ini puisi yang kesekian tentang telaga warna
Posting Komentar