Gambar dari sini
Saat aku sendiri aku ingat lagi masa-masa
yang lewat
Masa-masa yang terlihat pahit
Terlihat manis
Semua jadi satu
Semua terlihat seperti bayang-bayang yang
sekelebat lewat
Seperti cerita yang berurutan lewat dalam
pikiranku
Saat balutan rasa cinta yang sepanjang hari
menyelimuti hati
Terlihat indah
Terlihat romantis
Sampai bertemu dengan aral yang menghampiri
Saat hati terjerat rasa sakit
Saat itu kau tampak jauh dari pandangan
Sampai hati ini luruh dengan tengkar
Terlihat menyayat kalbu
Sampai hati saling bicara
Hati yang bicara satu sama lain
Kembalikan rasa dalam dada
Sampai semua nyata dalam dada
Kita masih saling mencintai, ini hanya kerikil
Memapahkan kembali cinta kita
Kini saat masa-masa itu lewat dalam bayangan
Saat ini cintalah yang menyatukan dan
mempertahankan
Hati yang duka
Kembali berbunga cinta
Sampai aku tak bisa menahan lagi kalau cinta
itu selalu abadi
Cirebon, 29 Februari 2020
8 komentar:
2 Maret 2020 pukul 13.01
Bunda...entah mengapa ketika membaca puisi diatas tiba-tiba saya teringat kisah BCL yang membuat hati ini nelangsa. Kita tak tahu takdir namun harus meyakini bahwa takdir itu ada. Semoga kita senantiasa langgeng bersama pasangan sampai Jannah...aamiin
2 Maret 2020 pukul 16.58
Bila cinta tak menyentuh
Bila canda tak menghibur hatimu
Mengapa tak kau katakan
Semua duka yang di dalam hatimu
Mungkin nasib kita sama
Kecewa dalam cinta
Ditinggalkan dalam kesedihan..🤣🤣🤣
3 Maret 2020 pukul 11.23
betul mbak yuni, kenangan cinta akan terasa saat salah satu pergi
3 Maret 2020 pukul 11.23
mas satria puisinya bagus, suak puisi juga ya
4 Maret 2020 pukul 01.39
Keren mbk puisisnya, semoga saya juga punya kisah cinta yang indah
4 Maret 2020 pukul 11.20
makasih mbak astria
7 Maret 2020 pukul 08.50
Baca puisinya aku jadi teringat kenangan cinta terdahulu hehe
7 Maret 2020 pukul 11.22
wah mbak liswanti
Posting Komentar