Judul
Novel : Asa Ayuni
Pengarang : Dyah Rini
Penerbit : PT Falcon
Tahun
Terbit : 2016
Ukuran :13x20 cm,244 hal
Kehidupan
Ayuni terlihat bahagia sampai suatu saat Ayuni harus ditinggal kepergian Satria
suaminya. Kepergian yang mendadak membuat hidupnya hancur. Ayuni terbiasa ada
yang melindunginya. Ayuni harus lama menutup dirinya karena kepergiannya. Toko
Gulaloka miliknya juga tak terurus, hanya pegawai-pegawainya saja yang
menangani toko kuenya. Toko Gulaloka yang
letaknya tak jauh dari perumahan Blue Valley yang dia tempati bersama Satria
dan anaknya, Aldi. Anaknya terindikasi autis sehingga Satria mengajak anaknya
untuk ikut terapis di tempat terapi milik Larasati teman Satria.
Elang
adalah anak konglomerat Magnaria Grup. Tapi sungguh kekayaan yang begitu besar
tak mampu membuatnya merasa nyaman di rumahnya sendiri. Kekakuan dan tangan
besinya ayahnya dengan dalil untuk kebaikannya membuatnya tak bahagia berada di
rumahnya sendiri. Tapi itu harus ditahan oleh Elang sampai ibunya meninggal
karena sakit. Elang akhirnya melanjutkan sekolah ke Australia dan bekerja di sebuah restoran sebagai manajer . Elang sudah berjanji tak
akan pulang kembali ke rumah ayahnya, karena dia tahu dia bakal disuruh untuk
mengambil alih perusahaan ayahnya. Sampai akhirnya dia datang ke Indonesia karena
dia mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai manager.Apalagi Zetro sepupunya menyuruhnya pulang karena
ayah Elang sedang sakit parah karena kanker paru-patu.
Tapi
kenyataan yang dihadapi Ayuni setelah Satria pergi begitu banyak yang membuat
Ayuni harus tegar menghadapinya sendiri. Mulai dari ditemukan surat cinta Satria
untuk Laras yang membuatnya hilang kepercayaan terhadap suaminya. Ayuni harus
tetap menitipkan anaknya Aldi pada pengasuhan Laras karena ternyata Aldi memang
harus diberi penanganan yang benar karena Ayuni direpotkan kalau Aldi sudah
bertingkah dan untuk itu Ayuni harus
berbaikan dengan Laras. Untuk menunjang kehidupannya Ayuni butuh toko kuenya bisa berkembang dan butuh manajemen
yang lebih baik. Ayuni memperkerjakan Elang sebagai manajer tokonya. Dengan
kepiawaian Elang toko kuenya mulai bisa menunjukan kemajuan. Walau unuk
merenovasi tokonya dia meminjam uang pada ibunya . Ayuni suka dengan kepintaran
Elang dalam menjalankan toko kuenya. Sampai Ayuni tahu kalau uang untuk
renovasi tokonya didapat dari ibunya berhutang. Semua masalah yang harus dia hadapi
tapi dengan kegigihannya bisa teratasi walau dia harus menjual rumahnya untuk
membayar hutang . Tapi dibalik musibah ini Ayuni juga tahu kalau rumah yang
ditempatinya ini bukan saja berasal dari
uang Satria juga dari uang penjualan tanah ibunya. Hanya agar Ayuni bahagia.
Itu membuat Ayuni merasa bersalah pada Satria. Justru itu sekarang membuat hati
Ayuni menjadi lega. Di sisi lain Elang yang bisa berbaikan kembali dengan ayahnya
berkat hati baik dari Ayuni . Elang kembali merasakan betapa ayahnya
mencintainya dan saat ayahnya pergi, Elang sudah siap untuk meneruskan usaha
ayahnya.. Di sisi lain Elang sangat menyukai Ayuni, ada sisi lain dari diri
perempuan yang membuat hatinya tertarik. Tapi untuk sekarang dia cukup menanti sampai hati Ayuni terbuka
untuk dirinya. Elang tak mau memaksa karena Elang tahu Ayuni sudah kehilangan
Satria dan sudah cukup banyak mendapatkan masalah dalam hidupnya. Elang tahu
suatu saat Ayuni akan membuka pintu hati untuknya.....
Alur
cerita yang menarik . Konflik yang terjadi begitu sederhana tapi tak terduga
sama sekali. Konflik-konflik yang terjadi saat Ayuni harus memperjuangkan
hidupnya setelah Satria pergi, membuatnnya menjadi tangguh. Sedangkan Elang
dengan konflik dengan dirinya sendiri akhirnya bisa berdamai dengan ayahnya.
Saat ayahnya pergi Elang tahu kalau ayahnya menyayangi dirinya hanya dia tak tahu bagaimana harus mencintai.
Kehilangan yang memberikan sisi lain bagi Ayuni maupun Elang.
Gambar dari sini
10 komentar:
28 Desember 2016 pukul 15.57
Romantics kayaknya.. 😊
29 Desember 2016 pukul 11.18
iya mbak sri, pertemuan yang biasa saja awalnya
2 Januari 2017 pukul 13.32
:v mantap juga novelnya
2 Januari 2017 pukul 15.17
Ide Ceritanya sederhana tapi tetep aja kerasa kental memainkan perasaan
2 Januari 2017 pukul 16.22
Kehilangan bisa jadi membuat kita sedih tapi setelah itu biasanya kita harus bisa bangkit lebih kuat.
Novelnya sederhana tapi bermakna.
3 Januari 2017 pukul 11.29
Cocok dibaca ibu2 nih hehe..
3 Januari 2017 pukul 11.38
iya made
3 Januari 2017 pukul 11.41
betul mbak ruli sangat sederhana tapi asyik dibaca
3 Januari 2017 pukul 11.42
iya mbak fauzia
3 Januari 2017 pukul 11.44
semua cocok mbak leyla
Posting Komentar