0 Dilema

Senin, 24 Maret 2025

 


 Gambar dari sini

Kokom akhirnya mengajar di sebuah kota kecil . Mengajar di SD negeri . Sungguh Kokom sangat menyukai kota kecil ini. Juga anak-anak didiknya sangat baik.  Anak-anak masih sangat menghormati guru. Banyak sekali kegiatan yang menyenangkan dilakukan Kokom, bahkan saat libur seringkali dilakukan bareng anak-anak . Sering mengajak jalan ke sawah sambil menerangkan apa yang perlu diterangkan. Pokoknya Kokom sangat disukai anak-anak maupun orangtua murid. Dan Kokom sangat menikmati perannya dan sudah yakin gak akan mau pindah lagi. Walau orangtuanya menyuruhnya mengajar di kota besar saja. Tapi Kokom berkeras akan tinggal di sini.

 

Tapi itu hanya sementara saja. Semenjak kedatangan siswa baru Dodi semua menjadi berubah. Dodi yang berasal dari kota besar dipindahkan ke kota ini tinggal bersama neneknya. Entahlah mengapa dia pindah ke kota kecil ini, Kokom tak tahu menahu.Tabiat Dodi sangtalah kasar, egois dan mau menang sendiri. Apa saja kemauannya gak dituruti anak itu suka ngamuk bahkan banyak anak yang kena tinju . Sudah sering lapor sama neneknya tapi neneknya juga kewalahan menangani Dodi. Kokom mengerti kenapa Dodi dipindah ke sini, pasti Dodi di sekolahnya juga bermasalah. Sudah banyak guru menegur tapi semuanya tak mempan bagi Dodi. Tetap saja begitu dan tak mau belajar . Bahkan nilainya juga jelek semua.

 

Sampai suatu hari Dodi mendorong Kejia sampai jatuh gara-gara hal sepele. Kokom menghampiri anak-anak yang sedang mengerumini mereka. Kokom mendekati kerumunan itu tapi Dodi sepertinya tahu Kokom datang dan akan melarikan diri tapi dia kesandung dan jatuh. Kokom hanya melihat dan membantu Dodi bangun dari jatuhnya dan mengobati lukanya. Ternyata esoknya orangtuanya datang dan memarahi Kokom karena sudah memukul Dodi. Kokom gak mengerti karena memarahi saja dia tidak apalagi memukul. Rupanya Dodi melaporkan hal yang gak bener pada orangtuanya. Karena orangtuanya memang punya pengaruh besar , Kokom mendekam di penjara. Tapi baru sehari sudah dilepaskan karena banyak yang protes dan viral . Banyak saksi juga kalau Kokom memang tidak memukul malah membantu mengobati lukanya.

 

Orangtua Dodi gak terima Kokom dikeluarkan dari penjara. Kokom kembali dipenjarakan. Ternyata orangtuanya membayar aparat agar mau menjebloskan Kokom kembali ke penjara. Tapi banyak pengacara membantu Kokom agar bisa keluar dari penjara. Dan kejadian sekali lagi terulang di sekolah tapi untungnya guru tersebut merekam kenakalan Dodi di sekolah. Banyak guru juag melakukan hal yang sama sehingga bisa menjadi barang bukti kalau Dodi memang anak yang nakal.  Pengacaranya bisa melepaskan Kokom dan balik melaporkan orangtua Dodi. Orangtua Dodi meminta maaf dan minta kasus ini ditutup dan berjanji akan mengeluarkan Dodi dari sekolah ini.

 

Kokom masih trauma , selama seminggu mendekam di penjara bukanlah hal yang mudah. Orangtuanya menyuruhnya kembali ke rumah. Di sisi lain murid-muridnya selalu menanyakan keadaannya, menengoknya dan menghiburnya. Mereka selalu tertawa bersama . Sebuah dilema bagi Kokom. Apakah akan ada peristiwa seperti ini lagikah? Apakah akan ada orangtua yang gak terima anaknya ditegur karena salah. Apakah Kokom akan tetap mengajar?  Entahlah waktu yang akan membuktikan

2 Bahagia Di Usia Senja

Senin, 03 Maret 2025

 


Gambar dari sini

 

Aku ingin bahagia di usiaku yang semakin senja

Impianku sangat sederhana yang selalu aku ucapkan

Aku ingin bahagia di usiaku ini

Aku tak mau merepotkan siapapun

Aku hanya ingin bahagia

 

Biarlah aku meraih asa bersama anak-anak

Bersama cerita-cerita menarik buat anak-anak

Bersama melukis dan mewarnai

Membuat kertajinan tangan

Inilah keinginan sederhanaku

 

Bahagia

Gembira

Berbagi

Tenang dan damai

 

Semua asa ini semoga selalu ada dalam diriku

Biarlah usiaku semakin menua

Tetaplah aku selalu menjadi diriku

Dan biarlah semua hal baik menyelimutiku

Sampai aku harus menutup mataku

Selamanya

 

Cirebon, 4 Maret 2025

2 Cinta Merenggut Nyawanya

Senin, 10 Februari 2025

 


Gambar dari sini

 

Betapa dia mencintai kekasihnya sampai rela untuknya

Bertahun-tahun dia mencintainya dengan segenap raganya

Walau dia harus merasakan pedih dan luka hatinya

Tapi hanya karena cinta dia bertahan...

 

Dia pikir kekasihnya bakal berubah demi cintanya

Tetapi ternyata dia salah besar

Dirinya semakin terpuruk karena cinta

Luka fisik dan batin menemani dirinya di malam-malam sepi

 

Saat dia tahu kekasihnya bersama perempuan lain

Semua pertahanannya runtuh

Air matanay tak terbendung lagi

Buat apa dia bertahan kalau semua cintanya hilang begitu saja

 

Akhirnya kisah cinta yang tragis

Pergi dengan duka dan hati yang perih

Dia ingin menghilangkan bayang-bayang cintanya

Dengan membunuh dirinya, agar dia tidak melihat pengkhianatan cinta

 

Cirebon, 11 Februari 2025

4 Donasi

Senin, 20 Januari 2025

 


 Gambar dari sini

Akhirnya Ari memutuskan untuk mengembalikan donasi buat anaknya karena ternyata uang yang dia terima yang begitu besar membuat banyak orang yang datang ke rumahnya. Ada yang ngaku saudara jauh minta dipinjamkan uang . Belum ada yang orang yang mau membantu menemani untuk berobat anaknya , tapi belum-belum sudah minta uang dengan jumlah yang banyak dengan alasan untuk akomodasi mengurus ke rumah sakit. Belum sudara-saudaranya dan iparnya mulai meminta sedikit uang buat kebutuhan mereka. Bila tak dikasih , mereka ribut mengumbar apa saja kejelekan Ari pada orang luar. Sungguh Ari sangat terbebani banyak hal , belum anaknya yang sampai saat ini belum saja dioperasi.

 

Belum keluar dari masalah banyaknya yang meminjam, Ari dilaporkan menggunakan uang donasi buat kebutuhan lainnya. Donatur mulai marah dan mengancam Ari untuk dilaporkan ke polisi. Ari berdiskusi dengan orang-orang yang mendapatkan uang dari donasi tetapi mereka lepas tangan . Mereka pura-pura gak tahu. Malah tidak mau mengembalikan uang yang diberi dengan alasan uangnya sudah tidak ada. Sunggih Ari bingung. Terbayangkan anaknya belum diopearsi , dia harus berhadapan dengan hukum. Sampai datang orang yang niat membantu agar Ari tak terjerat hukum. Itupun tak membantu karena ternyata orang itu hanya memanfaatkan saja karena hanya butuh uang dari Ari.

 

Akhirnya Ari memutuskan untuk mengembalikan uang donasi karena banyak resiko yang dia dapat. Ari akan usahakan pengobatan anaknya pakai BPJS saja.  Beberapa orang datang untuk membantu tapi Ari sudah gak percaya lagi karena banyak yang menipu. Beberapa donatur mau dikembalikan uangnya walau gak utuh karena sudah banyak digunakan untuk hal lain. Padahal semau uang itu diberikan karena orang-orang yang memanfaatkan Ari saja. 

 

Ari mulai memulai pengobatan anaknya dengan menggunakan BPJS. Walau banyak uang yang harus dikeluarkan karena gak semua dicover oleh asuransi, Ari mengusahakan uangnya untuk pengobatan anaknya. Butuh beberapa kali operasi. Kini anaknya tinggal pemulihan. Walau tidak bisa sempurna , karena harus diopearsi plastik yang butuh biaya yang lebih besar dan tidak bisa diobati oleh BPJS. Yang penting bagi Ari anaknya bisa kembali beraktivitas layaknya anak-anak yang lain, walau penampilannya menjadi buruk . Semoga kelak anaknya mampu menghadapi rintangan yang akan dia hadapai kelak. Ari bersyukur semua bisa diselesaikan dengan usahanya sendiri. Ari masih takut dengan  orang yang mau berdoansi. Cukup sekali saja dia mengalaminya. Saat susah seperti ini mana saudara-saudaranya yang datang menengok anaknya . Gak ada. Apa mereka membantu, walau hanya menengok saja. Tidak , tetapi saat ada uang banyak mereka berlomba-lomba prihatin dengan Ari tapi ternyata itu semua gak tulus. Ari kini lega ternyata donasi bisa bikin masalah yang luar biasa

4 Tahun Baru

Senin, 06 Januari 2025

 


Gambar dari sini

 

Di ujung tahun kutatap senja yang turun perlahan

Mulai samar-samar terdengar kembang api mulai mewarnai langit sore itu

Menjelang malam

Bersama sepi menatap langit yang ternyata penuh bintang

 

Apakah di tahun kali ini aku masih bisa meraih apa yang jadi asaku

Semakin menua kadang kakiku suka tiba-tiba berhenti melangkah

Ada keraguan apakah semua akan berjalan dengan semestinya

Apakah akan berhenti sampai titik yang tak pernah aku tahu

 

Masih ada harapan di tahun yang baru

Saat langit sudah banyak warna kembang api gegap gempita mewarnai malam ini

Esok harus sudah aku lalui lagi tahun yang baru

Apa langkahku ?

 

Kadang asa tak sesuai dengan harapan

Tapi tetap kaki ini harus melangkah ke depan

Berharap semua akan baik-baik saja , akan merangkul jiwa-jiwa yang menanti

Harus ada sinar , semangat yang akan menghantarkan pada kehidupan yang lebih baik

 

Cirebon, 7 Januari 2025