2 Belimbing Sayur

Senin, 15 April 2024

 


Gambar dari sini

Belimbing sayur melihat aneka sayuran disajikan di meja makan. Dan dirinya melihat ada di banyak mangkok. Belimbing sayur juga meyakini kalau dirinya sangat bermanfaat buat tubuh manusia. Tapi beberapa sayur di atas meja mengatakan kalau bukan hanya belimbing sayur saja yang punya manfaat tapi semua sayuran di sini ada manfaatnya bagi manusia.

            “Coba lihat aku ada di banyak mangkok tapi kalian hanya ada di satu mangkok,”tukas belimbing sayur.

            “Kamu kan penyedap jadi selalu ada di banyak sayuran. Kalu kami sih kan bahan utamanya saja.”

            “Nah, karena apa?, karena aku lebih banyak manfaatnya,”tukas Belimbing sayur tak mau kalah. Semua sayuran mulai kesal pada belimbing sayur. Dia mulai sombong dan yang lain tak mau menyapa lagi.

 

            Sampai suatu hari di makan siang, tiba-tiba ada berita di sebuah televisi swasta yang sedang memberitakan berita politik. Ada salah satu calon disebut sebagai belimbing sayur. Telinga sayuran lainnya mulai menyimak  berita di TV. Ternyata kata belimbing sayur identik dengan loyo. Mudah rontok dan asam kecut seperti pengecut. Lalu semua memandang belimbing sayur yang mulai syok dengan berita itu. Ternyata arti belimbing sayur itu punya konotasi negatif. Belimbing sayur mulai menepi. Duh, ternyata arti dirinya sangatlah jelek dibandingkan dirinya sekarang merasa terkucil di pergaulan dengan sayuran lainnya. Dulu dia amat percaya diri , sekarang dia menjadi rendah diri, Semua menjadi berbalik seratus delapan puluh derajat.

 

            Akhir-akhir ini belimbing sayur selalu hadir di depan TV, dia ingin tahu tentang belimbing sayur apakah masih diperbincangkan atau tidak

            “Wah, kau sekarang tahu kan artimu sebenarnya?” ejek bayam.

            “Makanya jangan sombong,”tukas wortel. Belimbing sayur diam saja, dia tetap pada layar televisi. Dia rajin setiap hari mendengarkan berita. Semua sudah hafal melihat belimbing sayur ada di depan TV. Semua mulai cuek dengan kegiatan belimbing sayur tapi belimbing sayur tetap rajin mendengarkan berita di TV. Selalu setia . Banyak hal yang belimbing sayur lihat, dengar dan mulai diresapkan. Dan akhirnya belimbing sayur mulai mengerti dan berharap dia juga bisa berjuang untuk dirinya sendiri menjadi sayuran yang bermanfaat dan tetap rendah hati.

 

            Dari hasil perenungannya belimbing sayur melihat saat orang diejek kayak belimbing sayur dan menjadi kesal dan dendam dan tak melakukan apa-apa, ya hasilnya kosong. Tapi kalau di cap sebagai belimbing sayur tapi berjuang untuk menjadi diri sendiri dan membuktikan kalau dia bukan seperti belimbing sayur maka semua orang akan berbalik hormat padanya. Akhirnya belimbing sayur mengerti. Kalau kita dihina atau diejek sampai sakit hati, jangan pernah mengeluh tapi buktikan kalau dirinya adalah sesuatu yang mampu sehingga yang lain akan hormat. Begitulah hasil pengamatan belimbing sayur. Dan dia berharap dirinya bukan sayur yang loyo dan mudah rontok tapi berani dan mampu berjuang untuk dirinya sendiri, untuk teman-teman sayuran lainnya sehingga bisa bermanfaat.

0 Mandi Di Sawah

Rabu, 27 Maret 2024

 


Gambardari sini

 

Masih dingin pagi itu, di sungai yang mengalir

Suara percikan air memberikan irama tersendiri

Sedang angin begitu semilir membuat syahdu suasana pagi itu

 

Pagi itu suara anak-anak berceloteh begitu bergema di ruang terbuka

Mereka tertawa sambil menggosokan punggung teman dengan sabunnya

Udara pagi tak membuat mereka harus menggigil kedinginan , di sinilah mereka bercumbu dengan alam

 

Tawa merekah tak terasa matahari mulai naik dari atas peraduannya

Tapi anak-anak itu masih saja bercengkerama

Tak lepas saling menggoda bersama

 

Sambil mandi mereka mulai menangkapi katak dan ikan di sungai

Suara kecebur yang ramai dari suara menangkap ikan bagai irama yang indah

Suara anak-anak mengema di alam , tak berhenti di pagi itu

 

Cirebon, 28 Maret 2024

0 Melangkah

Rabu, 13 Maret 2024

 


 Gambar dari sini

 

Entah kaki ini mau melangkah kemana

Turuti saja ketika hati ini sedang merasa tak baik-baik saja

Memang gila rasanya mencari sesuatu yang hilang dari diri ini

Tapi entah apa, semua seperti lingkaran setan

Yang tak pernah hilang , terus menyakiti hati

Rasanya ingin pergi jauh mengikuti langkah

Sampai hati ini benar-benar damai di tempat baru

Tapi apa daya langkah ini begitu berat

Terasa menyakitkan , kepala selalu palingkan ke belakang

Ada yang tertinggal di sana

Terus melangkah jangan berpaling lagi

Nanti akan berat melangkahkan kaki saat masa lalumu mengikuti

Jejak-jejak kaki akan selalu tinggal bersama luka itu

Tapi hidup harus terus berlangsung, cepatlah terus melangkah

Meninggalkan bebanmu di masa lalu

Sampai merasakan hati berdamai dengan semua yang pernah terjadi

 

Cirebon, 14 Maret 2024

0 Dinasti

Rabu, 28 Februari 2024

 


 Gambar dari sini

Riko akhirnya pulang ke kampungnya dengan sumringah karena dia sudah menyandang gelar sarjana. Ayahnya yang kepala desa mengerahkan bawahannya untuk mengadakan pesta syukuran. Sebetulnya Riko gak mau tapi ya namanya di kampung gak banyak yang bisa meraih gelar sarjana. Ini suatu yang istimewa bagi ayahnya makanya beliau ingin mengadakan pesta meriah dengan mengundang semua warga desa. Pesta yang meriah dengan mengundang penyanyi daerah untuk menghibur warga.Sepulangnya Riko ke desa , dia menjadi terkenal dan banyak gadis-gadis yang mulai mencari perhatiannya. Wah, Riko jadi merasa selebritis walau masih tingkat desa. Wong di kampusnya Riko itu bukan siapa-siapa dibanding dengan Joni dan teman-temannya. Tapi Riko sangat menikmati dirinya menjadi pusat perhatian para gadis.

 

            Ayahnya bilang padanya kalau Riko akan meneruskan kariernya sebagai kepala desa. Riko gak mau karena dirinya ingin berkarier di ibukota. Tentu dengan harapan akan mendapatkan gaji yang besar. Tapi ayahnya bilang siapa lagi yang akan meneruskan jadi kepala desa apalagi yang memiliki gelar sarjana. Tapi sayangnya yang ingin jadi kepala desa juga banyak apalagi sekarang dana yang diberikan ke desa cukup besar. Semua ingin jadi kepala desa karena kepala desa di kampung mah jadi tanda kesuksesan. Ayahnya berharap Riko meneruskan dirinya menjadi kepala desa tapi bagaimana bisa , kan harus ikut pemilihan kepala desa dulu. Belum tentu bisa jadi kepala desa. Tapi ayahnya bresikeras.

 

            Entah bagaimana caranya ayahnya campur tangan dalam pemilihan kepala desa shingga Rico bisa jadi  kepala desa. Sayangnya tidak semua warga setuju. Akhirnya banyak terjadi demo. Keributan atar pendukung dan masih banyak lagi. Yang paling seram keluarga Riko diteror . Kenyamanan keluarga Riko mulai terganggu. Bakan berapa kali Riko dicegat orang tak dikenal. Bahkan sampai suatu hari Rico dibawa ke gudang kayu dan diancam agar tidak mau jadi kepala desa kalau tidak nyawa taruahnya. Riko bilang kenyataannya hasilnya dirinya yang menang darimana kecurangannya.

            “Ayahmu yang main-main dengan suara rakyat,”tukas laki-laki berbadan besar . Mereka mulai kasar pada Riko. Kepalanya mulai ditarik ke belakang dan ditonjok beberapa kali sehingga Riko kesakiatn dan mulai berteriak –teriak.

            “Tolonmg....tolong.... aku gak mau jadi kepala desa,”teriak Riko berlari ke ruang tamu

            “Ada apa Riko?”tanya ayahnya memegangi tangan Riko yang kalap berteriak terus. Setelah tersadar Riko bingung kenapa dia ada di ruang tamu sedangakn tadi dia ada di gudang dan disiksa.

            “Kamu tiba-tiba lari dari kamar.” Ah, dirinya mimpi .

 

            Riko pamit pada ayahnya untuk mencari keja di kota karena dirinya gak mau jadi kepala desa , nanti dirinya bakal dikenal dengan kepala desa karena dinasti.....

0 Dari Sini

Rabu, 14 Februari 2024

 


 

Dari sini kupandang jauh ke depan kelangit yang biru

Begitu indah dan dihamparan air yang tenang dikelilingi pepohonan

Adakah yang mencerna ini ?

Entahlah

Ketika banyak orang mulai rewel dengan mulutnya

Tentang pilpres yang membekukan dinding hati

Kalau dari sini apa yang bakal kau lihat

Hanya ketenangan , kedamaian , sepi terasa tenang di hati

Dari sini kita bisa melihat diri ini siapa?

Dinding-dinding sunyi menyenyapkan kebisingan di luar sana

Dari sini ketenangan dapat kau rasakan

Meredam aneka perasaan dari sini yang akan menghapus noda-noda duka

Dari sinilah hati ini bisa mengadu pada alam, pada air yang tenang

Kalau kita baik-baik saja

 

Cirebon, 15 Februari 2024