Kania
mencari sesuatu di dalam kulkas sore itu. Ternyata kulkasnya kosong melompong,
tak ada satupun makanan di dalamnya.
“Mbak...kok di dalam kulkas gak ada
makanan sih?” tanya Kania pada pembantunya.
“Gak tau non, tadi sudah dimakan
sama mas Ranggga. Biasa non, remaja
makannya rakus,” selanya sambil nyengir. Kania heran melihat penampilan mbak
Siti
“Jadi
sekarang kamu mau macari pacar mana lagi
mbak?” tanya Kania . Mbak Siti mau
mencari pacar selama 100 hari. Soalnya mbak Siti sudah diultimatum sama maknya di kampung untuk segera menikah, kalau
gak bakal dijodohkan dengan pemuda kampung sebelah. Mbak Siti tidak mau dijodohin
sama pemuda yang tidak dicintainya apalagi menurutnya pemuda itu tampangnya
rada-rada eror. Kania tersenyum kalau ingat perkataan mbak Siti, biar berasal dari kampung mbak Siti juga punya
pilihan sendiri.
“Sekarang
sih preman pasar” jelasnya. Kania
terperanjat.
“Preman
pasar, apa gak salah nih?” tanya Kania .
“Ini sih lain
daripada yang lain non, ganteng banget dan tampangnya gak mirip preman,”jelasnya
lagi. Tampang preman itu seperti apa ya, pikir Kania senyum-seyum sendiri. .
Ternyata
preman pasar juga akhirnya tak berjodoh dengan mbak Siti. Padahal sudah tinggal
sebulan lagi. Sudah dua pria yang ternyata menurut mbak Siti gak cocok dan
badannya bau.Selain preman sebelumnya ada tukang ojeg. Kania tertawa saat mbak
Siti mengemukakan alasan mengapa dengan dua pria itu gak jadi. Sore itu saat Kania pergi ke warung, dia
melihat mbak Siti sedang duduk berdua dengan pria di pos kamling. Mbak Siti
sudah dapat mangsa baru, ceritanya dia benar-benar dikejar target. Mbak Siti melambaikan tangannya, Kania menghampirinya.
Tapi saat sudah mendekat Kania segera menutup hidungnya, bau menyengat parfum
yang digunakan teman mbak Siti. Astaga yang dia pakai parfum atau minyak si
nyong-nyong sih????.
“Aku pergi
ke warung dulu ya,” tukas Kania cepat berlalu karena tak tahan dengan
parfumnya.
Sudah
mendekati 100 hari mbak Siti belum
mendapatkan pacar idamannya.Dengan pria yang terakhir yang wanginya
minta ampunpun tidak jadi. Menurutnya kok tidak ada pria yang cocok untuk
dirinya, semuanya menyebalkan saja.
“Gimana
kamu sudah berhasil belum, tinggal lima hari lagi loh,”tukas Kania. Mbak Siti
menggelengkan kepalanya. Mbak Siti barusan menelpun maknya kalau dia mau kursus
dulu , baru mau menikah.
“Kursus
apa?” tanya Kania.
“Kursus
menjahit, masak, tata rias, terus kursus sampai mak lupa menjodohkan aku.. Aku
mau membaikan diri dulu sebelum aku dapat pria baik-baik. Itu kata Mario
Teguh.” Kania hanya bisa bengong saja.Mbak Siti ternyata penggemar Mario Teguh
!!!!!
(399 kata)
Sumber gambar :http://gambardanfoto.com/gambar-kartun-romantis.html