2 Air Mata Ibu

Sabtu, 29 Januari 2022

 

Gambar dari sini

Sopiah sudah lima tahun ini selalu datang ke rumah besar itu atau berdiri jauh dari TK Ananda. Sopiah hanya ingin melihat gadis kecil cantik yang ternyata diberi nama Alya. Masih teringat saat Sopiah meletakan bayi mungilnya di depan pintu sebuah panti. Dia tahu itu salah, tapi keadaanlah yang membuat dirinya berbuat seperti itu. Saat dirinya diketahui mengandung , entah mengapa Darto suaminya tak menginginkannya. Alasannay mereka masih miskin. Memang betul untuk sehari-hari saja mereka kesulitan untuk mendapatkan nafkah. Apalagi Darto hanya buruh serabutan saja. Tapi kenapa harus meninggalkan dirinya yang sedang mengandung? Entahlah apa yang dipikirkan Darto saat itu. Akhirnya Sopiah memutuskan untuk menaruh bayinya di panti. Saat pintu panti terbuka dan seseorang mengambilanya, dia merasa bersyukur, semoga anaknya baik-baik saja. Sampai suatu saat Sopiah melihat ada lowongan kerja di panti untuk mengasuh bayi-bayi. Sopiah senang, dengan demikian dia bisa selalu bersama anaknya.

 

Hari demi hari Sopiah selalu mearwat bayinya dengan baik. Sungguh bahagia dirinya, karena dia bisa dekat dengan anaknya. Cantik dengan rambut yang ikal. Sampai suatu hari ada pasangan suami istri mengambil anaknya untuk diadopsi. Rasanya gak tega anaknya diambil orang.

            “Kenapa pasangan saumi istri itu mengambil bayi itu?” tanya Sopiah.

            “Maksudmu gak bayi lain? “ Sopiah mengangguk.

            “Ya, mereka mau bayi itu, mereka tertarik , biasanya mereka suka punya insting sendiri terhadap pilihannya.” Sopiah terdiam

            “Kenapa? Kamu sudah terlanjur sayang ya?” Sopiah mengangguk . Dia terdiam lama.

            “Biarlah dia akan mendapat tempat yang baik.” Sopiah menggangguk dan berharap begitu. Tapi hmpir setiap hari setelah kejaannya beres, dia selalu berdiri di depan pagar ruamha anaknya. Itu dilakukan bertahun-tahun.

 

Kini Sopiah menatap anaknya yang selalu diam di pojokan taman di sekolahnya. Sepertinya tak punya teman. Sopiah mendekati dan mengajaknya bicara.

            “Kenapa sendirian?” Alya diam lama dan menatap Sopiah

            “Mereka gak mau main dengan aku, katanya aku anak pungut. Emang apa sih anak pungut itu?” Sopiah terdiam dan dari sudut matanya terlihat tetes ai matanya. Dirangkulnya Alya.

            “Tapi kan orangtuamu baik?”

            “Iya, baik tapi mereka sibuk, aku tak ;punya teman. Selalu kesepian. Hanya mbok saja yang suka nemenin aku.” Sopiah kembali terdiam, dielus kepala anaknya.

            “Ya, sudah kamu main sama tante saja ya.” Alya mengangguk. Dan setiap hari Alya selalu bermain dengan Sopiah sampai mobil jemputannya datang. Dan itu saat-saat yang membahagiakannya. Sampai sautu saat , sedang asyik bermain dengan Alya , tiba-tiba saja tangan Sopiah ditarik .

            “Kamu saipa?’tanya ibu Alya.

            “Aku hanya mengajaknya bermain, tak ada maksud lainnya.”

Tiba-tiba saja beberapa polisi menangkapnya. Alya menjerit dan memanggil namaku. berulang-ulang.

            “Tante Sopiah, jangan ditangkap, dia bukan pencuri, dia teman aku,”teriaknya. Alya ditarik ibunya masuk ke dalam mobil.  

 

Sopiah duduk di kantor polisi. Mungkin hari ini hari terakhirnya dia bisa bertemu dengan Alya.

            “Dia anakku pak,”tukas Sopiah. Tapi tak ada satupun yang percaya pada dirinya . mereka anggap dirinya akan menculik Alya.  Dan sekarang Sopiah berada dalam jeruji besi sampai 5 bulan ke depan. Dia tak berhak atas anaknya sendiri. Dia sudah jadi milik orang lain. Air matanya masih terus mengalir.

2 Cari Pacar Lagi

Sabtu, 22 Januari 2022

 

Gambar dari sini

 

Kau, ternyata kau tak secinta seperti diriku

Kau cuek

Tak bersetia satu padaku

Kadang kau berpaling pada yang lain

Entah maksudmu apa

 

Jika aku mampu aku mau mendustai diriku

Aku masih mencintaimu

Tapi kau lagi-lagi tak acuh

Aku tak mengerti dirimu dengan segala sifatmu

Kalau tak cinta mengapa masih ada di sisiku

 

Ternyata hati siapa yang bisa menebak

Karena cinta tak bisa diukur dengan kenyataan yang ada

Kau tetap berpaling lagi tanpa peduli hati ini

Di sini aku menyimpan cinta untukmu

Agar kau mau berpaling padaku.

 

Tapi kau tetap saja begitu

Akhirnya aku putuskan cari pacar lagi

Yang mau mengerti hatiku

Yang tak memecah hatiku lagi

Jangan pedulikan aku lagi, aku mau cari pacar lagi

 

Cirebon, 16 Januari 2022

 

2 Pesawatku

Sabtu, 15 Januari 2022

 

Gambar dari sini

Pesawatku bawa aku terbang tinggi

Menembus awan sampai ke langit

Biarlah aku akan menatap awan-awan itu dari kedekatan

Dan ingin kuraih dan kupeluk kelembutanmu

 

Pesawatku terbanglah tinggi menembus awan

Bawalah aku pergi jauh dari kebisingan dunia

Ingin kudengar kesunyian dalam angkasa luas

Sampai aku merasakan kedamaian di sini

 

Biarlah ketenangan di angkasa luas ini

Bisa meredam gejolak hati yang sudah putus asa dalam hidup ini

Biarlah akan kutenangkan hati ini di sini

Sambil menatap awan-awan itu yang bergulung-gulung

 

Kebisingan dunia telah merapuhkan hati ini

Tak siap dengan banyak kekecewaan dalam kebisingan

Ingin kupeluk awan-awan itu

Untuk mengadu kalau dunia itu begitu kejam untuk hidup ini

 

Bawalah terus pesawatku sampai kau tak tahu lagi mau kemana

Biarlah aku bisa terbang sambil melepaskan keluh kesahku

Sampai hati ini hilang dari kebisingan dunia

Sampai aku bisa terlelap dalam kedamaian

 

Cirebon, 16 Januari 2022

2 Surat Untuk Bayiku

Sabtu, 08 Januari 2022

 

Gambar dari sini

Maafkan kali ini mami belum bisa memberimu kehidupan yang layak. Bahkan mami harus menggugurkan kandunganmu. Maafkan mami nak. Mami terpaksa , karena mami dipaksa papimu. Katanya papi belum siap punya anak. Maafkan mami. Mami juga terlalu terbuai dengan rayuan papi. Itu kesalahan mami. Mami malah menyerahkan semuanya untuk papi tapi papi malah menyuruh membunuhmu. Maafkan sekali lagi mami ya nak.

 

Dulu nak, mami suka dengan papimu pada pandangan pertama. Apalagi waktu itu papi memakai seragamya yang membuat papi tampak gagah. Mami terkesima. Dan entah mengapa papi malah mendekati mami bukan cewek-cewek lainnya yang mungkin lebih cantik dari mami. Mami merasa tersanjung. Dan perlakuan papi begitu romantis yang membuat mami terbuai dengan rayuannya. Betapa tidak banyak teman mami yang iri melihat keromantisan mami dan papi. Dan itu membuat mami bahagia sekali. Dan mulailah kami pacaran nak. Walau kadang mami harus ditinggalkan beberapa hari karena papipmu seorang pilot yang harus terbang ke sana kemari. Tapi itu tak mengapa bagi mami, apalagi mami masih kuliah tingkat akhir. Kadang keruwetan bikin skripsi membuat mami stres tapi kalau papi sudah datang , mami merasa ada yang menenangkan mami.

 

Sampai suatu saat , mami ingat. Mami menjemput papi di bandara. Dan papi mengajak mami ke hotel untuk mengambil baju ganti papi. Memang hotel tersebut disewa maskapai penerbangan tempat papi bekerja untuk beristirahat. Hotel ini memang dekat dengan bandara. Dan kamu tahu nak, atas nama cinta mami memberikan sesuatu yang harusnya tak boleh mami berikan. Mami terlalu terlarut dengan keromantisan papi. Mami terbuai sampai mami terlena dan tak sadar akibatnya. Benar saja 3 bulan kemudian mami merasakan mual-mual dan mami mulai takut, apakah mami hamil?. Mami diam-diam membeli test pack dan tangan mami bergetar saat tahu mami hamil. Hamil kamu nak. Ada perasaan senang, ada perasaan sedih dan getir. Apakah papi akan marah?  Papi hanya terdiam dam papi bilang dia belum ingin punya anak. Dan papi menyuruh mami untuk menggugurkan kandunagn mami. Mami takut anakku, takut sekali. Mami suka dengar katanya kalau menggugurkan bakal sakit. Mami menunda-nunda untuk menggugurkan kandungan. Sampai akhirnya papi mengancam mami agar segera digugurkan. Papi memberikan mami obat. Dan dalam satu hari tak ada perubahan. Dan esoknya mami merasa mules sekali perutnya. Seperti terlilit dan seperti ingin buang air besar. Rasa sakit tak tertahankan. Mami sampai menjerit tapi tak ada satupun yang bisa mami minta bantuan. Nanti aib mami ketahuan. Saat ke ke kamar mandi , mami lihat sudah banyak bercak darah dan gumpalan daging yang tak berbentuk. Mungkin itu dirimu nak.

 

Maafkan mami ya nak, kau harus mati sebelum kau tumbuh dengan baik. Kau tahu nak, papimu menanggapi ini dengan biasa saja. Coba bayangkan mami yang kesakitan , dimana papi kala itu, gak ada. Dan saat semuanya sudah selesai mami diabaikan. Mami depresi apalagi mami dituntut untuk segera menyelesaikan kuliah sedang skripsi belum selesai. Mami takut nak,makanya mami menuliskan surat ini . Mungkin kau bisa baca di surga sana.. Rasanya mami juga ingin menyusulmu ke sana. Biar kita berdua bisa menyatu kembali. Bolehkah anakku? Di dunia ini hidupku sudah sai-sia. Mami ingin bersamamu. Biarlah surat ini bisa dibaca oleh orang-orang agar mereka tahu, mami salah . Mami ingin hidup bersamamu, anakku. Ijinkanlah.

 

Salam dari mamimu yang salah

Sampai jumpa di sana