Surat Untuk Bayiku

Sabtu, 08 Januari 2022

 

Gambar dari sini

Maafkan kali ini mami belum bisa memberimu kehidupan yang layak. Bahkan mami harus menggugurkan kandunganmu. Maafkan mami nak. Mami terpaksa , karena mami dipaksa papimu. Katanya papi belum siap punya anak. Maafkan mami. Mami juga terlalu terbuai dengan rayuan papi. Itu kesalahan mami. Mami malah menyerahkan semuanya untuk papi tapi papi malah menyuruh membunuhmu. Maafkan sekali lagi mami ya nak.

 

Dulu nak, mami suka dengan papimu pada pandangan pertama. Apalagi waktu itu papi memakai seragamya yang membuat papi tampak gagah. Mami terkesima. Dan entah mengapa papi malah mendekati mami bukan cewek-cewek lainnya yang mungkin lebih cantik dari mami. Mami merasa tersanjung. Dan perlakuan papi begitu romantis yang membuat mami terbuai dengan rayuannya. Betapa tidak banyak teman mami yang iri melihat keromantisan mami dan papi. Dan itu membuat mami bahagia sekali. Dan mulailah kami pacaran nak. Walau kadang mami harus ditinggalkan beberapa hari karena papipmu seorang pilot yang harus terbang ke sana kemari. Tapi itu tak mengapa bagi mami, apalagi mami masih kuliah tingkat akhir. Kadang keruwetan bikin skripsi membuat mami stres tapi kalau papi sudah datang , mami merasa ada yang menenangkan mami.

 

Sampai suatu saat , mami ingat. Mami menjemput papi di bandara. Dan papi mengajak mami ke hotel untuk mengambil baju ganti papi. Memang hotel tersebut disewa maskapai penerbangan tempat papi bekerja untuk beristirahat. Hotel ini memang dekat dengan bandara. Dan kamu tahu nak, atas nama cinta mami memberikan sesuatu yang harusnya tak boleh mami berikan. Mami terlalu terlarut dengan keromantisan papi. Mami terbuai sampai mami terlena dan tak sadar akibatnya. Benar saja 3 bulan kemudian mami merasakan mual-mual dan mami mulai takut, apakah mami hamil?. Mami diam-diam membeli test pack dan tangan mami bergetar saat tahu mami hamil. Hamil kamu nak. Ada perasaan senang, ada perasaan sedih dan getir. Apakah papi akan marah?  Papi hanya terdiam dam papi bilang dia belum ingin punya anak. Dan papi menyuruh mami untuk menggugurkan kandunagn mami. Mami takut anakku, takut sekali. Mami suka dengar katanya kalau menggugurkan bakal sakit. Mami menunda-nunda untuk menggugurkan kandungan. Sampai akhirnya papi mengancam mami agar segera digugurkan. Papi memberikan mami obat. Dan dalam satu hari tak ada perubahan. Dan esoknya mami merasa mules sekali perutnya. Seperti terlilit dan seperti ingin buang air besar. Rasa sakit tak tertahankan. Mami sampai menjerit tapi tak ada satupun yang bisa mami minta bantuan. Nanti aib mami ketahuan. Saat ke ke kamar mandi , mami lihat sudah banyak bercak darah dan gumpalan daging yang tak berbentuk. Mungkin itu dirimu nak.

 

Maafkan mami ya nak, kau harus mati sebelum kau tumbuh dengan baik. Kau tahu nak, papimu menanggapi ini dengan biasa saja. Coba bayangkan mami yang kesakitan , dimana papi kala itu, gak ada. Dan saat semuanya sudah selesai mami diabaikan. Mami depresi apalagi mami dituntut untuk segera menyelesaikan kuliah sedang skripsi belum selesai. Mami takut nak,makanya mami menuliskan surat ini . Mungkin kau bisa baca di surga sana.. Rasanya mami juga ingin menyusulmu ke sana. Biar kita berdua bisa menyatu kembali. Bolehkah anakku? Di dunia ini hidupku sudah sai-sia. Mami ingin bersamamu. Biarlah surat ini bisa dibaca oleh orang-orang agar mereka tahu, mami salah . Mami ingin hidup bersamamu, anakku. Ijinkanlah.

 

Salam dari mamimu yang salah

Sampai jumpa di sana

2 komentar:

fanny_dcatqueen Says:
21 Januari 2022 pukul 09.08

Sediiih baca ini mba 😔. Kebayang serba salahnya si ibu. Dan kebayang perasaannya pas melihat gumpalan2 darah dari gugurnya janin . Itu bakalan menghantui sih 😔.. Keingat sudah membunuh bayi sendiri ..

Tira Soekardi Says:
21 Januari 2022 pukul 11.49

iya mbak, ini aku bikin berdasarkan kasus yang ada di berita

Posting Komentar