0 Jejak Cinta

Senin, 25 September 2023

 


Gambar dari sini

 

Kuamati jejak-jejak di tanah

Masih terlihat basah dan jelas

Menuju arah kota

Mau kemana dikau kekasihku

 

Mengapa kau meninggalkan kenangan cinta

Kau pergi meninggalkan jejak cinta

Di hatiku

Entah mengapa kau pergi

 

Tak ada lagikah cinta untukku

Ini menoreh luka di hati

Segala cinta sudah kuberikan padamu

Tapi kau tetap pergi

 

Entahlah apa yang kau cari di sana

Di sini aku akan menunggumu datang

Walau aku tak tahu kau akan datang atau tidak

Setidaknya kau punya tempat untuk pulang

 

Cirebon, 26 September 2023

0 Terabaikan

Senin, 11 September 2023

 


 Gambar dari sini

Lina sekarang bisa tersenyum, melihat Kei bisa menjadi sarjana. Perjuangan Kei sangat luar biasa dengan segala keterbatasannya. Kei diberi keistimewaan berupa lumpuh seluruh badan semenjak berusia 3 tahun. Hidupnya hanya bisa di kursi roda dan dia butuh bantuan agar bisa bermobilisasi. Tapi semangat untuk bisa mencapai cita-citanya sungguh luar biasa. Walau banyak dibuli dan diejek sana sini bahkan ada yang merendahkannya tapi semua itu tak menyurutkan dirinya untuk tetap berjuang. Sungguh Lina tak menyangka semua ini bisa terwujud. Semua di luar ekspektasinya.

 

Masih teringat dirinya saat tak bisa melanjukan ke perguruan tinggi dia akhirnya harus bekerja karena ekonomi keluarganya yang tak memungkinkan. Beberapa tahun Lina bekerja di pabrik sampai akhirnya dia menjadi asisten rumah tangga di sebuah keluarga di kota Bandung.  Keluarga yang cukup mapan dengan rumah yang cukup besar. Ternyata dirinya diperkerjakan bukan untuk urusan rumah tangga tapi mengurus anaknya yang berusia 9 tahun yang lumpuh total. Kei namanya. Kei harus berada di kursi roda dan semau harus tergantung Lina. Mulai dari urusan mandi, ke toilet . Untungnya tangannya tak ikut lumpuh sehingga masih bisa makan sendiri dan bisa menulis.  Tapi perlakuan keluarganya sangat menyakitkan. Kakak dan adiknya tak peduli pada dirinya, orangtuanya sibuk dengan kegiatannya tanpa perhatian dengan Kei. Jadi satu-saunya yang dia tahu hanya Lina. Semua keluh kesahnya dia sampaikan pada Lina. Lama kelamaan ada perasaan sayang pada Kei, Lina merawatnya dengan penuh kasih sayang dan Kei yang tidak disekolahkan mulai diajarkan banyak hal oleh Lina. Pada dasarnya Kei anak yang cerdas sehingga dia bisa menyerap apa yang Lina ajarkan padanya. Sampai hampir usia 12 tahun Lina mengajarkan pelajaran sekolah dasar padanya.

 

Saat Lina meminta ke orangtuanya agar Kei diikutsertakan paket A agar bisa punya ijasah SD, orangtuanya menolak dengan banyak alasan. Malah Lina dimarahin karena dia hanya diupah untuk mrawat bukan hal yang lain. Tapi Lina adalah orang yang tak putus asa, dia diam-diam mendaftarkan Kei ujian paket A. Butuh usaha yang keras untuk bisa sampai tempat ujian. Untuk naik taksi saja butuh usaha yang keras untuk memindahkan Kei ke ruang ujian. Setelah beberapa waktu Lina mendapatkan surat kalau Kei lulus ujian paket A dengan nilai yang baik. Saat Lina memberikan hasil ujiannya pada orangtuanya agar mereka juga bangga dengan hasil belajar Kei, ternyata orangtuanya marah besar dan ijasahnya dirobek begitu saja. Kei menangis , Lina hanya tercengang.

            “Pak, Kei itu pintar dan dia butuh sekolah yang tinggi. Keterbatasannya jangan dianggap akan membatasi dirinya. Beri semangat dia,” tukas Lina.

            “Pintar amat kamu. Mengatur orang lain baiknya gimana. Kei anak saya, dia tak perlu sekolah. Tetap saja dia akan tergantung orang lain walau dia sekolah. Dan dia akan menjadikan reputasiku turun,”tukas ayahnya.

            “Tapi, pak.” Belum tuntas Lina ngomong , ayahnya menggebrak meja.

            “Aku gak butuh kamu lagi, sebaiknya kau berhenti kerja di sini. Lebih baik cari orang lain saja.”

            “Tapi aku gak mau, aku maunya mbak Lina,”tukas Kei.

            “Diam kamu.”

 

Kei tak mau ditinggalkan oleh Lina . Lina sayang sekali padanya. Waktu Lina pamitan , Kei menangis keras . Lina iba sekali dan minta apakah dia boleh merawat Kei di rumahnya. Tanpa menunggu orangtuanya setuju. Dalam lima bulan ke depan semua biaya Kei dibayarkan oleh orangtuanya tapi setelahnya berhenti. Lina sudah mendatangi rumah keluarga Ana tapi malah diusir. Akhirnya Lina bekerja di toko dan Kei disekolahkan di sebuah SMP dekat tokonya. Begitulah selanjutnya sampai Ana lulus SMA. Saat Kei diterima di perguruan tinggi Lina ikut pindah dan bekerja di kota yang sama dengan kuliah Kei.Dan kini buah hasil kerja keras Kei membuahkan hasil. Lina tersenyum perjuangan dan pengorbanan dirinya terwujud. Pelukan Kei yang kuat membuat dirinya terharu.