2 Kerlip Matanya

Senin, 21 Oktober 2024

 


Gambar dari sini

 

Akhir dari sebuah cerita yang menyedihkan

Kenangan akan dirinya selalu membuatku terhempas dari mimpi-mimpi tentangnya

Andai saja dia masih di sini bersamaku

Kenyataannya sahabatku telah pergi

 

Kerlip matanya selalu membuatku mengingat betapa baiknya dirinya

Mata teduhnya dengan binar seperti kerlip bintang

Menandakan dia selalu ceria kapanpun

Walau aku tahu sakitnya tak akan semua mampu menanggungnya

 

Tak pernah satupun mulutnya mengeluh

Diam seribu bahasa dan kerlip matanya mulai meredup hari demi hari

Kadang sedih melihat dirinya kehilangan kerlip matanya

Tanda dia tak baik-baik saja

 

Ternyata kerlip matamu yang semakin redup

Dan menghilang dengan nafasnya yang terhenti

Sampai di sini aku tak sanggup lagi menatap matanya

Karena kerlip matanya sudah hilang selamanya ...gelap semua yang ada

 

Cirebon, 22 Oktober 2024

2 Pusat Data

Senin, 07 Oktober 2024

 

Gambar dari sini

 

Harun setelah lulus kuliah hendak beristirahat terlebih dahulu di desanya. Tetapi saat tiba di sana kepala desa sana menyuruh Harun untuk membuat pusat data warga desa sana agar semua data terkonsentrasi dalam satu pusat data. Apalagi Harun sarjana teknik informatika yang cocok untuk mengerjakan pekerjaan ini. Harun akhirnya mau , dia pikir apa salahnya dia memberikan manfaat bagi desanya agar desanya maju. Harun menuliskan banyak kebutuhan untuk pusat data. Salah satunya software untuk antivirus agar pusat datanya tidak kena hacker.  Tapi kadesnya menyuruh Harun untuk mengurangi beberapa barang dan biaya agar tidak terlalu mahal. Harun mengatakan untuk antivirus tidak bisa karena ini penting agar data tak hilang. Pak Kades bilang desa lain bisa kok pakai software yang bukan asli. Bagaiamanapun membantahnya Harun akhirnya dia menurut apa kata kadesnya.

 

Akhirnya Harun bekerjasama dengan satu vendor yang ditunjuk oleh Kades dan Harun juga tidak bisa berbuat apa-apa , walau hatinya gak sreg karena vendor ini terlihat kurang profesional hanya karena masih ada hubungan saudara dengan pak Kades. Beberapa kali Harun mendapat tawaran di kota untuk bekerja dengan gaji yang lebih besar tapi idealsimenya masih tinggi. Harun berharap pekerjaan di sini bisa membuat desanya maju. Sayangnya tidak. Beberapa lama kemudian setelah banyak manfaat dari pusat data ini, pusat data ini kena hacker dan kebobolan. Hackernya juga minta tebusan. Kades marah-marah pada Harun. Harun sudah menjelaskan kalau antivirusnya juga yang gak asli bagaimana bisa melindungi dan banyak barang untuk keperluan pusat data juga dari bahan yang kualitas jelek. Bahkan vendornya juga gak profesional, malah lepas tangan. Harun pusing sendirian.  Padahal hasil penyelidikan Harun ternyata vendorlah yang membuka banyak rahasia ke hacker. Tapi kades gak percaya dengan omongan Harun tetap harus disalahkan.

 

Warga juga marah karena data mereka bisa jadi incaran banyak orang yang bisa dmanfaatkan untuk hal yang gak benar. Harun diminta pertanggungjawabannya. Harus berusaha mengembalikan data yang hilang tapi karena dia sendiri tak ada yang membantu karena semua lepas tangan , cukup lama tapi belum selesai semua. Warga sangat marah . Harun dipaksa untuk mengundurkan diri. Harun mengatakan dia akan berusaha karena memang tanggungjawabnya kalau dia pergi siapa yang akan membereskan data yang hilang ini. tapiwarga sudah keburu marah. Akhirnya dengan perasaan tak menentu Harun meninggalkan desanya dengan perasaan sedih. Kalau saja kadesnya menuruti apa yang Harun mau , mungkin gak bakal ada kebocoran data seperti ini. Andai kades tak mengurangi anggaran dengan menggunakan vendor abal-abal , mungkin kasus ini gak bakal ada. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Harun pergi dengan rasa kecewa.

 

Beberapa bulan kemudian Harun dihubungi oleh perangkat desa untuk kembali mengoperasikan pusat data di desanya. Tapi Harun tak mau karena di sini dia sudah mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik dengan upah yang besar . Harun tak mau, tapi kades membujuknya dengan iming-iming gaji yang lebih besar. Tapi Harun tak mau karena dia tahu bekerja di pemerintahan selalu banyak hal yang gak profesional dan akhirnay anak buah yang menjadi tumbal dari pemimpin yang gak ngerti apa-apa.