Retakan hati bertebaran di sela-sela kebisuan
Meratap dengan air mata menetes satu demi satu
Mengalir bak pesona hitamnya dosa
Kutoleh di belakang rentangan masa lalu
masih tersisa serakan kepalsuan
merambah relung-relung hati ini
Ketika hati ini mulai menata di bulan suci ini
menghapus bayang-bayang kelam masa lalu
kumohon ampunan padaMU ya Allah
Biarlah kerak-kerak hati ini meluruh
di ujung kemenangan hati
dengan ketulusan kumengharap kembali fitrah
Medio: 29 Agustus 2011
Buat Saudara-saudaraku,teman-temanku,sahabatku dan murid-muridku.
Kubuatkan puisi ini selagi mulutku sulit menelan, badanku menggigil dan kepalaku cenat-cenut, tapi tiada kata yang bisa aku ucapkan selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin
0 komentar:
Posting Komentar