Fajar di Sungai Kuin

Rabu, 11 Desember 2013
Semburat cahaya masih malu-malu keluar dari peraduannya
tampak gelap masih selimuti aliran air di kehampaan subuh menjelang
gemercik air terdengar dari perahu-perahu yang berselancar di atas air
sambutlah fajar dengan keindahan di tepian sungai Kuin.

Saat mengarungi aliranmu, buih-buih air memantulkan sedikit cahaya yang mulai terlihat dari arah timur
pesona semburat cahaya membawa pesona dalam keheningan pagi
saat gelora hati menyatu dengan kebisuan saat itu
indah.....

Seuntai senyuman pagi menyambut suara mesin yang menderu di tengah pasar
yang menjajakan sayuran....
perpaduan alam dan manusia yang menyatu penuh kehangatan
meresap dalam naungan sinar yang mulai malu-malu muncul

Liar...
menari-menari di celotehan pedagang pagi itu
membawa sayuran dan buah hasil tani
sungguh perpaduan eksotis di kala fajar mulai menyingsing di sungai Kuin.....

Medio: 12 Desember 2013
Saat menyusuri pasar terapung di sungai Kuin, Kalimantan Selatan...

2 komentar:

Anonim Says:
11 Desember 2013 pukul 16.47

Cuma baca ndak ngerti artinya soalnya saya memang ndak ngerti puisi

Tira Soekardi Says:
12 Desember 2013 pukul 14.29

he,he, menggambarkan suasana hati dan suasana di sungai Kuin saat menyusuri sungai di waktu fajar

Posting Komentar