Surat Terakhir

Sabtu, 08 Mei 2021

 

Gambar dari sini

 

Pergi tanpa kata, kau torehkan luka

Lelah remuk ragaku

Tapi kau tak peduli

Kau pergi untuk ibumu?

Tapi aku di sini kau berikan luka ?

 

Tentang luka itu cerita yang perih

Untuk kau tahu

Seperti luka yang terbasahi air, perih

Tapi pernah kau ada di posisiku?

Lalu aku terpaksa memahamimu?

 

Entahlah, ini surat terakhir yang aku terima

Dan aku tak akan pernah peduli lagi

Dengan alasan dirimu

Itu hanya akan menimbun luka

Luka yang tak pernah sembuh

 

Di sini aku masih menyimpan luka

Mematikan rasa berbekas parut

Seperti pohon yang hidup tak mau

Hanay berdiri tegak

Tapi jiwanya tak ada

 

Itulah diriku

Seperi mayat hidup

Melamun terus dan tertelan dengan luka

Sampai tak dapat aku pungkiri lagi

Aku ini mayat yang hidup dalam kepalsuan

 

Cirebon, 9 Mei 2021

 

 

0 komentar:

Posting Komentar