Flexing

Senin, 15 Mei 2023


  Gambar dari sini

Sekarang setiap desa mendapatkan dana desa yang sangat besar. Itu semua dilakukan agar setiap kades mampu membangun desa baik fisik , sosial, ekonomi menjadi lebih baik. Begitu juga dengan kades Bangun mendapatkan dana desa. Mulailah aparat desa membuat program untuk membangun desa. Mulai dari kantor desa, mesjid yang diperbaiki. Uang yang begitu besar ini menyilaukan pak Bangun. Di setiap programnnya dia selalu melebihkan anggaran untuk masuk kantong pribadi. Semua proyek dikelola oleh keluarganya sendiri. Warga tidak tahu karena warga seperti sudah melihat kantor desa dan mesjid yang mewah sudah merasa senang. Padahal masih banyak uang yang  dipakai buat pembangunan.

 

Sampai akhirnya warga tahu . Warga melihat anak dan istri pak Bangun selalu pamer dengan kekayaaan dan barang-barang mewah yang mereka miliki. Warga mulai curiga tapi belum punya bukti untuk menangkap kadesnya. Warga mulai muak dengan sok pamer dari keluarga pak Bangun. Kehidupannya berubah drastis. Bahkan mereka bisa berpergian sampai ke luar negeri. Anaknya Diky sangat jagoan, dia merasa di aats angin karena ayahnya kades. Dia selalu menantang orang berkelahi kalau gak mau nurut apa maunya. Tapi ya banyak sih teman-temannya yang masih mau dengannya karena takut atau mau sedikit mencicipi uang dari Diky.

 

Sampai suatu saat Diky kesal dengan Andi karena tak dipinjamkan karya tulisnya. Andi tak mau karena karya tulisnya itu sudah dia buat dengan usaha yang tak mudah. Beberapa kali dia harus ke kota untuk mencari buku yang diperlukan di perpustakaan daerah.  Sampau suatu malam Andi dihadang saat pulang dari mesjid. Andi dihantam dengan benda keras kepalanya. Saat sudah tersungkur bukannya Diky berhenti tapi terus menginjak-injak kepalanya sampai Andi tak berdaya dan tak bergerak sama sekali.

            “Ada orang,” teriak temannya. Mereka cepat menaiki kendaraaannya . Tapi untung warga melihat nomer polisi dan mobilnya. Andi segera dibawa ke kota untuk dirawat di rumah sakit. Dan warga melaporkan kejadian ini ke polisi setempat. Andi ditangkap . Andi tenang karena apapun yang dia lakukan ayahnya bakal membelanya. Itu sudah biasa.

 

Justru dengan kasus penganiyaan ini terbongkarlah sedikit demi sedikit harta kekayaan pak Bangun didapat dari mana. Aliran dana yang besar ke rekening istri dan rekening saudaranya tercatat. Kasus ini menjadi perhatian warga desa. Banyak spekulasi warga tenatng kasus ini. Tapi kebanyakan warga sudah muak dengan kadesnya. Mereka ingin pak Bangun mempertanggungjawabkan korupsi dana desanya. Kasus bergulir sampai ke pengadilan. Andi dihukum selama 20 tahun penjara. Ayahnya tak membantu sama sekali karena ayahnya juga sedang terlilit masalah.  Di pagi buta , pak Bangun dan istrinya ditangkap saat hendak melarikan diri ke luar kota.

4 komentar:

fanny_dcatqueen Says:
18 Mei 2023 pukul 10.28

Terinspirasi dari banyak kejadian nyata skr ini ya mba... Terlalu banyak pejabat yg serakah, sampe ga kuat utk flexing. Tipe orang yg kalo udah pamer, norak banget 🤣🤣. Bener2 beda Ama orang yang udah kaya dari lahir kelakuannya😄

Tira Soekardi Says:
22 Mei 2023 pukul 14.19

Betul, saking gemesnya gak bjsa apa2 dibuatlah cerita pendek saja buat pelampiasan kekesalan hati

mrhanafi Says:
28 Mei 2023 pukul 20.20

akhlak yang tak bagus kalau ada uang masuk kantong sendiri...itu perbuatan yang tidak amanah

Tira Soekardi Says:
19 Juni 2023 pukul 14.11

Setuju

Posting Komentar