Masih saja
terdengar suara tawamu
menggelitik
dinding telinga
tak henti
tawanya , meski kadang menggantung di jendela telingaku
kembali tawa itu
menggema
seakan aku mau
berteriak
hai...hai tawamu
selalu berdentang seperti lonceng yang tak pernah berhenti berbunyi....
Masih saja
terdengar suara tawamu
entah sampai
kapan kau menghentikannya
telingaku sudah
lelah
terlalu banyak
dengung-dengung yang memukul rumah siputku
sampai kapan
tawamu menari-nari di depan telingaku
sampai lelah kau
membunyikan tawamu
Kusuka tawamu,kawan....
Medio:11 Januari
2014
Saat mendapat
telepon dari seorang sahabat Linda , yang tertawanya mengelitik telingaku
dengan keceriaannya . Dan selalu kuingat Linda masih saja kau ada di hatiku.
0 komentar:
Posting Komentar