Tertawa

Jumat, 10 Januari 2014


Masih saja terdengar suara tawamu
menggelitik dinding telinga
tak henti tawanya , meski kadang menggantung di jendela telingaku
kembali tawa itu menggema
seakan aku mau berteriak
hai...hai tawamu selalu berdentang seperti lonceng yang tak pernah berhenti berbunyi....

Masih saja terdengar suara tawamu
entah sampai kapan kau menghentikannya
telingaku sudah lelah
terlalu banyak dengung-dengung yang memukul rumah siputku
sampai kapan tawamu menari-nari di depan telingaku
sampai lelah kau membunyikan tawamu
 Kusuka tawamu,kawan....

Medio:11 Januari 2014
Saat mendapat telepon dari seorang sahabat Linda , yang tertawanya mengelitik telingaku dengan keceriaannya . Dan selalu kuingat Linda masih saja kau ada di hatiku.


0 komentar:

Posting Komentar