Warna Cinta

Senin, 02 Juni 2014


             Masih kuingat saat aku mulai merasakan getar-getar yang ada dalam rahimku, dan aku mulai tersenyum. Inikah buah cintaku yang akan datang ke duniaku???/ Sembilan bulan aku merasakan kehidupan yang nyata dalam perutku, aku bisa mengajaknya bebicara dan mengeluh apa saja yang melanda hatiku. Aku percaya, anakku mengerti di dalam sana . Tak terasa sembilan bulan berlalu, kudapatkan cinta dari bayi mungilku. Riak-riak tawanya, tangisnya menandai hari-hariku yang penuh cinta di rumah sederhana
 .
Warna Cintaku semarak dengan hadirnya kedua buah hatiku

            Tak kusangka hari demi hari yang aku lalui begitu cepat ternyata kedua anakku menjadi tumbuh dewasa, semakin aku menambatkan cintaku pada mereka. Dua anak yang mewarnai kotak hatiku, nama mereka selalu kusemat dalam hatiku. Yudhistira Aditya Nugoroho dan Aninditya Putri Nugroho, merekalah cintaku yang selalu memberikan rasa rindu untuk selalu berdekatan, di saat mereka ada di sisiku , banyak cerita cinta yang bisa saling diungkapkan dalam kegiatan sehari-hari, berlibur bersama, makan bersama. Bahkan kegiatan yang paling kusukai adalah bercerita di tempat tidur, kamar tidurku akan penuh dengan certa cinta  dan diselingi dengan senda gurau dan tawa yang menggema sampai relung hati, kadang aku sering tergelitik dengan cara mereka bercerita dan sering masa –masa itu selalu terkenang. Sudah puas mereka bercerita dan memporakporandakan kamar  tidurku dan segera mereka kabur keluar dengan tawa mereka yang membahana  dalam kamarku. Aku hanya bisa pasrah dan ikut tertawa dengan mereka.
Tempat favorit untuk berbagi cerita

            Saat berlibur bersama , banyak cinta yang bisa kurengkuh bersama anak-anak. Kedekatan dan kebersamaan yang membuahkan ikatan cinta  yang semakin erat. Masa-masa kebersmaaan saat liburan cintaku semakin nyata terekam dalam perbuatanku pada mereka,,begitu juga mereka. Mungkin , ibu lain sering memasak masakan kesukaan anak-anak tapi karena aku tak pandai memasak, makanya momen makan bersama di luar bisa merupakan ajang cinta kami direkatkan, mereka selalu memilih tempat makan yang mereka suka. Saat ada binar –binar kegembiraan di wajah mereka , kadang ada rasa haru yang menyelinap di hatiku.Kubahagia dengan warna cinta yang diberikan anak-anakku.
Saat berlibur bersama di kota Palembang

            Kini aku sering merasakan kesepian saat mereka jauh dariku, aku acapkali membuka album kenangan cinta bersama mereka serta album kenangan dalam bayang-bayang cinta yang selalu kusimpan dalam hati. Sampai aku bisa bertemu lagi dengan mereka saat mereka berlibur atau aku mengunjungi mereka, pertemuan yang selalu memberikan kehangatan cinta . Pertemuan yang singkat karena aku tak mungkin menengok mereka dalam jangka waktu yang lama, tapi waktu yang sangat berharga untuk dilakukan bersama walau hanya ada dalam rumah saja. .

            Saat-saat aku gamang memang cinta kedua belahan hatikulah yang selalu menghiburku, baik melalui sms atau tulisan /puisi yang diberikan padaku. Banyak cinta mereka yang membuatku terisnpirasi untuk banyak berbuat dalam hidupku. Dengan melihat mereka tersenyum dan tawa lepas mereka aku merasakan terlepas dari masalah yang sedang menderaku.  Memang cinta itu sering menyelip di hati siapapun begitu juga aku dengan kedua belahan jiwaku. Saat –saat bisa bersama dengan mereka adalah saat monumental cintaku. Anak-anakku , hanya cinta tulus  yang dapat mama berikan pada kalian dan rangkaian puisi ini adalah rasa cinta mama buat kalian.

Untuk Ananda

Melipat jarak yang memisahkan aku denganmu
Tak membendung rasa cintaku untukmu
Kadang aku harus berkorosi dengan rasa perih saat kita berjauhan
Tapi aku tetap terlelap dalam pelukan cintamu
Ananda...
Ingin kugiring rasa gelisahku saat kau tak ada si sisiku
Kuingin kembali memelukmu sekali lagi
Ingin kudengarkan denyut nafasmu yang selalu merenda dalam dadaku
Sampai aku merasakan hangatnya cintamu untukku...

Cintamu memborgol sejumput jiwaku
Menembus gemintang di ujung langit sana
Tapi cintamu selalu bertahta dalam kotak hatiku
Sampai maut memisahkan kita
Ananda...
Sekali lagi aku meretaskan warna cinta dalam hidupmu
Menyingkirkan kepingan sedih di hatimu
Menguatkan pilar-pilar cinta kita bersama
Dengan lantunan doa –doa agar cinta kita selalu abadi dalam sanubari....

Blogpost ini diikutsertakan dalam lomba Blog CIMONERS

http://cintamonumental.blogspot.com/2014/05/lomba-blog-2-tantangan-untuk-2.html





10 komentar:

Unknown Says:
2 Juni 2014 pukul 16.58

semoga awet selama-lamanya ya mak :D

Emak Riweuh Says:
2 Juni 2014 pukul 19.12

buah hati adalah segalanya ya, mak :')

Tira Soekardi Says:
3 Juni 2014 pukul 14.46

betul mak Riana, tidak ada mereka rasanya ada yg hilang di hati

Tira Soekardi Says:
3 Juni 2014 pukul 14.53

makasih mak Aida doanya

Adi Pradana Says:
3 Juni 2014 pukul 19.41

Anakku, kau ladang amal bagiku...

Tira Soekardi Says:
4 Juni 2014 pukul 14.25

betul mas Adi, salam kenal

Mechta Says:
5 Juni 2014 pukul 22.17

Terima kasih sdh berpartisipasi di GA kami ya... Maaf, bisa ditambahkan jml katanya? soalnya sy mau copy utk dihitung di wordcount tdk bisa.. hehe...

Tira Soekardi Says:
7 Juni 2014 pukul 15.03

jumlah katanya 596 mbak

Indah Nuria Savitri Says:
14 Juni 2014 pukul 06.05

semoga kekal cintanya mba :0..makasih sudah ikutan lomba kami...salam cimoners et bon courage :)

Tira Soekardi Says:
14 Juni 2014 pukul 14.21

makasih mbak Indah doanya

Posting Komentar