Hujan
bagiku selalu membuatku gembira. Mungkin bagi orang lain hujan begitu
menakutkan karena suara gemuruh petir yang menyertai hujan kadang memberikan
rasa takut yang mendalam. Bagiku hujan seperti irama musik yang mendayu di
telinga, merasuk sampai hati dan membuat sensasi yang menenangkan. Apalagi saat
hujan masih rintik-rintik, suara tik...tik...tik di atap rumah memberikan
detakan tersendiri seperti irama lagu yang menenangkan jiwa. Kadang aku suka
sekali mencoba menghitung rintikan hujan yang membuat irama teratur di genting.
Lucu, kadang berlomba bersama adik-adikku untuk menghitung berapa jumlah
ketukan rintik di genting selama satu menit.Sesudahnya kami akan tertawa
bersama karena tak ada satupun yang
mendapatkan hasil yang sama. Menurut ibuku, walau hujan kadang menakutkan kita
tak perlu kawatir karena pasti ada pelangi setelah hujan. Dan melihat pelangi
adalah kegiatan yang paling aku suka. Biasanya setelah hujan selesai , aku dan
adik-adiku akan duduk di lapangan dekat rumah dan melihat ada pelangi di
langit. Melihat keindahan pelangi yang berwarna-warni membuatku takjub. Benar
kata ibuku, mengapa kita harus takut dengan hujan karena akan ada pelangi
setelah hujan yang akan menghiasi langit sehingga akan tampak keindahan yang
mempesona.
Hujan
bagiku juga merupakan sarana bermain yang paling kusukai. Walau kadang ibuku
suka melarang bermain saat hujan tapi aku sering tergoda saat hujan mulai
deras. Apalagi saat melihat temanku bermain sudah berhamburan keluar untuk
menarikan tarian hujan. Menari sambil merasakan air hujan yang menimpa tubuh
kita itu membuat sensasi tersendiri. Saat aku bisa keluar dan bergabung bersama
teman-teman, semakin meriah tarian hujan yang kita mainkan. Tertawa besama
sambil menikmati kucuran air hujan dan membuat kebahagiaan tersendiri. Setelah
puas, pastilah tak lupa kami akan bergerak menuju areal persawahan di belakang
perumahanku. Saat hujan , banyak kodok yang berlompat-lompatan dan kami mulai
memburu belut di areal persawahan . Dan berburu belut merupakan acara
tersendiri yang mengasikan. Tubuh belut yang licin membuat kami jatuh bangun
untuk mengambilnya.Berkali-kali jatuh di sawah tak membuat kami putus asa ,
terus sampai belut bisa tertangkap satu persatu. Semakin banyak yang bisa
ditangkap akan memberikan semangat tersendiri untuk mengambil lebih banyak
lagi. Bahkan gelak tawa kami tak putus-putus sampai kami harus berhenti setelah
pembantu-pembantu kami menyuruh kami pulang. Dengan berat hati aku dan
teman-temanku kembali ke rumah untuk mandi air hangat dan menyuruh untuk
mengoreng belut tangkapan hari itu. Menikmati belut goreng di hari hujan dengan
secangkir susu hangat Seru ya!!!!!!
Hujan
juga banyak memberikan kenangan indah saat kecil, begitu membekas di hatiku. Sering
di saat selesai hujan aku menunggu pelangi
di langit dan saat terlihat aku selalu mengaguminya dan memandangnya dengan
takjub. Ternyata hujan juga banyak memberikan kenangan tersendiri akan cinta
yang datang di hati. Katanya cinta akan terlihat indah saat berhujan-hujanan
bersama. Entah itu teori darimana tapi aku sudah merasakannya. Saat cinta yang
singgah di hati , hujanpun tak pernah menghalangi untuk menerjang derasnya
hujan. Waktu itu aku hendak pulang dari acara di kampus tapi hujan masih saja
turun dengan lebatnya padahal malam sudah semakin gelap. Aku memutuskan untuk
pulang karena menunggu hujan berhentipun akan tak ada kepastiannya. Benar saja
, dengan tekad bulat aku menembus hujan yang lebat berdua . Satu patung berdua.
Romantis ya!!!!! Hujan yang deras tak membuatku takut karena aku tahu ada dia
disisiku yang akan melindungi. Dinginnya malam itu di kota Bogor dan derasnya
hujan dan aku melihat banyak pelangi di
mataku. Begitu indah , berdua bersamanya membuat sensasi tersendiri. Rasanya
saat tiba di kosan, ingin sekali aku tetap bersamanya di kelebatan hujan yang masih
saja mengguyur kota Bogor saat itu karena pelangi-pelangi di mataku tak mau
hilang begitu saja. Tapi apa daya gerbang rumah kosanku sudah tampak jelas di
pelupuk mata. Kini aku hanya melihat punggungnya pergi menjauh dariku. Ah,
mengapa selalu suka berdekatan dengannya walau saat ini hujan menerpa kita
berdua.
Hujan
memberikan banyak kenangan indah bagiku dan itu membuat aku menyukai hujan.
Bagiku hujan adalah irama yang menyejukan dan membuat hari-hari akan berlalu
dengan indah. Pelangi setelah hujan adalah bukti kalau hujan tidak membawa
petaka tapi akan memberikan keindahan . Dan itu membuatku selalu berpikiran
positif karena setiap aku menghadapi masalah aku harus ingat bahawa hujan yang
begitu dasyat dan mengerikan akan menyisakan pelangi yang begitu indah. Jadi
untuk apa aku takut dengan segalah masalah yang aku hadapi karena pasti ada
kebahagiaan yang menunggu di hadapanku seperti pelangi setelah hujan turun.
Percaya atau tidak itu memberikan semangat tersendiri bagiku. Hujan tidak
meninggalkan kesedihan tapi menyisakan
kebahagiaan. Tik-tik-tik suara hujan itu bagai detak jantung yang
memberikan irama tersendiri. Aku selalu suka hujan!!!!!
Sumber gambar : http://kholillahlatiffah.blogspot.com/2013/12/kasihan-hujan.html
16 komentar:
14 Desember 2014 pukul 17.36
sewaktu kecil, saya juga suka hujan2an hehehe...
sampai skrg, saya gak pernah mau pegang belut, jijik gitu mba.... licin sih ya... :)
14 Desember 2014 pukul 19.11
iya mbak Santi. Asik loh belut hasil tangkapan di sawah milik orang. saat hujan belut akan keluar dari lubang persembunyiannya shg mudah ditangkap. Lalu di goreng, enak banget
14 Desember 2014 pukul 19.29
Saya suka sekali dg hujan dr sisi romantisnya Mak hehehe
14 Desember 2014 pukul 19.40
he, he, mbak kata orang kalau lagi berdua dg pasangan pasti akan tampak pelangi, enath bener entah gak tuh. tapi saat saya mencobanya, gak ada tuh tapi senang juga sih hujan2an berdua
14 Desember 2014 pukul 20.17
Aku juga suka hujaaannn... sayang masyarakat masih memelihara perilaku jorok mereka jadi kalo hujan banjir dimana mana deh
14 Desember 2014 pukul 20.36
dan anak-anak sekarang banyak dilarang hujan2an mbak. Padahal main sambil hujan2an itu asik banget!!!!
14 Desember 2014 pukul 21.04
waktu kecil..klo sdh dtng hujan psti rame2 mandi hujan ma tmn2
mandi hujan tuh sangat enak apalg ad msalh kyak ny tuh msalh hilang smua d buat air hujan
15 Desember 2014 pukul 02.01
Hujan-hujanan memang asik hahaha :D
15 Desember 2014 pukul 07.48
Puisi Ente Awesome
15 Desember 2014 pukul 13.02
yup mbak Wenny, asik ya
15 Desember 2014 pukul 13.04
mas Andy suka main hujan2an kah??? memang asik
15 Desember 2014 pukul 13.08
ini bukan puisi....
15 Desember 2014 pukul 13.52
ahh hujan memang selalu indah untuk di kenang y mamah tira awasome sama hujan subhanallah... mengitung rintik hujan boleh juga di lakukan hehe berharap dalams etiap rintiknya ada pelangi yang mewarnai jiwa.
15 Desember 2014 pukul 14.23
menghitung rintik hujan saat mau tidur juga bisa cepat tertidur.
15 Desember 2014 pukul 19.20
sampai sekarang selalu suka hujan ... apalagi aroma khas bau tanah setelah hujan itu.... ngangenin ;)
15 Desember 2014 pukul 20.24
betul mbak Muna, hujan itu bikin rindu.
Posting Komentar