Badai Pasir

Kamis, 14 September 2017


Gambar dari sini


Badai Pasir meluruhkan indra mataku
Menghias pagi yang suram
Rasa sesak terasa di dada
Di antara bayang-bayang pagi

Suram menyisir langkah menuju masjid
Dalam doa aku melangkahkan kaki
Tetap berpusat pada hati
Walau debu pasir membuat mataku perih

Tiada pernah jemu untuk bersujud di masjid Nabawai
Walau badai pasir melanda
Pasir berterbangan
Tetap kusimpuhkan sujudku untukMu

Berhias pasir yang melayang-layang
Segenggam asa  akan doa yang akan aku panjatkan
Untuk bisa dijawab olehNya
Atas banyak tanya dariku

Berbalut debu pasir tetap kulangkahkan kakiku
Masih ada asa di sudut-sudut masjid
Saat aku bersimpuh
Ya, Allah jawablah tanyaku

Cirebon, 15 September 2017
Saat badai pasir melanda kota Madinah


4 komentar:

Farida Says:
18 September 2017 pukul 17.47

Alhamdulillah selamat dari badan pasir saat itu ya :)

Galih Setio Utomo Says:
18 September 2017 pukul 19.25

fiksi apa nyata ini? keren tulisannya.

Tira Soekardi Says:
19 September 2017 pukul 12.32

iya mbak farida, lagi itu badainya memang tak terlalu besar tp bikin mata perih dan sesak nafasnya

Tira Soekardi Says:
19 September 2017 pukul 12.35

nyata mas galih , saat sy umroh

Posting Komentar