Suara Mahardika 102,5 FM

Sabtu, 06 Maret 2021

 

Gambar dari sini

Ibnu Abbas r.a meriwayatkan bahwa nabi Muhammad SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan beliau berkata:”Takutlah kamu akan doa seorang yang terzholimi, karena doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dan Allah” (H.R. Bukhari dan Muslim)

 

            Malam ini dengan Niar di 102,5 FM  radio Suara Mahardika menyapa sobat-sobat dimanapun sobat berada. Mungkin sobat pernah merasa dikhianati atau bahkan difitnah begitu kejam . Pasti sobat akan merasakan rasa sakit hati yang begitu kuat menguasainya, sehingga ada dendam yang ingin dibalaskannya. Benci akan menyeruak di sudut-sudut hati yang kadang tak mau keluar dan membuat kebencian akan selalu ada di hati. Maukah sobat berada dalam situasi dimana kebencian akan selalu ada dalam hati? Semua berpulang pada diri sobat. Niar di sini tak mampu mengubah isi hati sobat untuk melupakan rasa sakit hati, tapi paling tidak Nar mencoba memahami sobat semua. Lagu Cinta Dua Hati dari Afghan Niar persembahkan untuk kalian sobat-sobat di luar sana

Aku masih mendengarkan suara lembut mbak Niar, entah mengapa aku begitu terkesan dengan rangkaian kalimat yang selalu dia ucapkan. Itu semua sangat mengena di hatiku. Aku suka mendengar suara lembutnya yang kadang bisa mengubah situasai hatiku. Masih dengan kata benci yang mbak Niar sebutkan tadi, memang rasa benci di hati ini masih terpatri di ruang hatiku. Sungguh sulit aku menghapus kebencianku selama ini. Rasa sakit yang merajah seluruh sel-sel hatiku tak mampu membuat aku melupakan begitu saja. Rasa benci seperti perekat yang tetap menempel di hatiku, sulit aku lepaskan.

 

            Bermula dari rasa iri dari Dito teman kantor dan dia tak mampu untuk mengolah rasa irinya menjadi sesuatu hal yang positif tapi dia terus memupuknya dan membuatnya hilang akal. Dito tak bisa menyaingiku . Bukan tidak bisa, tapi karena hatinya ditutupi  rasa iri  hati yang lebih banyak sehingga Dito tak mampu berpikir lebih baik. Semua sudah dikuasai oleh rasa iri. Salah satu senjata yang mungkin menurutnya punya peluang yang baik adalah menfitnah. Aku sendiri tak habis berpikir, mengapa Dito dengan pendidikan yang tinggi mampu melakukan hal licik dan picik hanya karena iri? Entahlah ,aku tak tahu lagi harus berbuat apa. Berita yang cepat menyebar di kantor seperti virus yang menyusup dan membuat  banyak orang percaya. Pandangan aneh mulai aku dapatkan sejak itu. Mulai saat ini hidupku seperti jet coaster yang melejit dan menurun dengan dratis. Pandangan sinis selalu menyapaku setiap kali aku berpapasan dengan rekan kantor.

            “Rara, aku sudah gak kuat lagi nih. Rasanya sakit , aku sudah mencoba mengklarifikasi, tapi apa yang aku peroleh. Hanya cemoohan,” keluhku . Rara menatapku sedih. Aku tahu hanya kepada Rara saja aku masih bisa berkeluh kesah. Rara yang paling tau kalau semua berita itu tak ada benarnya.

            “Kalau kamu keluar, Jenar sama saja kamu bunuh diri. Pasti orang menyangka, memang kamu benar,” tukas Rara . Aku menggeleng-gelengkan kepalaku, aku tak mampu lagi bertahan . Mungkin aku orang yang paling tolol kalau aku melepaskan jabatan manager keuangan yang baru aku jabat selama lima bulan ini, tapi aku tak bisa menghilangkan pandangan sinis rekan-rekan sekantor. Kabar yang mengatakan kalau aku bisa menjabat manager karena kedekatan dengan direktur utama yang disalah artikan oleh banyak rekanku. Aku seperti perempuan yang hina di mata mereka! Kalau mereka tahu, aku tak pernah mau  untuk mendapatkan jabatan lalu aku harus melacurkan diriku! Aku begitu marah dan kesal. Waktuku habis hanya untuk uring-urinngan di kantor, hampir setiap hari aku marah di kantor.

            “Lebih baik kamu istirahat dulu beberapa hari Jenar daripada kamu uring-uringan terus di kantor,” tukas Rara. Aku menatapnya sekilas.Memang aku butuh mengistirahatkan otak dan hatiku. Aku haris merefleksikan diriku dalam diam, agar hatiku mampu menelaah kembali dan mengambil keputusan yang tak keliru. Aku mengiyakan dan meminta cuti seminggu.

 

            Kembali Niar datang di Suara Mahardika 102.5 FM menemui sobat-sobat sekalian. Sobat-sobat jika rasa sakit dan dendam karena anda terzholimi , jangan pernah memendam rasa dendam kerana itu akan membuat hati sobat akan marah dan tak pernah merasa tentram . Apakah diantara sobat sekarang hatinya masih didominasi dengan rasa sakit hati dan dendam? Mari sobat hilangkan semua dari hati! Walau mungkin sobat pernah mendengar suatu hadits yang mengatakan doa orang yang terzholimi akan dikabulkan. Tapi apa yang akan sobat doakan, keburukan atau kebaikan bagi orang yang menzholimi. Jika sobat mendoakan keburukan itu artinya sobat sama seperti orang yang menzholimi sobat. Jadi tak ada salahnya sobat mendoakan orang yang menzholimi sobat  dengan kebaikan agar dia menjadi orang yang lebih baik lagi. Coba deh sobat , rasanya akan berbeda kalau sobat mendoakan hal yang buruk. Ini satu lagi lagu dari Raisa , Mantan Terindah. Kembali pikirkan sobat pilihan ada di tangan sobat sendiri.

Aku terhenyak mendengar suara mbak Niar. Kata-katanya begitu menyentuh hati. Selama ini aku selalu mendoakan hal yang terjelek buat Dito tapi apa kenyataaan yang aku peroleh hanya rasa amarah yang tak pernah hilang dari hatiku. Aku berjanji akan mendoakan Dito dengan doa-doa kebaikan  agar rasa sakit hati dan amarah hilang dari  hatiku yang terdalam.

 

            Kini aku sadar dengan mendoakan musuh kita dengan kebaikan itu akan membuat segalanya berubah. Tak ada lagi amarah dan sakit hati.  Yang ada rasa ikhlas dan tulus menjalaninya. Aku percaya dengan aku mendoakan kebaikan pada Dito , semua kebenaran akan terbukti.  Doa orang yang terzolimi terkabulkan, semua berita miring tentang aku hilang dengan kebenaran . Aku merasakan ketenangan . Kini aku bisa tersenyum setelah semua rasa sakit dan dendam hilang. Tak ada satupun yang akan membahagiakan kita selain ketulusan dan keikhlasan .

            “Selamat pagi , Jenar,”  sapa Dito. Aku tersenyum padanya.

            “Apa kabar hari ini?” Dito menatapku . Aku merasakan kebahagian kini

0 komentar:

Posting Komentar