Nah, ini buku ketiga yanga ku baca dari seri berkarakter baik. Duh, memang ini buku sangat baik untuk dibaca anak-anak. Dari banyak cerita di dalamnya anak-anak bisa mengambil banyak pelajaran. Kali ini buku jadilah orang yang bersyukur juga banyak cerita menarik dengan bahasa sederhana yang bisa dimaknai dengan baik oleh anak-anak.
Beberapa cerita tersebut
Rubah Membalas Budi
Jadi ada seorang kakek yang tinggal di Tangshan . Dia bekerja sebagai administrator di sebuah waduk. Dai tinggal sendiri di rumah dekat waduk. Untuk mengisi kekosongan kakek itu suka memancing. Semakin hari kemampuan memancing makin bagus sehingga ikan yang dikail banyak dan tak habis. Makanya dia membuat tong besar di dapur untuk menampung ikan yang tak termakan. Suatu malam kakek tersebut mendengar suara di tong tersebut. Saat dia meliaht ke dalam di dalam ada rubah yang ketakutan. Rupanya dia kelaparan dan mau mengambil ikannya.Tapi melihat matanya yang ketakutan , kakek tak membunuhnya malah membiarkan rubah itu pergi. Suatu malam kakek mendengar suara ketukan di pintu saat dibuka dia melihat rubah di depan pintu. Dia berputar-putar seperti hendak memberitahu sesuatu. Tapi kakek tak mengerti. Saat kakek mau kembali ke dalam rumah, rubah menggigit bagian ujung sandal kakek sehingga tak bisa masuk. Tak lama kemudian terdengar suara gemuruh karena gempa dan rumah kakek roboh. Bersyukur kakek telah ditolong karena kakek pernah membantu rubah walau rubah melakukan kesalahan.
Guru Yang Tersentuh
Madame Curie waktu itu sudah terkenal sebagai ilmuwan. Saat melakukan penelitain di Perancis dia terbantukan dengan bahasanya dan dia ingat dengan gurunya waktu kecil yaitu guru Oban. Diundangnya guru Oban ke rumahnya dengan biayanya. Curie melayani dengan baik gurunya karena berkat bimbingannya dia bisa seperti sekarang. Guru Oban sangat tersanjung dengan pelayanannya. Dia bangga sudah bisa mendidik seorang peneliti besar. Sampai suatu saat Curie sudah bisa membuat Institur Radium Warsawa. Saat peresmiannya guru Oban juga diundang walau waktu itu sudah tua. Udangangnya penuh dengan orang-orang ternama tapi Curie tak melupakan guru Oban. Jadi saat pembukaan Curie memberikan bunga pada guru Oban yang datang dengan kursi rodanya. Curie menciumnya dengan penuh kasih sayang. Guru Oban terharu mudidnya menjadi terkenal dan tak melupakan dirinya.
Balasan Atas Rasa Syukur.
Di sebuah kota ada bencana kelaparan. Ada seorang tukang roti yang mampu mengumpulkan anak-anak yang kelaparan dan menyuruh mereka mengambil roti dalam keranjang. Mereka berebutan mengambil roti. Mereka memilih roti yang paling besar. Eva hanya diam dan menunggu anak-anak yang lain mengambil . Dan tersisa satu buah roti kecil. Dan dia mengambilnya untk dimakan bersama keluarganya. Tapi sebelum pulang dia mengucapkan terimakasih pada pemilik roti. Tidak seperti anak-anak yang lain yang pulang begitu saja. Kesokan harinya Eva datang lagi dan menunggu anak yang lain mengambil. Dia mendapat roti yang lebih kecil dari kemarin. Saat hendak dimakan di rumah bersama keluarganya dalam roti itu terdapat uang . Lalu Eva disuruh ibunya untuk mengembalikan pada tukang roti tersebut. Tapi tukang roti mengatakan bahwa itu memang uang untuknya. Karena kamu orang baik yang selalu bersyukur.
Begitulah bebeapa cerita yang sangat nmenginspiarsi. Dan banayk cerita-cerita lainya yang berisi dengan rasa syukur atas banyak hal dalam hidup seseorang. Kita harus selalu bersyukur dalam hidup. Jadi buku ketiga ini patut dibaca sebagai cara buat anak-anak bisa belajar bersyukur dari cerita-ceritanya
0 komentar:
Posting Komentar