Ku Sambut Desiran Angin di Danau Batur

Rabu, 02 Oktober 2013
Kusampai di pegunungan di Kintamani
Alam menampakan binar-binar keceriaan, awan-awan menari-nari di atas dengan panas yang terik menampar pipiku hingga kemerahan...
Ku berdiri di atas melihat hamparan air yang membiru dengan bercak-bercak sinar yang memantul ke mata yang menatap penuh dengan kekaguman melihat alam ini

Kuturuni jalan menuju danau dengan hempasan angin yang menghembus
Sejuk membalut pori-poriku , membuat kurapatkan mantel menahan kebekuan udara yang tertiup dari arah danau
Kusambut desiran angin dengan membuka rongga dadaku, oh segarnya udara di tepian danau

Lekuk-lekuk danau  menampakan keindahan yang tersembunyi dalam bayang-bayang sinar mentari
Biru warnanya bercampur hijau dengan kelembutan yang memanjakan mata tuk memandang pesonamu
Biarlah desiran angin dan warna danaumu menyejukan hati ini , membuat ku damai menatapmu

Makan siang di tepi danau dengan hembusan angin, nasi pedas menambah keasikan bercengkerama di bawah rimbunnya pohon...
Rasa lapar hilang dengan suasana yang riang menyatu dengan alam ini
Genggaman kabut menyatu dengan suasana hati yang menyejukan nurani, ku sapa alam ini penuh kagum...

0 komentar:

Posting Komentar