Banyak Rindu

Kamis, 27 Maret 2014


Saat ini kumasih terjebak dalam kerinduan yang panjang ,
terbayang raut anak-anakku tapi tak dapat kupeluk...
Andai saja  engkau ada dalam pelupuk malam-malam
Kuingin ada canda dan tawa yang akan berpagut dalam sukacita
Tapi engkau jauh dari jangkauanku
Begitu rinduku yang mulai merambah dalam sela-sela jiwa sampai terasa perih
Ingin kutatap dan kucandai kali ini saja, kapan kau datang menyambangi hati mama
Agar rindu yang sudah menggumpal ini mencair
Bak es krim yang meleleh sedikit demi sedikit....

Tak terbayangkan saat anak-anak itu melayat sendu menunggu ibunya pulang
Dalam ketakpastian saat pesawat itu raib dalam kecupnya langit biru
Tak ada yang tahu sampai kapan mereka harus berpesta pora dalam kesedihan
Sampai air mata mengeringpun rindu tak terbalaskan
Hanya detik detik penantian bagai denting piano yang menyeruak tanpa henti
Entah sampai kapan akan berhenti
Hembuskanlah angin agar di sana mereka tahu ada banyak rindu yang menanti
Akan terbalaskah hembusan rindu itu????
Tak ada yang mampu menjawabnya....

Di sini aku mengeluh padahal masih dapat bersua
Sedangakn mereka masih berteman dengan dinding –dinding kesunyian
Menunggu dalam buncahan rindu
Alangkah bodohnya aku , rinduku masih bisa terjawab
Tak patut aku mengeluh  di saat orang-orang itu menampung tabungan rindu
Kini ku pinta dalam sujudku agar sang perindu datang pada  mereka
Berbisik bahwa semua akan baik- baik saja
Dan akan melepaskan gundah yang meleleh tanpa congkak
Sampai bertenu dalam pelukan  kerinduan

Medio;28 Maret 2014
Aku rindu dengan anak-anaku yang jauh dariku dan tak terbayangkan betapa banyak rindu untuk keluarga yang ditinggalkan karena kecelakaan pesawat MH370

4 komentar:

indahjuli Says:
27 Maret 2014 pukul 16.56

Puisinya bagus, mak Hastira, senang banget membacanya.
Jadi rindu sama anak sulung yang sedang sekolah di pesantren :)

Anonim Says:
27 Maret 2014 pukul 18.35

Syahdu sekali puisinya Maaak :')

dhona chandra Says:
27 Maret 2014 pukul 19.05

Setuju,puisinya bagus...:-)

Tira Soekardi Says:
28 Maret 2014 pukul 15.13

makasih teman-teman, semua keluar dari hati kn rasa rindu dan membayangkan rindu org pd keluarganya yg tak pulang-pulang

Posting Komentar