Maaf Untukmu

Selasa, 05 Agustus 2014


Akhir ramadhan sudah tiba saat takbir mulai bicara, sudahkah kau mempersiapkan hati tuk menyambutnya
Kutergigil saat mulai kudengar takbir yang bersahutan , melafalkan nama Allah, tersentuh dalam diam
Andai kau tahu hati ini, bolehkah ku mohon ampunan , selama ini aku masih terpenjara oleh keegoanku
Tak mengenal siapa dan apa jabatanmu tundukan hati untuk mohon ampunanNya

Maafkan aku ,
Tak terbantahkan banyak hal yang kulakukan tak berkenan di hatimu, aku tahu pintu maaf selalu terbuka untukku
Jadikan jeda untuk merenungkan banyak potongan peristiwa yang lampau, ternyata kumasih berhati batu yang terbalut dengan kain kesombongan
Kini di moment yang suci kuseka air mataku, kupetik hikmah yang mencabik nurani sampai kesadaran akan lorong hatiku yang kosong

Maafkan aku,
Biarlah maafMu mulai membasah di kantong nuraniku menembus resah yang sebentar singgah tapi aku mensyukurinya
Kini akan kumulai bisa menafsirkan cintaNya untukku membalur dan begitu transparan , nyata dalam hidupku
Jadi oase yang menyejukan hati dan menyebarkan cintaMu sampai angin membawanya tuk sebarkan cerita Ilahi pada umatnya

Cirebon,6  Agsutus 2014
Mohon maaf bila ada kesalahanku pada sahabat-sahabatku semuanya


8 komentar:

Aldo Rahmat Says:
5 Agustus 2014 pukul 18.17

keren gan puisinya

Unknown Says:
6 Agustus 2014 pukul 07.39

mohon maaf lahir batin ya , Mak

puisinya menyentuh bgt... 2 thumbs

Tira Soekardi Says:
6 Agustus 2014 pukul 15.00

mas Aldo , makasih

Tira Soekardi Says:
6 Agustus 2014 pukul 15.01

makasih mbak Love Biroe,

Adi Pradana Says:
6 Agustus 2014 pukul 18.04

Maaf lahir batin ya mbaaak...

Liswanti Pertiwi (PenaLiswanti) Says:
6 Agustus 2014 pukul 20.31

Sangat menyentuh....salam kenal ya....
Sudah saya add....

Salam hangat dari Jakarta

Tira Soekardi Says:
7 Agustus 2014 pukul 14.24

sama-sama mas Adi , mohon maaf lahir bathin

Tira Soekardi Says:
7 Agustus 2014 pukul 14.25

terimakasih mbak Liswanti

Posting Komentar