Togamu tampak memenuhi rona wajahmu yang terkadang
membuai perasaan hati yang
berpendar mengeja kebahagiaan
Kini engkau telah menuntaskan semua cita di gerbang
terakhirmu , kini akan kau sambut sekasta ruang kehidupan yang harus kau
jalani.
Anakku.
Kubisikan senandung rinduku saat dulu aku masih
bisa memelukmu dalam dekapan erat di dadaku
Kini kau telah menjemput masa depanmu sendiri,
tetaplah dalam sujudmu nak, saat kau harus menyingkap hidupmu kelak
Anakku,
Hanya doa yang aku sambungkan pada Ilahi ke hatimu
yang merajam hatimu agar terus mengingat akan kebesaran Ilahi
Pergilah nak, carilah kehidupanmu agar kau teguk
secawan pengalaman hidup di luar sana bersama asamu.
Anakku,
Jangan lupa kau jenguk ibumu yang selalu mendoakan
dalam setiap sujudmu yang kadang akan merajuk di hari tuanya
Hanya mengeratkan tali rasaku untukmu , agar kau
mengingatku dalam kenangan indah saat-saat bersama
Anakku.
Hanya doa yang bisa kuiringkan dalam langkah
kecilmu, dirimu akan terus menggapai asamu di luar sana
Akan selalu kuukir rinduku untukmu selalu, dalam
setiap langkahmu, aku selalu akan menyebutkan namamu nak, di hati ini dan dalam
doaku selalu......
Cirebon, 19 Agsutus 2014
Saat aku memandang toga yang ada di atas kepala
anak sulungku.
19 komentar:
18 Agustus 2014 pukul 20.25
Selamat nggih, Bu, juga untuk putranya tentunya.
Sungguh terharu saya membaca puisi hati dari sang Ibu.
18 Agustus 2014 pukul 20.43
makasih pak, perasaan ibu yang selalu bahagia saat anak-anaknya berhasil setelah laam mendekapnay daalm pelukan , sekarang hrs siap melepaskannya untuk mencari hidupnya sendiri
18 Agustus 2014 pukul 20.57
Selamat buat anak Ibu yang telah diwisuda semoga ke depannya tambah sukses.
18 Agustus 2014 pukul 21.00
selamat ya bu.... ikut terharu hik hik... ngebayangin kalo anak anakku udah gede gede nanti..
btw in wisuda dimana bu.... gedungnya mirip seperti didaerah bandung selatan he he he
18 Agustus 2014 pukul 21.31
terimakasih doanya mas Muhammad Lutfi,
18 Agustus 2014 pukul 21.37
iya mak Bundanya I-AN wisudanya di universitas Telkom, wah gedungnya sudah familiar ya
18 Agustus 2014 pukul 22.08
selamat yah mak atas wisuda putra'y... smg sukses trus... *terharu baca kata2'y,hiks*
18 Agustus 2014 pukul 22.29
Selamat ya mak....
18 Agustus 2014 pukul 22.37
Wah jadi sedih saya blm bisa ngasih penghargaan itu pada ayah ibu saya...smga dengan cara yang lain saya bisa membhagiakan ayah dan ibu saya...mksih mbak Tira semngatnya jadi sedih ^-^ sukses terus buat anak-anak nya ^-^ aamiin
19 Agustus 2014 pukul 05.10
selamat atas kelulusan anaknya bu
moga cepet mengaplikasikan ilmunya
btw, anaknya alumni telkom yah?
sama dg adik saya
19 Agustus 2014 pukul 19.45
makasih mbak Aira
19 Agustus 2014 pukul 19.46
makasih mas Adi Perdana
19 Agustus 2014 pukul 19.47
mas Angki membahagianak orang tua tak selalu dg wah tp dg cara sederhana saja sdh membuat orang tua akan bangga kok
19 Agustus 2014 pukul 19.49
makasih, iya mas Rizka, gedungnya familiar ya
19 Agustus 2014 pukul 19.50
makasih mas Titi Asa, selamat juga buat anaknya
25 Agustus 2014 pukul 21.44
terima kasih ibu jasamu tidak bisa di ninai dengan uang, semuanya apaun didunia ini, dan aku berharab hanya bisa membahagiakannmu kelak. Aamiin
26 Agustus 2014 pukul 19.24
betul ya Mas Yuliono, ibu itu selalu punya cara tersendiri untuk selalu mendukung anak-anaknya
7 September 2014 pukul 00.09
Wah terharu aku bu, semoga selalu diberikan kebahagiaan ya buat ibu beserta keluarga...
7 September 2014 pukul 14.27
makasih mas, salam dari Cirebon
Posting Komentar