Gambar dari sini
Aku
memegang postcard yang baru saja aku terima. Entah perasaanku campur aduk.
Gembira dan tak menyangka akan mendapatkan postcard sebagus ini. Bukan bagus
saja tapi ada tulisan tangan si pengirim, Michael. Apa yang aku nanti-nantikan
akhirnya datang juga. Postcard itu bergambar pemandangan saat Michael berada di
Jerman. Tulisan tangannya menceritakan sedikit hal yang mengesankan saat ada di
sana.
“Neng, kenapa senyum-senyum
sendiri?” tanya pak pos
“Eh, gak kok pak,”tukasku cepat .
Aku segera masuk sebelum aku malu di hadapan pak pos tadi. Aku jadi ingat masa
aku masih sekolah. Aku punya hobi berkirim surat dengan sahabat-sahabat peanku
yang berada di luar negeri. Saat-saat menunggu datangnya surat itu adalah hal
yang begitu ditunggu dan mempunyai sensasi tersendiri. Kadang kesal saat surat
tak kunjung datang. Kadang gembira kalau surat yang aku terima sekaligus
banyak. Hal ini dikarenakan aku bersabahat pena dengan beberapa teman di beberapa
negara. Dan saat sudah datang suratnya..Aku segera membalasnya dengan banyak
cerita yang aku miliki. Sampai aku menghabiskan berlembar-lembar kertas untuk
bercerita tentang apa saja. Benar-benar maniak !!!! sampai-sampai mama selalu
ngomel kalau aku sudah asyik dengan ceritaku.
“Kinar, turun, makan,”teriak mama.
Apa aku mempedulikannya??? Aku masih saja berkutat dengan cerita yang aku tulis
untuk sahabatku. Sampai mama sendiri yang naik ke loteng untuk menyuruhku
makan.
“Astaga, Kinar. Makan !!! dari tadi
disuruh turun, malah sibuk ngurus surat-suratmu saja,”tegur mama marah.
Terpaksa aku menghentikan menulis cerita, walau nanti setelah makan mungkin aku
sudah melupakan apa lagi yang harus aku ceritakan. Semua konsentrasiku buyar
gara-gara harus makan.
Itu dulu waktu aku masih duduk di
sekolah menengah pertama dan atas. Hobiku berkirim surat meluntur saat aku
mulai kuliah. Kegiatan kuliah yang membuatku lebih tertarik. Sesuatu yang baru
aku dapat menghilangkan hobiku menulis surat. Entah kemana semua sahabat-sahabat
penaku. Mungkin juga mereka sudah punya kehidupan sendiri-sendiri seperti aku.
Sampai suatu kali saat aku mulai giat menulis,aku direkomendasikan oleh seorang
teman untuk mngirimkan permintaan dikirimi postcard pada Michael. Michael ini
berpergian keliling dunia. Dia suka mengirimkan postcard saat dia berada di suatu
tempat yang akan dia kirim pada orang-orang yang mau. Tadinya aku ragu-ragu
,akhirnya aku membuat pesan di inbox facebooknya agar mau mengirimi aku postcard
untukku.
“OK, I”ll you send postcard .”
Begitu Michael tulis di pesan yang dikirim ke aku Dia juga menyuruhku untuk
mengirimkan alamatku. Aku mulai menunggu sambil aku lihat kemana saja si Michael
itu pergi. Tapi postcardnya tak kunjung-kunjung datang. Aku mulai tak sabar.
Aku tanyakan pada temanku yang dulu merekomendasikan padaku.
“Sabar mbak Kinar, karena dia harus
banyak mengirim postcard. Yang ingin kan bukan mbak saja,”tukasnya lewat
telepon. Benar juga. Aku memang harus sabar.
Sampai akhirnya aku mendapatkan
postcard dari Michael dari Jerman itu. Aku masih saja memegang postcard tersebut.
Dibolak-balik, dilihat , tak puas-puasnya. Akhrinya aku mulai mengumpulkan
postcard-postcard yang lucu-lucu menjadi hobi baruku. Selain aku masih menunggu
postcard dari Michael, aku juga ikut komunitas penyuka postcard. Saling tukar
menukar postcard jadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi kalau kita tukaran
postcard dengan orang yang tinggal diluar negeri. Dan yang membahagiakan waktu aku membuat
postcard sendiri yang berisi puisiku untuk diikuti suatu lomba. Ternyata aku
menjadi pemenang favorit karena postcardku yang unik dan kreatif. Lebih tak
menyangka lagi postcardku juga dipamerkan di Jerman oleh penyelengara lomba. Membuat
hatiku berbunga-bunga.
“Neng, ada postcard lagi,”teriak pak
pos. Aku bergegas lari keluar. Postcard masih kupegang erat. Kini aku punya
hobi baru yang menyenangkan!!!
Postcard yang aku buat sendiri yang akhirnya dipamerkan di Jerman
6 komentar:
12 September 2015 pukul 00.34
Ah! Keren banget. Hobinya jangan diputus yah, Mba. Seru banget bisa dikirim postcard beda negara. :D
12 September 2015 pukul 00.53
iya mbak, suka sekali jadinya....
13 September 2015 pukul 19.21
Wah menarik Mbak, selamat berkarya !
13 September 2015 pukul 19.29
makasih mbak Titis
15 September 2015 pukul 10.29
Wah serunya bisa bertukar post card yah :)
15 September 2015 pukul 13.42
iya mbak seru dan menunggu tukang posnya itu juga bikin sensasi tersendiri
Posting Komentar