Katak-Katakpun Ikut Bernyanyi

Jumat, 13 November 2015



Gambar dari sini

          Malam selalu sunyi di kediamanku. Perumahan baru yang hanya dihuni beberapa kepala keluarga. Masih banyak sawah di belakang perumahan. Saat malam tiba sunyi selalu menemani tidurku. Kadang sunyi membuat suasana hati tak menentu. Apalagi saat duka menyapa , kesunyian membuat hati semakin merindu adanya sedikit saja bunyi yang akan menemaniku malam ini agar tidurku lelap. Tapi itu hanya asa belaka...

            Kini di saat hujan mulai turun di bulan November, aku mulai berseri-seri .Tak akan ada lagi sunyi yang akan menemaniku . Katak-katak di luar sana begitu bergembira saat hujan turun. Nyanyiannya begitu nyaring terdengar. Hatiku turut bergembira bersamanya. Kadang aku singkap jendela kamarku. Tampak katak-katak itu berlompat-lompatan di atas air yang tergenang. Begitu ceria. Aku ikut tertawa, ikut merasakan kegembiraan yang disebarkan oleh katak-katak itu. Jangan pergi hujan, temani aku. Aku masih ingin melihat katak-katak itu bernyanyi sepanjang malam. Biar menemaniku tidur.



https://keinatralala.wordpress.com/2015/11/06/keina-tralala-second-birthday-giveaway/

16 komentar:

Khoirur Rohmah Says:
15 November 2015 pukul 00.32

Heheee he.eh mbak. Musim hujan bnyak katak juga ikutan euforia menikmat datangnya hujan, mbake.
Salam kenal ya.. ^_^

Tira Soekardi Says:
15 November 2015 pukul 12.19

iyalah secara katak suak sekali dg hujan, salam kenal kembali

Santi Dewi Says:
17 November 2015 pukul 23.45

katak juga menyambut gembira datangnya hujan :)

Tira Soekardi Says:
18 November 2015 pukul 11.46

iya mbak Santi kan katak suka hujan

GE MAULANI Says:
18 November 2015 pukul 18.57

Sumber air bertambah lagi berkat hujan. Katak pun senang :) di sini belum terdengar suara katak sih, masih sembunyi sepertinya

Tira Soekardi Says:
19 November 2015 pukul 11.51

iya Gilang tapi entah mengapa katak sekarang jarang mau bernyanyi. Padahal dulu di rumah ibuku setiap hujan pasti terdengar suara katak.

Soni Sitez Says:
23 November 2015 pukul 14.28

Bakat jadi penulis fiksi mbak..

Diah Dwi Arti Says:
23 November 2015 pukul 21.24

nyaman sekali tiduran di kala hujan sambil ditemani orkestra katak ya mah.

tp kenapa y tiap hujan deras saya ingat ibu saya. berasa ingin pulang, gitu mah.

Uniek Kaswarganti Says:
23 November 2015 pukul 23.16

Aku suka sekali loh mba ndengerin nyanyian katak saat hujan deras. Di kampung masih banyak katak dolan2 ceria nih :)

Ando AJo Says:
24 November 2015 pukul 01.25

hmm, mungkin lebih (buat ane sih) merindukan simfoni alam ^^

Tira Soekardi Says:
24 November 2015 pukul 11.51

iya mak Dwi, suaranya seperti nyanyian alam

Tira Soekardi Says:
24 November 2015 pukul 11.54

nah itu dia mbak Uniek sekarang entah kenapa suara katak jarang ada, kemana katak itu pergi???

Tira Soekardi Says:
24 November 2015 pukul 11.59

betul mas Ando, simfoni atau nyanyian alam

Tira Soekardi Says:
25 November 2015 pukul 12.48

wah gak juga mas Soni, hanya mencoba untuk bisa

Edi Padmono Says:
25 November 2015 pukul 14.55

ditempatku ga ada katak mbak

Tira Soekardi Says:
26 November 2015 pukul 11.51

memang katak sekarang sdh malas bernyanyi kalau di daerah perkotaan mah , entah mengapa

Posting Komentar