Gambar dari sini
Rindu
ini sampai melumatkan hati
Saat
kuingin mendengarkan lagi nyanyianmu di sepanjang malam
Menemaniku
tidur di malam-malam yang sunyi
Mengecap
kata cinta yang menelungsup sampai ke lubuk hati
Kini
suara nyanyian mu tak terdengar lagi....
Berpeluk
gelisah saat menjelang malam
Hanya
ingin kudengar suara nyanyianmu
Pagutan
malam terasa sunyi tanpa irama lagu yang kau nyanyikan
Kini
hanya sunyi yang menemaniku
Sampai
ku lelah menunggumu tuk menyanyi
Aku
rindu suaramu..
Kau
telah tersingkir karena sawah-sawah mulai menghilang
Berharap
pinta kau tak pergi
Nyanyikan
dulu satu lagu untukku
Agar
aku tak kesepian
Ingin
kau datang tuk melunasi rinduku
Tapi
sawah-sawah sudah berganti dengan gedung
Kau
pasti tak akan datang lagi
Hanya
sedih yang membalut hatiku
Menunggumu
pulang mengetuk pintu hatiku
Cirebon,
2 Februari 2016
10 komentar:
1 Februari 2016 pukul 19.20
Nyanyian alam memang selalu merindukan ya Mba Tira :)
Terima kasih sudah ikuta dalam Giveaway saya :)
1 Februari 2016 pukul 21.36
Padi hilang tergantikan rumah kaca, jangankan sawah tempat bermainnya katak, bahkan rumah kami dihancurkan dengan alibi hukum yang ambigu.
Terima kasih
Salam
Usman HD
2 Februari 2016 pukul 12.14
betul mas Imawan
2 Februari 2016 pukul 12.27
iya mas Usman jadi hilang suara merdu kataknya
8 Februari 2016 pukul 16.14
puisinya bagus...iya mbak di tempatku msh ada katak sih. tp ya ga sebanyak dulu mungkin karena sawah lama -lama habis dibikin rumah. karyanya banyak ya mak
8 Februari 2016 pukul 18.53
senandung katak masih terdengar di tempat saya, entah sampai kapan, mungkin sampai hutan tempat berlindung disingkirkan seperti sawah-sawah itu
9 Februari 2016 pukul 11.48
makasih mbak Ningrum
9 Februari 2016 pukul 11.53
iya mbak Lidha nanti anak cucu kita gak tahu suara katak bernyanyi
18 Februari 2016 pukul 02.31
ALLAH memang Maha Segalanya... suara katak jadi seindah ituu
19 Februari 2016 pukul 12.23
betul mbak Yoekaa, sangat indah membuat hati tenang
Posting Komentar