Aku
hanya bisa menghela nafas berat setelah lama aku lelah untuk bicara. Bagaimana
aku bisa diam disaat aku bisa melihat banyak tikus-tikus kecil seukuran kelas
lurah yang menggigiti raskin untuk rakyat kecil?????. Masih terlihat
peluh-peluh ibu-ibu harus mengantri beras yang sebetulnya mereka berhak
mendapatkan lebih banyak dari itu. Bahkan mereka harus membayar dengan alasan
untuk uang administrasi. Sungguh aku tak bisa diam.
Aku mulai bicara, aku mulai protes.
Dimanapun dan kapanpun mulutku tak pernah berhenti. Tapi apa yang aku dapat????
Penjara!!!! Sel busuk yang mengukung aku untuk beberapa hari. Katanya
pencemaran nama baik!!!!. Apa yang aku cemar. Mereka yang mirip tikus busuk
yang tak tahu malu. Berapa yang mereka ambil dari uang orang miskin. Tak tahu
malu.
Kini aku sudah lelah bicara, sungguh
lelah. Bicaraku hanya seperti angin lalu yang tak membuat mereka sadar. Kini
aku lebih memilih diam. Diam tanpa suara .Walau dada ini sakit sekali.Katanya
diam itu emas....
4 komentar:
16 Juni 2016 pukul 17.11
Wah wah, satir terhadap pemerintah korup. Jangan lelah berjuang, mbak. Muhammad Ali selalu bertarung kembali ketika dia jatuh. *ini apa dah, sotoy banget gue*
17 Juni 2016 pukul 12.20
mungkin diam adalah salah satu cara protes karena sudah tak dapat lagi dengan perkataan
24 Juni 2016 pukul 03.19
wow info yang menarik kak kalau ingin tahu tentang cara membuat toko online yukk disini saja. terimakasih
24 Juni 2016 pukul 12.41
sama-sama
Posting Komentar