Jantungku Merenggut Semua Cintaku

Jumat, 17 Juni 2016




 Gambar dari sini

            Aku terduduk lesu saat aku meraskan kembali jantungku mulai kumat. Nafasku tersendat dan rasa perih di dada begitu menyengat.
            “Kamu gak apa-apa kan Lingga?” tanya Sapto mendekati. Sapto mengamati dan memapah diriku ke ruang UKS. Aku dibaringkan di tempat tidur UKS . Aku mulai merogoh kantung bajuku dan mengambil tablet yang setiap saat harus aku bawa kalau aku mulai kambuh.
            “Tolong bawakan aku air hangat ya,”tukasku. Sapto melesat. Entah kabar aku jatuh di pelajaran olahraga membuat Anto datang ke ruang UKS juga, padahal ini masih jam pelajaran. Apa lagi yang dibuat Anto agar bisa keluar dari kelasnya. Ada tampak ketakutan di wajah Anto.
            “Kamu baik-baik saja? Ada yang perlu aku bantu?” aku menggelengkan kepala lemah. Ingin sekali aku memejamkan mata tapi aku harus minum  obat terlebih dahulu. Tak lama kemudian Sapto  masuk membawakan segelas air hangat untukku. Anto memandang tajam pada Sapto. Tampak Anto tak suka dengan kehadiran Sapto di sini. Anto merebut gelas yang ada di tangan Sapto dan menyorongkannya padaku. Aku melihat ketegangan antara dua laki-laki ini. Aku segera minum obatnya.
            “Aku ingin istirahat. Bisakah kalian membiarkan aku sendiri?” Keduanya mengganguk dan bersamaan keluar ruang UKS. Aku menatap punggung mereka dan menatap nanar. Orang mungkin akan bahagia mendapat perhatian dari dua laki-laki yang menyayanginya, tapi itu membuat rasa perih di dadaku. Aku berusaha memejamkan mataku.

            Aku tahu mereka berdua menyayangiku. Mereka selalu bersaing untuk mendapatkan hatiku. Tapi aku tak mau mengecewakan mereka berdua. Tak mau. Apa yang diharapkan gadis dengan bawaan kelainan jantung yang nantinya bakal bikin repot.Aku tahu aku lebih memilih Sapto dari Anto. Aku lebih sering bersama dengannya tapi seringkali aku selalu bertanya dalam hati, bagaimana hubungan ini???? Mau dibawa kemana????? Anto lebih sering cemburu melihat kedekatanku dengan Sapto , walau Anto juga tak tahu hatiku gamang Anto hanya aku anggap kakak saja, aku sudah berteman dengannya sejak SMP, tapi aku juga tak bisa menyuruhnya untuk  tak menyayangiku. Perasaan itu kan tak bisa dipaksakan. Kadang aku berpikir , mengapa aku harus menyakiti perasaan Anto . Apa aku akan berbuat hal yang sama pada Sapto???? Entahlah.....

            Aku terbangun dengan sentuhan tangan Sapto. Sapto mengajakku pulang. Di depan pintu tampak Anto dengan kecemasan yang sama. Ah, apakah aku harus menyakiti kembali perasaan Sapto seperti aku menyakiti perasaan Anto???? Aku bingung, aku berada di persimpangan jalan . Aku harus memilih . Karena taruhannya perasaan Sapto. Tolong aku teman. Tolong bantu aku???? Apa yang harus aku lakukan terhadap cintaku pada Sapto?????




8 komentar:

sahabat indonesia Says:
20 Juni 2016 pukul 14.03

Perasaan galau itu pasti menghinggapi setiap perindu.

Uwien Budi Says:
20 Juni 2016 pukul 18.46

nyesek

Tira Soekardi Says:
21 Juni 2016 pukul 12.54

betul mas Arifin

Tira Soekardi Says:
21 Juni 2016 pukul 12.58

mbak Uwien, memang nyesek ya

laili umdatul khoirurosida Says:
24 Juni 2016 pukul 05.43

namanya agak mirip antara anto dan sapto.. jadi bingung

Tapi so far baguus.. semoga menang giveawaynya yaa ^^

Tira Soekardi Says:
24 Juni 2016 pukul 12.39

makasih mbak laili

Reffi Dhinar Says:
28 Juni 2016 pukul 17.40

galaaau... besok ya pengumumannya pemenang ff :)

Tira Soekardi Says:
29 Juni 2016 pukul 12.32

oh gitu ya, aku gak tahu pengumumannya kapan nih

Posting Komentar