Memandang Dalam Kesunyian

Senin, 11 Maret 2019


Iringi langkah saat aku melihat pohon yang melindungi telaga yang sunyi
Memanduku untuk terus menghampirinya
Tersirat dalam benakku ada apakah di sana
Di kejauhan air yang tenang
Dalam temaram pagi
Dengan cuitan burung –burung
Terasa seperti nyanyian indah di pagi hari
Beginilah aku memandangmu
Hanya dengan hati yang penuh cinta
Tak berpura-pura lagi
Di sana , di air yang tenang keindahanmu nyata
Nyata di pelupuk mataku
Menggambarkan alam yang sempurna
Akankah keindahan ini selalu ada
Selalu akan bisa aku pandang terus menerus
Sampai hati ini damai, damai, damai
Dalam kesunyian yang nyata
Dalam kekaguman yang nyata
Hanya ada satu keindahan dalam pandangan mataku
Indah dalm sunyi
Sendiri tapi nyata indahnya
Ingin aku peluk
Ingin aku rindukan untuk datang kembali
Memeluk keindahanmu

Cirebon, 12 Maret 2019
Masih di sudut Telaga Warna , Dieng

2 komentar:

Mechta Says:
11 Maret 2019 pukul 23.59

Telaga Warna..senantiasa memanggil-manggil kita tuk kembali menyelami keindahannya..

Tira Soekardi Says:
12 Maret 2019 pukul 12.18

betul mbak metcha, ini puisi yang kesekian tentang telaga warna

Posting Komentar