Puisi-Puisi Anak Nanggela

Senin, 23 September 2019

Gambar dari sini

Hari yang cerah



Pagi hari yang cerah

Kami bersiap untuk pergi ke Circle of Happiness

Di sini kami mendapat ilmu

Di sini kami bercanda tawa dengan teman



Kami di sini diajarkan untuk percaya diri

Bersikap jujur dan disiplin

Kami di sini gembira dan ceria

Anak-anak semakin berilmu



Terimakasih Circle of Happiness

Adanya komunitas ini kami menjadi

Percaya diri dan disiplin

Tanpa komunitas ini apa jadinya kami



Guruku



Wahai guruku

Engkau telah memberikan banyak

Engkau pula yang telah mengajariku

Sampai pandai



Terimakasih guru

Jika aku dewasa

Akan aku ingat selalu

Guruku tercinta



Aku Ingin Menjadi Pilot



Pesawat terbang membelah angkasa

Mengeluarkan suaar yang terdengar

Hingga ke rumahku



Aku ingin jadi pilot

Yang mengendalikan pesawat terbang

Mengudara bebas di angkasa



Terbang dari satu kota ke kota lain

Dari satu negara ke negara lainnya

Dari satu pulau ke pulau lainnya



Sungguh menyenangkan jadi pilot

Akan ku gapai cita-citaku

Dengan giat belajar setiap hari



Menyambut Pagi



Pagi benahi waktu

Tak ubah jua hembusan angin

Lelah lepas hatiku tak bertepi

Menyusuri ujung setapak ini

Dalam naungan mentari pagi

Dalam himbauan kicauan pagi

Kau tak melihatkah sang surya hadir dalam dirimu



Saat malam tentukan mentarinya

Bunga yang sepi di sini menari-nari

Menari bersama sang waktu



Sedalam angin selebat hujan

Suara sepi di pucuk kolam

Melihat pandangan di jendela malam

Di sisi dunia yang kini semangati si pendiam

Pengkhayal cerita yang bahagia di hadapan tetangganya

Bagaikan pagar yang batasi semua kebahagiaan



Bukan luka temani sepinya

Bukan bunga layu yang hanya akan ke tanah jatuhnya

Tak pakailah setapak ini

Tak hembus pula kabar bising yang selimuti hatinya



Yang bahagia di pesta tetangga

Kini aku pakai juga kegundahannya

Dunia tak lagi melihatnya

Bahkan pilunya

2 komentar:

Astria tri anjani Says:
23 September 2019 pukul 16.34

Wah.... Keren mbak👍, itu kayaknya dari yang paling kecil ke makin besar ya urutan puisinya. Soalnya makin ke bawah makin puitis gitu....

Tira Soekardi Says:
24 September 2019 pukul 12.18

betul mbak astria, ini anak2 dari desa, aku didik agar mereka juga bisa maju spt anak kota

Posting Komentar