Gerimis
datang melepas kau pergi, aku tau kau menyembunyikan rona wajah kesedihan untuk
meninggalkan jejak-jejak langkahmu
Tapi
jangan kawatir pak, engkau telah meninggalkan jejak-jejak langkah bagi negeri
ini
Walau
tampak bibirmu terkunci dan gemetar saat kau berpidato perpisahan di depan sana
tapi jauh dari lubuk hatimu engkau sedang merayu hatimu untuk meredam
kegelisahan
Karena
banyak yang mencaci makimu tepat di detik-detik terakhir masa jabatanmu dan itu
menyita ruang hatimu dengan kegelisahan
Padahal ingin berpisah dalam keadaan hati yang tenang
tapi caci maki itu seakan jadi bumerang bagi dirimu
Jangan
kawatir pak, tetaplah memetik kejora di luar sana yag akan menuntun langkah
bapak kelak
Kembali menjadi orang biasa yang akan mengukir
banyak cinta untuk banyak orang
Terimakasih
bapak, walau jejak-jejak langkahmu kadang menjadi kerikil bagi dirimu sendiri
tetap dirimu punya jasa untuk negeri ini
Tak
perlu lagi kau ikut mencaci maki pemerintahan kini, tetaplah dengan niat tulus
untuk negeri ini ya pak...
Mentari
yang baru saja merangkak naik, mudah-mudahan menjadi pembakar semangat bapak
untuk terus menulis aksara
Ingin
ku berdansa dengan bapak bersama puisi-puisiku , melepas kerinduanku akan
bait-bait yang pernah kau tuliskan.
Terimakasih
pak, aksaramu yang indah selalu akan menemaniku....
Cirebon,
3 Novmeber 2014
Terimakasi
buat pak SBY, jejak langkahmu telah tergores di negeri ini
Sumber
gambar:http://nusantara.rmol.co/read/2014/10/17/176091/Sebelum-ke-Jakarta,-SBY-Resmikan-Museum-Paviliun-5-Akmil-di-Magelang-
4 komentar:
2 November 2014 pukul 20.14
wah pak SBY emng jempol mah dua kali saya nyoblos doi hehehe
2 November 2014 pukul 20.31
ya, kita patut berterimakasih pada beliau terlepas dari semua kekurangan yang beliau punya. Aku suka beliau juga suka menulis puisi
3 November 2014 pukul 00.28
Dari segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam memimpin bangsa ini, memang ya bu tira patut kita apresiasi. paten tulisan ibu ini.
3 November 2014 pukul 13.11
betul mas Akbar, beliau juga punya jasa untuk negeri ini, makasih mas Akbar apresiasinay untuk puisiku
Posting Komentar