Terimakasih Pak SBY

Minggu, 02 November 2014




Gerimis datang melepas kau pergi, aku tau kau menyembunyikan rona wajah kesedihan untuk meninggalkan  jejak-jejak langkahmu
Tapi jangan kawatir pak, engkau telah meninggalkan jejak-jejak langkah bagi negeri ini
Walau tampak bibirmu terkunci dan gemetar saat kau berpidato perpisahan di depan sana tapi jauh dari lubuk hatimu engkau sedang merayu hatimu untuk meredam kegelisahan
Karena banyak yang mencaci makimu  tepat  di detik-detik terakhir masa jabatanmu dan itu menyita ruang hatimu dengan kegelisahan
Padahal  ingin berpisah dalam keadaan hati yang tenang tapi caci maki itu seakan jadi bumerang bagi dirimu
Jangan kawatir pak, tetaplah memetik kejora di luar sana yag akan menuntun langkah bapak kelak



 Kembali menjadi orang biasa yang akan mengukir banyak cinta untuk banyak orang
Terimakasih bapak, walau jejak-jejak langkahmu kadang menjadi kerikil bagi dirimu sendiri tetap dirimu punya jasa untuk negeri ini
Tak perlu lagi kau ikut mencaci maki pemerintahan kini, tetaplah dengan niat tulus untuk negeri ini ya pak...
Mentari yang baru saja merangkak naik, mudah-mudahan menjadi pembakar semangat bapak untuk terus menulis aksara
Ingin ku berdansa dengan bapak bersama puisi-puisiku , melepas kerinduanku akan bait-bait yang pernah kau tuliskan.
Terimakasih pak, aksaramu yang indah selalu akan menemaniku....

Cirebon, 3 Novmeber 2014
Terimakasi buat pak SBY, jejak langkahmu telah tergores di negeri ini

Sumber gambar:http://nusantara.rmol.co/read/2014/10/17/176091/Sebelum-ke-Jakarta,-SBY-Resmikan-Museum-Paviliun-5-Akmil-di-Magelang-

4 komentar:

angkisland Says:
2 November 2014 pukul 20.14

wah pak SBY emng jempol mah dua kali saya nyoblos doi hehehe

Tira Soekardi Says:
2 November 2014 pukul 20.31

ya, kita patut berterimakasih pada beliau terlepas dari semua kekurangan yang beliau punya. Aku suka beliau juga suka menulis puisi

Akbar Maulana Says:
3 November 2014 pukul 00.28

Dari segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam memimpin bangsa ini, memang ya bu tira patut kita apresiasi. paten tulisan ibu ini.

Tira Soekardi Says:
3 November 2014 pukul 13.11

betul mas Akbar, beliau juga punya jasa untuk negeri ini, makasih mas Akbar apresiasinay untuk puisiku

Posting Komentar