Saat
membelah hari di hari baru
Setelah
duduk bersujud di hadapanMu
Langi
biru menatap cerah , melambaikan asa di hati
Kini
sudah kujejakan kaki di sini
Untuk
banyak mengucap syukur atas karuniaMU
Atas
kebahagiaan yang telah kau berikan pada diriku dan keluargaku
Kenyataannya
di sudut-sudut doaku selalu aku panjatkan
Untuk
kebahagiaan keluargaku, begitu juga di depan Kabah
Langit
biru di Mekah sebagai buktinya
Bukti
kita akan selalu mencintai, saling bergandengan tangan
Hanya
ada aku dan dirimu tak ada orang lain di antara kita
Yang
bisa jadi duri
Langit
Mekah yang cerah tanpa awan
Memberikan
panas yang terik tapi mengademkan hati
Untuk
selalu bersujud dalam doa-doa panjang
Cinta
selalu hadir dalam doa-doaku
Untuk
suamiku dan anak-anakku
Untuk
keluarga besarku
Ingin
kupeluk lagi langit Mekah
Untuk
kembali bersujud lama di sana
Untuk
berdoa untuk kedamaian hati , ketulusan hati
Untuk
selalu berserah diri
Untuk
selalu bisa mencintai suamiku selalu, untuk anak-anakku
Selama
hidupku.....
Cirebon,10
November 2017
Saat
berdiri di bawah langit Mekah
9 komentar:
13 November 2017 pukul 14.11
Subhanallah ...semoga suatu saat bersama keluarga bisa menjadi tamu Allah ...
13 November 2017 pukul 14.11
Subhanallah ...semoga suatu saat bersama keluarga bisa menjadi tamu Allah ...
13 November 2017 pukul 17.36
Subhanallah ...indah sekali puisinya. Ikut terharu dan merinding.
Semoga suatu saat nanti kami juga bisa menginjakkan kaki di Mekah. Aamiin..
14 November 2017 pukul 06.03
Puisinya bagus bu,semoga aku juga bisa sampai kesana nanti :D
14 November 2017 pukul 11.16
amin mbak rohma
14 November 2017 pukul 11.20
makasih mbak nunung
14 November 2017 pukul 11.22
makasih mas juanda
15 November 2017 pukul 14.56
Mekkah...pengen ke sana juga. Berdoa di depan Ka'bah kayak mbak...mendoakan kebaikan diri dan keluarga
16 November 2017 pukul 11.15
amin, semoag bisa ke sana mbak artha
Posting Komentar