Di pusaran
kenangan di Belitung
Ingat saat teriknya mentari di atas yang menyengat
Sinarnya
menusuk ke dalam kulit
Sinarnya
menyilaukan mata
Awan putih
masih beriringan berjalan perlahan
Menemani panas
siang itu........
Terselip rasa
haru saat melihat sekolah Laskar Pelangi
Di bawah
teriknya mentari saat itu
Terlihat kecil
dan kumuh
Di sanalah ada
anak-anak hebat yang dididik dengan guru hebat
Sifat yang
mumpuni yang terserap dalam hati
Yang tak akan
hilang oleh waktu....
Pasir putih
yang mengelilingi sekolah
Awan yang
berarak putih di sana
Menemani
riak-riak sekolah ini
Jadi tonggak
bagi yang punya mimpi
Mimpi itu harus
diperjuangkan
Dan mimpi itu
akan jadi kenyataan di suatu saat kelak....
Inilah terik
mentari yang membius mata
Membius hati
untuk merasakan denyut pendidikan di sini
Di tempat kecil
ini
Ada sejuta
harapan dan kenangan yang meresap
Hanya ada satu
kata...
Mimpi itu jangan
menjadi angan saja , terus diperjuangkan .
Cirebon 27
Februari 2018
Saat berada di
Sekolah Laskar Pelangi
11 komentar:
26 Februari 2018 pukul 20.23
26 Februari 2018 pukul 20.25
Salah satu tempat di Indonesia yang sangat ingin saya kunjungi nih, cuma belum tahu kapan baru ada kesempatan ke sana, soalnya saya menghabiskan 10 bulan dalam setahun di negara orang hehehe.
Sesama member WB juga nih, salam kenal ya.
Kalau ada waktu, silakan main ke blog saya =)
27 Februari 2018 pukul 02.33
Sukaaa .. baik untaian kata maupun fotonya..
27 Februari 2018 pukul 11.18
wah begitu ya claude, semoga bisa sampai ke belitung tempat yg indah
27 Februari 2018 pukul 11.20
makasih mbak mechta
4 Maret 2018 pukul 01.58
Ah, legend memang ini. Main ke Bengkulu sekalian mba~
4 Maret 2018 pukul 11.26
amin, suatu waktu mbak ishma, suka dengan alam sumatera. padang , medan, aceh sudah
4 Maret 2018 pukul 15.27
Suka puisinya. Bener di bait terakhir mimpi jangan jadi angn, tapi harus diperjuangkan
4 Maret 2018 pukul 21.45
Saya hanya sekali kesana
memang waktu itu dekat juga dengan tempat tinggal orang tua
5 Maret 2018 pukul 11.36
makasih mbak liswanti penyuka puisi juga
5 Maret 2018 pukul 11.37
wah mas adi, asyik ya dekat dengan wisata yang disukai banyak orang
Posting Komentar