Aku
melihatmu berdiri di taman kota. Aku melihat dari sisi
sebelah kirimu. Aku kenal dirimu karena memang kamu adalah aktivis kampus.
Mungkin aku bisa disebut dengan pengagum rahasiamu. Mengapa demikian??? Ya,
iyalah, semenjak aku masuk kampus pertama kali aku sudah mengagumi dirimu. Ini
sudah tahun ketiga. Memalukan!!! Tapi aku masih setia memuja dirimu. Aku tak
perlu pengakuan darimu cukup bisa memandangmu sudah cukup bagiku. Seperti kali
ini. Entah mengapa tiba-tiba kau ada di taman kota . Sendiri lagi. Ingin aku
sebut namanya saat ini tapi bibirku terasa kelu. Aku hanya bisa mendesah perlahan
. Hanya diam , sekali-kali aku melirik dirinya. Entah mengapa dia tak pernah
sekalipun menoleh ke arahku. Entah apa yang sedang ada dalam pikirannya. Aku
ingin sekali tahu apa yang ada di benaknya kali ini. Saat dia berbalik dan
meninggalkan taman, aku hanya menatap punggungnya berlalu. Ada rasa kecewa
melintas di hatiku...
Aku
tak pernah menyesal menyukainya diam-diam. Menurutku ini suatu perjuangan.
Mungkin hatinya akan terbuka dan melihat kalau ada yang menyukainya dalam
diam.. Kini aku buatkan surat untuk calon keaksihku. Dirimu agar kau tahu akan
isi hatiku. Bolehkah? Mungkin ini sedikit lancang tapi tak mengapa daripada rasa
di hati ini tak kuat untuk menahannya. Bisa-bisa jadi bisul yang siap meledak
kapan saja. Aku sayang dirimu. Ingin aku menjadikanmu kekasih hatiku yang akan
menemaniku selama hidupku. Ingin aku gapai cintamu. Apakah aku salah????
Mencintaimu diam-diam. Perasaanku begitu kuat . Dirimu selalu aku mimpikan
setiap malam . Kadang aku tak ingin bangun kembali karena mimpi bersamamu
selalu membuatku terbang ke angkasa. Ingin aku pejamkan mataku terus agar
bayang-bayangmu selau hadir dalam mimpiku. Aku selalu rindu untuk tidur agar
aku bisa bersama dirimu..
Tapi
setelah terbangun aku kembali sadar kau tak ada di sisiku. Kembali kekecewaan
melanda hatiku. Dia sudah hilang dari bayang-bayangku. Kini aku hanya berharap
kau tahu akan diriku. Kalau saja kau tahu isi hatiku , ingin sekali kau jadi
kekasihku. Ingin aku mendengar kau melamarku. Ingin aku mendampingi dirimu
sampai akhir hayatmu. Sungguh aku selalu merasa kau adalah calon kekasihku
selalu. Walau sudah tiga tahun aku mengagumi diriku tak penah putus rasa cinta
ini, malah bertambah besar. Rasa ini
begitu membuatku rindu sekali padamu. Rindu ini begitu membuncah sampai sel-sel
dalam diriku turut merasakan rindu yang kadang membuatku harus meneteskan air
mata. Tetesan air mata yang sering mengalir tak sengaja.kadang rasa sakit yang
menjalar di seluruh tubuhku tak pernah aku rasakan. Hanya cintamu saja yang
selalu mengisi relung hati yang terdalam. Hanya rindu yang bisa menahanku di
sini.
Inikah
namanya cinta tak berbalas??? Entahlah apa namanya. Tapi aku masih berharap
agar suatu saat aku bisa bersanding
dengan dirimu, entah kapan. Aku masih menuggumu. Aku masih setia di
sini, sampai hatimu terbuka untukku dan tahu kalau aku sangat mencintaimu.
Sangat!!!!. Terimakasih aku boleh mencintaimu walau secara diam-diam. Terimakasih
sudah mewarnai hatiku dengan bunga-bunga cinta walau kadang rindu ini
menyesakan. Kini aku hanya akan menunggumu datang pada diriku, untuk menyatakan
cinta untukku. Aku akan sabar menunggumu calon kekasih hatiku....
Sumber gambar : https://daraprayoga.wordpress.com/tag/jatuh-cinta-diam-diam/
6 komentar:
9 Mei 2015 pukul 05.21
Soo sweeett Mamah Tira ^_^
Semoga menang GA nya yaa
9 Mei 2015 pukul 06.30
uhui,, romantis banget
9 Mei 2015 pukul 13.41
Mbak Vhoy , wah so sweet ya, artinya imajinasi liarku nyampe juga ya
9 Mei 2015 pukul 13.42
Asal bukan romantis dalam artian rokok makan gratis ya mas Sulaiman
9 Mei 2015 pukul 14.22
So sweet...mak.
10 Mei 2015 pukul 20.04
masa sih mak Fee, asikkkkk
Posting Komentar