Meranggas

Senin, 29 Januari 2018




Titian yang berhias saat menjejakan di tanah Belitung
Saat berdiri di tanah putih di seberang sekolah Laskar pelangi
Berdiri pohon yang meranggas , sendiri dengan kayu yang mulai mengering
Ah, beginilah saat terik daun berguguran meninggalkan rantingnya
Akhirnya gundul tak berdaun
Memberikan suasana seperti kepingan cerita sedih.

Cerita sedih karena hidupnya gersang
Sendiri , entah apa sanggup menatap lagi
Semua hilang dengan memudarnya harapan
Karena kini yang tinggal hanya ranting-ranting kering
Tak berdaun yang menyisakan penyesalan
Mengapa panas ini menerpa diriku....

Andai aku bisa meminta, aku ingin hidupku semarak lagi dengan daun-daun
Tak lagi harus berubah warna menjadi coklat gersang
Kering dan itu menyakitkan..
Apa harus begini sampai umurku menua
Bak rindu enggan menghilang dalam hidupku

Aku ingin hidup seratus tahun lagi
Kembalikan daunku, kembalikan nafasku
Tubuhku kering  kerontang
Kututup kidung sunyi ini dengan air mata pedih
Akankah aku sendiri di sini dengan segala kepedihan
dengan tubuh yang meranggas

Cirebon,30 Januari 2018
Di lokasi sekolah Laskar pelangi


8 komentar:

Okapi note Says:
29 Januari 2018 pukul 18.44

Keren nih puisinya..
Akan lbh bagus kalo fotonya black n white gitu jd lbh Dramatis

Dian Restu Agustina Says:
30 Januari 2018 pukul 05.39

Pengin ke Laskar Pelangi belum kesampaian ...Semoga segera :)

Tira Soekardi Says:
30 Januari 2018 pukul 11.19

tadinya mau gitu mbak daruma, tp aku ingin memperlihatkan kalau pohon itu diantara tanaman lainnya yang masih hijau

Tira Soekardi Says:
30 Januari 2018 pukul 11.21

semoga bisa ke sana mbak dian

Amallia Sarah Says:
31 Januari 2018 pukul 19.07

Alhamdulillah aku pernah ke sana mbak. Dan asli indah banget laskar pelangi ini

Tira Soekardi Says:
1 Februari 2018 pukul 11.19

betul mbak amallia

Wardhina Ayu Says:
11 Februari 2018 pukul 03.01

Jadi kepingin kesana :D

Tira Soekardi Says:
11 Februari 2018 pukul 12.21

wah bisa mampir mbak wardhina

Posting Komentar